Komposisi Penduduk Menurut mata Pencaharian

7 Jawa 2 0,08 Jumlah Sumber : Kantor Desa Laumil Data pada tabel 5 menjelakan bahwa suku yang dominan diwilayah ini adalah suku batak toba yang mencapai 2390 jiwa 98,84. Masyarakat suku yang paling sedikit di desa laumil adalah suku Jawa 2 Jiwa atau 0,08 . 40F 41

II.3. Komposisi Penduduk Menurut mata Pencaharian

Mata Pencarian penduduk merupakan suatu aktivitas untuk mempertahankan hidupnya. Komposisi penduduk menurut mata pencaharian menggambarkan kehgiatan ekonomi penduduk setempat dalam upaya untuk kelangusngan hidupnya sebagai petani, buruh tani, PNS, Pedagang, wiraswasta, Karyawan Swasta, pengrajin dan lain-lain. Mata pencahrian utama di Desa Laumil adalah sebagai petani. Selain petani mata pencahrian lain yang ada di kecamatan ini adalah sebagai wiraswasta atau bekerja sebagai PNS. Selain itu masyarakat ada yang berdagang tapi itu biasanya dilakukan pada saat hari tertentu seperti hari Rabu, karena puncak pasar yang ada di Desa Laumil ada pada hari Rabu dan disituah para masyarakat berkumpul untuk saling bersosialisai. 41 Kantor Kepala Desa Laumil. Universitas Sumatera Utara Tabel.7. Kompisisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Desa laumil No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Jiwa Persentase 1 Petani 1.234 80,97 2 BuruhTani 104 6,82 3 PNS 48 3,14 4 PedagangWiraswasta 20 1,31 5 Karyawan Swasta 100 6,56 6 Pengrajin 2 0,13 7 Montir 3 0,19 8 Guru Honor 12 0,78 9 Tukang Kayu 1 0,06 Jumlah 1.524 100 Sumber : kantor kepala desa Laumil, 2011 Dari tabel tersebut menjelaskan bahwa mata pencaharian penduduk Desa Laumil sangat beragam, ada 9 jenis mata pencaharian yang tercatat secara resmi, diantaranya mata pencaharian sebagai Petani merupakan mata pencaharian yang dominan 1.234 jiwa 80,97 dan jenis mata pencaharian yang palinsedikit adalah tukang kayu 1 jiwa 0,06. 41F 42 B.4. Sarana dan Prasarana pendidikan Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam kemajuan suatu bangsa dan negara tergantung pada mutu pendidikan. Untuk itu perlu 42 Kantor Kepala Desa Laumil. Universitas Sumatera Utara diperhatiakn kemajuan pendidikan di suatu pedesaan karena pendidikan merupakan sarana untuk mengisi keterbelakangan masyarakat di segala bidang kehidupan. Pendidikan yang seimbang jumlahnya antara masyarakat yang sekolah dengan masyarakat yang tidak sekolah atau putus sekolah. Ini menandakan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih minim. Tapi pada saat sekarang ini tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sudah meningkat, karena dapat dilihat semkin banyaknya masyarakat dari Desa laumil mengikuti kuliah di luar kota seperti Kota Medan. Banyaknya jumlah masyarakat yang tidak sekolah kemungkinan besar diakibatkan oleh kurang nya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan kebiasaan itu semakin pudar karena pemikiran masyarakat yang sudah mengerti akan pentingnya pendidikan untuk masa depan bagi anak-anak mereka atau generasi penerus bangsa. Tabel 8. Sarana Pendidikan Di Desa Laumil NO Sarana Pendidikan Jumlah Unit Presentase 1 PAUD 1 20 2 TK 1 20 3 SDSederajat 3 60 Jumlah 5 100 Sumber : Kantor Desa Laumil. Pada tabel ini tersedia 3 jenis sarana pendidikan. Sarana yang paling banyak adalah Sekolah dasar SD yang berjumlah 3 unit atau 60 sedangkan Universitas Sumatera Utara sarana pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dan Taman Kanak-Kanak TK memiliki masing-masing 1 unit 20. Tidak tersedianya sekolah lanjutan tingkat atas di daerah ini membuat anak-anak di daerah ini harus melanjutkan pendidikan ke daerah lain, seperti Sekolah Menengah Atas SMP, Sekolah Menengah Atas SMA dan ke Perguruan Tinggi PT. 42F 43 Tabel 9 Prasarana Pendidikan di Desa Laumil No Sarana Pendidikan Jumlah Guru Jiwa Persentase 1 PAUD 3 7,5 2 TK 5 12,5 3 SDSederajat 32 80 40 100 Sumber : Kantor Desa Laumil. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana pendidikan terbanyak adalah guru SD sebanyak 32 orang dan guru yang paling sedikit adalah pendidikan Usia dini yaitu 3 7,5.

II.4. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN