II.2. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA
Data penduduk Desa Laumil menganut 2 agama yaitu Kristen dan Islam. Perincian jumlah penganut agama tersebut adalah dilihat dari banyaknya sarana
ibadah yang ada di setiap desa. Jumlah penduduk yang lebih banyak di Desa Laumil adalah penganut Agama Kristen karena memiliki 6 sarana ibadah di dalam
desa. Dan disusul oleh Agama Islam yang memiliki 1 sarana ibadah yang ada di dalam desa Tigalingga. Sedangkan sarana ibadah kuil dan wihara tidak ada di
dalam Desa Laumil. Desa Laumil memiliki agama yang berbeda-beda tetapi itu bukanlah
merupakan suatu halangan atau hambatan bagi masyarakat dalam bersosialisi. Masyarakat sadar bahwa perbedaan agama bukanlah sesuatu yang harus
dipermasalahkan apalagi menjadi pemicu konflik di dalam lingkungan bermasyarakat. Masyarakat bebas memeluk suatu agama dan itu menjadi
pedoman bagi masyarakat di Desa Laumil sehingga masyarakat saling menghargai satu dengan yang lain.
Toleransi antar umat beragama di dalam masyarakat dapat dilihat pada hari-hari besar agama. Pada saat suasana Natal, hari Lebaran, dan pada saat Tahun
baru seluruh masyarakat saling bersilaturahmi antar sesama umat beragama tanpa melihat agama apa yang dianut. Selain itu masyarakat juga saling menghargai dan
membantu antar sesama umat beragama dalam menjalankan hari besar agama masing-masing baik itu Agama Kristen dan Agama Islam.
Tabel 4. Komposisi Penduduk Menurut Agama di Desa Laumil
Universitas Sumatera Utara
No Agama
Jumlah Jiwa Presentase
1 Islam
22 0,92
2 Kristen
2390 98,84
3 Katolik
6 0,24
Jumlah 2418
100 Sumber : kantor kepala desa Laumil, 2011
Tabel 4 menunjukan bahwa masyarakat Desa Laumil mayoritas menganut agama kristen sebanyak 2.390 jiwa 98,84 dan yang paling sedikit adalah
agama katolik sebnayak 6 jiwa 0,24. Dengan kesimpulan di daerah desa Laumil mayoritas penduduk menganut agama Kristen Protestan.
B.2. Komposisi Penduduk menurut Etnis
Pembahasan mengenai teori identitas sosial tentu tidak bisa dipisahkan dengan teori kategorisasi diri self-categorization theory. realitas sosial
merupakan tempat berkembangnya nilai-nilai yang menjadi acuan bagi identitas kelompok, dan dalam perkembangannya kemudian melahirkan batas-batas
antarkelompok. Identitas sosial yang mewujud dalam interaksi sosial dengan demikian merupakan penjelamaan dari kegiatan memilih, menyerap, sekaligus
mempertahankan nilai-nilai tersebut, sehingga dfalam konteks ini bisa dibaca bahwa pada dasarnya setiap kelompok akan membawa dan memperjuangkan
kepentingannya masing-masing dalam interaksi sosial. Hal ini juga bisa dipahami bahwa kecenderungan sebuah kelompok sosial
untuk menyerap nilai-nilai tertentu ketimbang yang lainnya merupakan cara kelompok tersebut dalam membuat batas pembeda antara dirinya dengan
Universitas Sumatera Utara
kelompok-kelompok lain. Proses yang mewakilinya disebut sebagai kategorisasi diri. Bagi individu yang menjadi bagian dari kelompok sosial tersebut selanjutnya
akan menempatkan nilai-nilai yang berkembang dalam kelompoknya itu.
39F
40
Penduduk Desa Laumil mayoritas adalah suku bangsa Batak Toba. Selain itu suku bangsa Batak Karo juga banyak terdapat di kecamatan ini. Desa Laumil
memiliki suku bangsa yang beragam karena banyak terdapat suku bangsa yang berbeda. Bahasa yang sering digunakan di Desa Laumil ini adalah bahasa Toba
dan bahasa Karo. Hal menarik yang terdapat di Desa Laumil ini adalah masyarakat mengerti dua bahasa yaitu bahasa Toba dan bahasa Karo. Masyarakat
Batak Toba yang berbicara bahasa Toba akan dibalas dengan bahasa Karo oleh Masyarakat Batak Karo begitu juga dengan sebaliknya. Hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat di Desa Laumil ini memiliki rasa sosialisasi yang tinggi antar sesama suku bangsa yang berbeda.
Tabel 5. Penduduk menurut Etnis di Desa Laumil
No Suku
Jumlah Jiwa Presentase
1 Pak-Pak
22 0,90
2 Toba
2390 98,84
3 Karo
32 0,42
4 Simalungun
12 0,49
5 Nias
3 0,12
6 Minang
3 0,12
40
http:didin.lecture.ub.ac.idtagetnisitas Penulis Bernama Didin Widyartono yang merupakan Pemerhati dna penggiat masalah etnisitas diunduh pada tamggal 1 agustus 2015, Pukul 13.45
Wib.
Universitas Sumatera Utara
7 Jawa
2 0,08
Jumlah Sumber : Kantor Desa Laumil
Data pada tabel 5 menjelakan bahwa suku yang dominan diwilayah ini adalah suku batak toba yang mencapai 2390 jiwa 98,84. Masyarakat suku
yang paling sedikit di desa laumil adalah suku Jawa 2 Jiwa atau 0,08 .
40F
41
II.3. Komposisi Penduduk Menurut mata Pencaharian