Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Penderita Infark Miokard Akut Rawat Inap Berdasarkan Sumber Pembiayaan di RSU Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2010-2011
No Sumber Pembiayaan
f
1. JPKM
37 33,6
2. ASKES
46 41,8
3. Biaya Sendiri
27 24,6
Jumlah 110
100
Berdasarkan tabel 5.11. dapat dilihat proporsi penderita infark miokard akut berdasarkan sumber pembiayaan yang tertinggi adalah penderita yang menggunakan
ASKES 41,8 sedangkan proporsi penderita infark miokard akut berdasarkan sumber pembiayaan yang terendah adalah biaya sendiri 24,6.
5.3.8. Proporsi Penderita Infark Miokard Akut Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Distribusi proporsi penderita infark miokard akut rawat inap di RSU Dr.
Pirngadi Medan tahun 2010-2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita
dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Penderita Infark Miokard Akut Rawat Inap
Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011
No Keadaan Sewaktu Pulang
f
1. PBJ
72 65,4
2. PAPS
7 6,4
3. Meninggal Dunia
31 28,2
Jumlah 110
100
Berdasarkan tabel 5.12. dapat dilihat proporsi penderita infark miokard akut berdasarkan keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah pulang berobat jalan PBJ
65,4 dengan CFR Case Fatality Rate 28,2
Universitas Sumatera utara
Rincian mengenai penderita yang meninggal dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Penderita Infark Miokard Akut Rawat Inap
yang Meninggal Berdasarkan Karakteristiknya di
RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011
No Karakteristik Penderita
f
1. Umur
45 tahun ≤ 45 tahun
30 1
96,8 3,2
Jumlah 31
100
2. Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
19 12
61,3 38,7
Jumlah 31
100
3. Keluhan
Nyeri Dada Tidak Nyeri Dada
28 3
90,3 9,7
Jumlah 31
100
4. Keluhan
Sesak Nafas Tidak Sesak Nafas
23 8
74,2 25,8
Jumlah 31
100
5. Faktor risiko
Hipertensi Tidak Hipertensi
27 4
87,1 12,9
Jumlah 31
100
6. Status Komplikasi
Ada Tidak Ada
Jumlah
Jenis komplikasi Aritmia
Syok kardiogenik 26
5
31
24 8
83,9 16,1
100
92,8 30,8
7. Penatalaksanaaan Medis
Obat-obatan Obat-obatan + Kateter Jantung
26 5
83,9 16,1
Jumlah 31
100
8. Lama rawatan rata-rata
1 Hari 15
48,4 9.
Sumber Pembiayaan JPKM
ASKES Biaya Sendiri
11 13
7 35,5
41,9 22,6
Jumlah 31
100
Universitas Sumatera utara
Berdasarkan tabel 5.13. dapat dilihat dari 31 orang yang meninggal karena infark miokard akut, proporsi penderita infark miokard akut berdasarkan karakteristik
yang meninggal dunia yaitu pada umur 45 tahun 96,8 30 orang, proporsi penderita infark miokard akut yang berjenis kelamin laki-laki 61,3 19 orang,
proporsi penderita infark miokard akut yang ada komplikasi 83,9 26 orang dan dari 26 orang penderita yang ada komplikasi, proporsi dengan jenis komplikasi
aritmia 92,3 24 orang dan proporsi jenis komplikasi syok kardiogenik 30,8 8 orang, proporsi penderita infark miokard akut yang meninggal dunia dengan
penatalaksanaan medis obat-obatan 83,9 26 orang dan dengan penatalaksanaan medis obat-obatan serta pemasangan kateter jantung 16,1 5 orang, lama rawatan
penderita yang meninggal dunia dalam 1 hari ada 15 orang 48,4, proporsi penderita infark miokard akut yang menggunakan sumber pembiayaan ASKES
41,9 13 orang.
Universitas Sumatera utara
5.4. Analisa Statistik 5.4.1. Umur Berdasarkan Status Komplikasi
Distribusi proporsi umur penderita infark miokard akut rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011 berdasarkan status komplikasi penderita dapat
dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.14. Distribusi Proporsi Umur Penderita Infark Miokard Akut Rawat
Inap Berdasarkan Status Komplikasi di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011
No Status
Komplikasi Umur Tahun
Jumlah ≤ 45
45 f
f f
1. Ada
0,0 61
100 61
100 2.
Tidak Ada 7
14,3 42
85,7 49
100
X
2
= 7,06 df= 1
p= 0,003
Berdasarkan tabel 5.14. dapat dilihat bahwa dari 61 orang penderita infark miokard akut yang ada komplikasi, proporsi penderita tertinggi adalah penderita yang
berumur 45 tahun 100. Dari 49 orang penderita yang tidak ada komplikasi, proporsi penderita yang berumur 45 tahun 85,7 dan proporsi penderita yang
berumur ≤ 45 tahun 14,3.
Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak dapat dilakukan karena terdapat 2 sel yang nilai expected count kurang dari 5 sehingga menggunakan
uji Exact Fisher. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh p=0,003 yang berarti p0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa
ada perbedaan antara proporsi umur berdasarkan status kompikasi.
Universitas Sumatera utara