5.4.2. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Status Komplikasi
Distribusi proporsi penatalaksanaan medis penderita infark miokard akut rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011 berdasarkan status
komplikasi penderita dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.15. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Penderita Infark
Miokard Akut Rawat Inap Berdasarkan Status Komplikasi di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011
No Status Komplikasi
Penatalaksanaan Medis Jumlah
Obat-obatan Obat-obatan +
Kateter Jantung F
f f
1. Ada
54 88,5
7 11,5
61 100
2. Tidak Ada
49 100
0,0 49
100
X
2
= 4,234 df= 1
p= 0,016
Berdasarkn tabel 5.15. dapat dilihat bahwa dari 61 orang penderita infark miokard akut yang ada komplikasi, proporsi tertinggi adalah penderita yang
penatalaksanaan medinya dengan memberikan obat-obatan 88,5. Dari 49 orang penderita infark miokard akut yang tidak ada komplikasi, proporsi tertinggi adalah
penderita yang penatalaksanaan medinya dengan memberikan obat-obatan 100. Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak dapat dilakukan karena
terdapat 2 sel yang nilai expected count kurang dari 5 sehingga menggunakan uji Exact Fisher. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh
p=0,016 yang berarti p0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada perbedaan antara proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan status kompikasi.
Universitas Sumatera utara
5.4.3. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Penatalaksanaan Medis
Lama rawatan rata-rata berdasarkan penatalaksanaan medis penderita infark miokard akut rawat inap RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini. Tabel 5.16. Lama Rawatan Rata-rata Penderita Infark Miokard Akut Rawat
Inap Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011
No Penatalaksanaan Medis
Lama Rawatan Rata-rata Hari n
X SD
1. Obat-obatan
103 5,47
4,019 2.
Obat-obatan + Kateter Jantung
7 5,14
4,018
t=0,206 df = 108
p = 0,837
Berdasarkan tabel 5.16. dapat dilihat bahwa dari 103 penderita infark miokard akut yang penatalaksanaan medisnya menggunakan obat-obatan memiliki lama
rawatan rata-rata 5,47 hari atau 6 hari. Dari 7 penderita infark miokard akut yang penatalaksanaan medisnya menggunakan obat-obatan serta melakukan tindakan
memasang alat kateter jantung memiliki lama rawatan rata-rata 5,14 hari atau 5 hari. Uji Kolmogorov-smirnov dengn p=0,011 menunjukkan bahwa data lama
rawatan rata-rata berdistribusi normal, sehingga uji t dapat digunakan. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji t diperoleh p=0,837 yang berarti p0,05 sehingga
secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan penatalaksanaan medis.
Universitas Sumatera utara
5.4.4. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Sumber Pembiayaan