26
2.1.4 Ciri-Ciri Wirausaha
Menurut Adi Sutanto, 2000 memberikan kesimpulan bahwa ciri-ciri seorang wiraswatawan yang berhasil mempunyai karakter atau ciri-ciri sebagai
berikut: 1.Kreatif dan inovatif.
2.Berambisi tinggi. 3.Energetik.
4.Percaya diri. 5.Pandai dan senang bergaul.
6.Bekerja keras dan berpandangan kedepan. 7.Berani menghadapi resiko.
8.Banyak inisiatif dan bertanggung jawab. 9.Senang mandiri dan bebeas.
10.Bersikap optimistik. 11.Berpikiran dan bersikap posisif, yang memandang kegagalan sebagai
pengalaman yang berharga. 12.Beriman dan berbuat kebaikan sebagai syarat kejujuran pada diri
sendiri. 13.Berwatak maju.
14.Bergairah dan mampu menggunakan daya gerak dirinya. 15.Ulet, tekun dan tidak cepat putus asa.
16.Memelihara kepercayaan yang diberikan kepadanya. 17.Selalu ingin meyakinkan diri sebelum bertindak.
Universitas Sumatera Utara
27
18.Menghargai waktu. 19.Bersedia melakuka n pekerjaan rendahan pengorbanan.
20.Selalu mensyukuri yang kecil-kecil yang ada pada dirinya sendiri. Kebanyakan wirausahawan membuka usahanya untuk kepusaan diri.
Rutinitas yang membosankan, kreasi yang dihambat-hambat, birokrasi yang panjang dan kaku, atau suasana kerja yang tidak menyenangkan. Budaya cultur
perusahaan yang tidak cocok merupakan hal yang bisa menciptakan motif, dan mendorong orang untuk segera mencari kebebasan. Jika mereka bekerja sebagai
orang gajian, maka semua yang mereka lakukan hanya untuk pimpinan perusahaan. Sedangkan, dengan berwirausaha maka semua pekerjaan yang
dilakukan untuk dirinya sendiri. Ada beberapa keuntungan menarik yang bisa didapatkan dari membuka usaha sendiri Sarosa, 2003:5 adalah sebagai berikut:
1. Potensi penghasilan yang tak terbatas
Membuka usaha berbeda dengan bekerja sebagai karyawan di perusahaan orang lain. Kalau bekerja sebagi karyawan, penghasilan
adalah sebesar gaji mungkin ditambah dengan tunjungan-tunjangan bila ada, di mana gaji dan tunjangan tersebut telah ditetapkan
berdasarkan jabatan masa kerja oleh pemilik perusahaan. Dalam hal ini seseorang hanya bisa menerima keputusan yang dibuat oleh pemilik
perusahaan. Sebaliknya, bila membuka usaha sendiri maka penghasilan yang didapatkan bisa dalam jumlah yang lebih besar, bahkan tidak
terbatas, tergantung dari kinerja dan pengolahan usaha. Seseorang wirausahawan bebas menentukan berapa yang akan didapatnya potensi
Universitas Sumatera Utara
28
untuk menerima penghasilan yang tidak terbatas ini merupakan daya tarik yang mengiurkan bagi seseorang untuk berwirausaha.
2. Memaksimalkan Kemampuan
Kemampuan yang dimaksud bisa berupa ide ataupun kemampuan yang lain seperti menjual, bernegosiasi, dan lain-lain. Dengan memiliki usaha
sendiri maka wirausahawan memiliki kebebasan seluas-luasnya untuk bekreasi dengan ide-ide tersebut. Untuk bekerja dengan adanya batasan-
batasan yang mungkin akan sering ditemui jika memilih untuk bekerja sebagai karyawan disuatu perusahaan. Sudah tentu dengan adanya
kebebasan bekerja dan berkreasi secara maksimal maka semangat kerjapun tinggi. Semangat kerja yang tinggi inilah yang sangat
diharapkan dapat membuahkan hasil yang maksimum bagi usaha sendiri, dengan berwirausaha seseorang bebas berkreasi, akan tetapi
maju tidaknya usaha tersebut tergantung pimpinannya dalam mengelola usaha tersebut.
3. Bebas mengatur waktu kerja
Dengan menjadi karyawan, sebenarnya seseorang telah melakukan suatu transaksi dengan perusahaan tempat bekerja, yaitu jual beli.
Seseorang telah menjual waktu dan kemampuannya untuk digunakan oleh perusahaan. Jika bekerja sebagai karyawan maka ada keterbatasan
untuk bisa mengatur waktu, sebagian besar waktu dihabiskan di luar rumah. Akan tetapi seseorang, dapat mengatur waktu kerjanya sendiri
jika memulai membuka usaha, bahkan jika usaha tersebut di rumah.
Universitas Sumatera Utara
29
Wirausahawan adalah seperti orang bebas yang mempunyai tanggung jawab, semakin sukses seorang wirausahawan semakin banyak waktu
luangnya. Seorang wirausahawan bukanlah seseorang yang makin sibuk jika usahanya mulai berkembang
.
4. Sikap mental yang mandiri
Sebagai seorang manajer dalam usaha sendiri, maka bersikap mandiri dalam menjalankan usahanya yang merupakan tuntutan yang harus
dilakukan. Sikap mental yang kuat dan mandiri sangat dibutuhkan pada saat sedang menghadapi masalah yang berat sehingga menuntut untuk
dapat mengambil tindakan yang cepat dantepat. Pada situasi seperti ini tidak ada siapapun yang bisa diandalkan selain diri sendiri, karena
setiap wirausahawan merupakan manajer pada usahanya. Justru wirausahawan tersebut yang diharapkan oleh para karyawan untuk
dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Kemandirian dan sikap mental yang kuat dalam berbisnis dan kehidupan pribadi si pengusaha
sangat berkorelasi dan saling mempengaruhi. Self manajemen manajemen diri sendiri merupakan hal yang sangat penting yang harus
dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk memberikan contoh bagi para bawahan atau karyawannya.
2.2 Faktor yang Mendorong Pertumbuhan Usaha