82
Responden yang memiliki usaha selama 26-35 tahun adalah responden yang dominan karena saat peneliti menyebar kuesioner, peneliti lebih banyak
menjumpai responden yang berusia 26-35 tahun.
4.7.1.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel a. Variabel Peluang X
1
Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai peluang, sesuai dengan Tabel 4.6 diperoleh sebanyak 96,1 menyetujui bahwa Jalan Perniagaan Medan
merupakan pusat perbelanjaan tekstil yang sudah dikenal sejak lama, 96,1 menyetujui konsumen yang datang toko mereka selalu ramai, 96,1 menyetujui
bahwa konsumen yang datang juga berasal dari luar kota dan 90,2 menyetujui bahwa konsumen menjadikan fashion sebagai gaya hidup akan meningkatkan
konsumen yang datang. Berdasarkan hal tersebut, hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa responden menyetujui Jalan Perniagaan Medan memiliki peluang
yang mendorong pertumbuhan usaha.
b. Variabel Pengalaman X
2
Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai pengalaman, sesuai dengan Tabel 4.7 diperoleh sebanyak 96,1 menyetujui bahwa pengalaman orang lain
merupakan inspirasi untuk mengembangkan usaha di Jalan Perniagaan, 88,2 menyetujui bahwa mereka berinteraksi pedagang tekstil yang sudah sukses dan
84,3 menyetujui bahwa mereka sudah banyak pengalaman di bidang usaha. Berdasarkan hal tersebut, hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa responden
menyetujui pertumbuhan usaha pedagang tekstil di Jalan Perniagaan Medan didorong oleh faktor pengalaman.
Universitas Sumatera Utara
83
c. Variabel Emosional X
3
Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai emosional, sesuai dengan Tabel 4.8 diperoleh sebanyak 92,2 menyetujui bahwa keinginan dari diri sendiri
untuk berwirausaha, 88,2 menyetujui bahwa usaha yang dijalani merupakan usaha turun temurun dari keluarga, dan 88,6 menyetujui bahwa alasan menjadi
pedagang tekstil di Jalan Perniagaan karena tidak memiliki pekerjaan lain yang menarik minat. Berdasarkan hal tersebut, hasil jawaban responden dapat dilihat
bahwa responden menyetujui pertumbuhan usaha di Jalan Perniagaan Medan
didorong oleh faktor emosional. d. Variabel Modal X
4
Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai modal, sesuai dengan Tabel 4.9 diperoleh sebanyak 94,1 menyetujui bahwa kekuatan modal itu penting
untuk menjalankan usaha, 86,3 menyetujui bahwa sebelum memulai usaha telah memperhitungkan modal yang dibutuhkan, dan 88,2 menyetujui bahwa merasa
cukup memiliki modal. Berdasarkan hal tersebut, hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa responden menyetujui pertumbuhan usaha di Jalan Perniagaan
Medan didorong oleh faktor modal. e. Variabel Pertumbuhan Usaha Y
Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai pertumbuhan usaha, sesuai dengan Tabel 4.10 diperoleh sebanyak 94,1 menyetujui bahwa omset penjualan
meningkat setiap tahunnya, 94,2 menyetujui bahwa selama menjalan usaha sudah mendapatkan peningkatan laba, 96,1 menyetujui bahwa jumlah pelanggan
yang datang ke toko selalu ramai dan 94,1 menyetujui bahwa karena usaha
Universitas Sumatera Utara
84
mereka terus tumbuh dan berkembang maka investasi semakin bertambah. Berdasarkan hal tersebut, hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa responden
menyetujui bahwa usaha mereka bertumbuh di Jalan Perniagaan Medan.
4.7.2 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Hipotesis a. Pengaruh Peluang terhadap Pertumbuhan Usaha
Berdasarkan uji-t variabel Peluang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Usaha pedagang tekstil di Jalan Perniagaan
Medan yang terlihat dari nilai signifikan 0,0120,05 berarti peH ditolak dan H
a
diterima. Nilai t
hitung
2,611 t
tabel
1,67 maka hipotesis diterima. Pada hasil penelitian ini peluang mempunyai pengaruh kedua diantara variabel lainnya.
Pedagang tekstil di Jalan Perniagaan Medan sudah cukup memanfaatkan faktor peluang yang termasuk pusat perbelanjaan tekstil yang populer di kota Medan
sebagai pertumbuhan usahanya. Hal ini sejalan dengan penelitian Gustina dan Salman 2014
dengan judul “Strategi Pengembangan Usaha Tahu Rumah Tangga
” dalam penelitian ini menunjukkan peluang berpengaruh positif dan signifikan terhadap strategi pengembangan usaha. Dan seperti yang dikemukakan
oleh Pandji 2004:246 Seorang wirausahawan harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang sehingga dapat memberikan keuntungan bagi usahanya.
Peluang atau kesempatan tidak datang berulang-ulang, tetapi mungkin hanya sekali saja dalam waktu yang sangat singkat, sehingga diperlukan antisipasi dan
waktu yang tepat untuk melihat berbagai peluang agar tidak mengalami kegagalan.
b. Pengaruh Pengalaman terhadap Pertumbuhan Usaha