5.4.4. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Sumber Pembiayaan
Distribusi proporsi penatalaksanaan medis penderita infark miokard akut
rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011 berdasarkan sumber
pembiayaan penderita dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.17. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Penderita Infark
Miokard Akut Rawat Inap Berdasarkan Sumber Pembiayaan di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011
No Sumber Pembiayaan
Penatalaksanaan Medis Jumlah
Obat-obatan Obat-obatan
+ Kateter Jantung
f f
f
1. JPKM
34 91,9
3 8,1
37 100
2. ASKES
43 93,5
3 6,5
46 100
3. Biaya Sendiri
26 96,3
1 3,7
27 100
X
2
= 0,511 df= 2
p= 0,774
Berdasarkan tabel 5.17. dapat dilihat bahwa dari 37 orang penderita infark miokard akut yang menggunakan JPKM, proporsi tertinggi adalah penderita yang
penatalaksanaan medisnya dengan obat-obatan 91,9. Dari 46 orang penderita infark miokard akut yang menggunakan ASKES, proporsi tertinggi adalah penderita yang
penatalaksanaan medisnya dengan obat-obatan 93,5. Dari 27 orang penderita infark miokard akut yang menggunakan biaya sendiri, proporsi tertinggi adalah penderita
yang penatalaksanaan medisnya dengan obat-obatan 96,3. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p=0,774
yang berarti p0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan
sumber pembiayaan.
Universitas Sumatera utara
5.4.5. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Sumber Pembiayaan
Lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber pembiayaan penderita infark miokard akut rawat inap RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.18. Lama Rawatan Rata-rata Penderita Infark Miokard Akut Rawat Inap Berdasarkan Sumber Pembiayaan di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2010-2011
No Sumber Pembiayaan
Lama Rawatan Rata-rata Hari n
X SD
1. JPKM
37 6,08
3,707 2.
ASKES 46
5,98 4,607
3. Biaya Sendiri
27 3,67
2,646 F=3,719
df=2 p=0,027
Berdasarkan tabel 5.18. dapat dilihat bahwa dari 37 orang penderita infark miokard akut dengan sumber biaya JPKM memiliki lama rawatan rata-rata 6,08 hari
6 hari. Dari 46 orang penderita infark miokard akut dengan sumber biaya ASKES memiliki lama rawatan rata-rata 5,98 6 hari. Dari 27 orang penderita infark miokard
akut dengan biaya sendiri memiliki lama rawatan rata-rata 3,47 4 hari. Berdasarkan hasil test homogenity of variances diperoleh p=0,122 yang
berarti p0,05 yang menunjukkan bahwa memiliki varians yang sama sehingga analisa dilanjutkan dengan menggunakan uji Anova.
Hasil analisa statistik dengan uji Anova diperoleh p=0,027 yang berarti p0,05 berarti secara statistik ada perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber
pembiayaan. Lama rawatan rata-rata penderita infark miokard akut yang menggunakan sumber biaya JPKM seperti Jamkesmas, Medan Sehat dan
JKPROPSU dan ASKES secara bermakna lebih lama daripada penderita yang menggunakan sumber biaya sendiri.
Universitas Sumatera utara
5.4.6. Status Komplikasi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang