Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji signifikan Simultan Uji F Koefisien Determinasi R

53 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana : Y = Pertumbuhan usaha a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi faktor peluang X 1 = Faktor peluang b 2 = Koefisien regresi faktor pengalaman X 2 = Faktor pengalaman b 3 = Koefisien regresi faktor emosional X 3 = Faktor emosional b 4 = Koefisien regresi faktor modal X 4 = Faktor modal e = Standar Error

3.11 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian dengan menggunakan :

3.11.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai-nilai variabel dependen. Kriteria pengujian hipotesis : H : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu faktor peluang, pengalaman, emosional, modal terhadap variabel terikat Y yaitu pertumbuhan usaha. Universitas Sumatera Utara 54 H : bi ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu faktor peluang, pengalaman, emosional, modal terhadap variabel terikat Y yaitu pertumbuhan usaha. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima, jika t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak, jika t hitung t tabel pada α = 5

3.11.2 Uji signifikan Simultan Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu Bentuk pengujian : H : b 1 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu faktor peluang, pengalaman, emosional, modal, terhadap variabel terikat Y yaitu pertumbuhan usaha. H : b 1 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu faktor peluang, pengalaman, emosional, modal terhadap variabel terikat Y yaitu pertumbuhan usaha. Kriteria pengambilan keputusan adalah : H diterima, jika f hitung f tabel pada α = 5 H ditolak, jika f hitung f tabel pada α = 5

3.11.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.Koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1 0R 2 1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, Universitas Sumatera Utara 55 maka dapat dikatakan bahwa semakin kuatnya pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu faktor peluang, pengalaman, emosional, modal terhadap variabel terikat Y yaitu pertumbuhan usaha. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa semakin kecilnya pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 faktor peluang, pengalaman, emosional, dan modal terhadap variabel terikat Y yaitu pertumbuhan usaha. Universitas Sumatera Utara 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Jalan Perniagaan Medan

Jalan Perniagaan Medan sebutan untuk pasar kain atau bahan pakaian. Nama ini memang sudah tidak asing lagi bagi penduduk kota Medan. Bahkan tempat ini juga terkenal hingga ke negara luar seperti Malaysia. Pasar yang dibangun pada masa kolonial Belanda ini populer sebagai tempat untuk berburu aneka jenis kain dan pakaian. Para wisatawan lokal maupun manca negara selalu menyempatkan diri singgah di pasar ini. Ada yang sekadar menikmati suasana pasar atau sengaja mencari kain dan pakaian jadi. Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial Pussis Unimed, Ashari mengatakan, pada zaman kolonial, wilayah Kesawan merupakan pusat perdagangan di Sumut yang lambat laun menjadi wilayah pemerintahan. Sejarawan Belanda, Dirk A Buiskool yang meneliti mengungkapkan, kawasan itu termasuk situs sejarah. Bukan hanya lantaran usianya, tetapi juga nilai sejarahnya yang menarik. Awalnya dibuka tahun 1890 oleh konglomerat Medan keturunan Tionghoa, Cong A Fie, atas permintaan Pemerintah Belanda. Tempat itu, mulanya, menjadi pusat perdagangan ikan, sayur-mayur dan aneka daging. Pasar tersebut dikenal dengan julukan Pasar Ikan Lama karena dahulunya daerah itu adalah pusat pelayaran di Medan. Jadi pada saat itu hasil tangkapan laut seperti ikan, udang dan sebagainnya banyak dijual di tempat tersebut. Namun ketika pelabuhan Belawan sudah dibuka, maka tidak ada lagi orang yang berjualan ikan. Kemudian kebanyakan pedagang baru berdatangan dan berjualan produk tekstil. Sampai saat ini, Jalan Perniagaan terkenal dengan bahan kainnya Universitas Sumatera Utara