Status Komplikasi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

5.4.6. Status Komplikasi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Distribusi proporsi status komplikasi penderita infark miokard akut rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.19. Distribusi Proporsi Status Komplikasi Penderita Infark Miokard Akut Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011 No Keadaan Sewaktu Pulang Status Komplikasi Jumlah Ada Tidak Ada f f f 1. PBJ 32 44,4 40 55,6 72 100 2. PAPS 3 42,9 4 57,1 7 100 3. Meninggal Dunia 26 83,9 5 16,1 31 100 X 2 = 14,116 df= 2 p= 0,001 Berdasarkan tabel 5.19. dapat dilihat bahwa dari 72 penderita infark miokard akut yang pulang berobat jalan PBJ, proporsi penderita yang ada komplikasi 44,4 dan penderita yang tidak ada komplikasi 55,6. Dari 7 orang penderita infark miokard akut yang pulang atas permintaan sendiri PAPS, proporsi penderita yang ada komplikasi 42,9 dan yang tidak ada komplikasi 57,1. Dari 31 orang penderita infark miokard akut yang meninggal dunia, proporsi penderita yang ada komplikasi 83,9 dan yang tidak ada komplikasi 16,1. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p=0,001 yang berarti p0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada perbedaan antara proporsi status komplikasi berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Proporsi penderita yang berobat jalan PBJ dan pulang atas permintaan sendiri PAPS secara bermakna lebih tinggi pada penderita yang tidak ada Universitas Sumatera utara komplikasi sedangkan penderita yang meninggal secara bermakna lebih tinggi pada penderita yang ada komplikasi.

5.4.7. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Distribusi proporsi penatalaksanaan medis penderita infark miokard akut rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.20. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Penderita Infark Miokard Akut Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011 No Keadaan Sewaktu Pulang Penatalaksanaan Medis Jumlah Obat-obatan Obat-obatan + Kateter Jantung f f f 1. PBJ 70 97,2 2 2,8 72 100 2. PAPS 7 100 0,0 7 100 3. Meninggal Dunia 26 83,9 5 16,1 31 100 X 2 = 6,991 df= 2 p= 0,03 Berdasarkan tabel 5.20. diatas dapat dilihat bahwa dari 72 orang penderita infark miokard akut yang pulang berobat jalan PBJ, proporsi penderita yang penatalaksanaan medinya diberikan obat-obatan 97,2 dan penderita yang penatalaksanaan medisnya diberikan obat-obatan serta pemasangan kateter jatung 2,8. Dari 7 orang penderita infark miokard akut yang pulang atas permintaan sendiri PAPS, proporsi penderita yang penatalaksanaan medisnya diberikan obat-obatan 100. Dari 31 orang penderita infark miokard akut meninggal dunia, proporsi penderita yang penatalaksanaan medisnya diberikan obat-obatan 83,9 dan Universitas Sumatera utara penderita yang penatalaksanaan medisnya diberikan obat-obatan serta pemasangan kateter jatung 16,1 Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p=0,03 yang berarti p0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada perbedaan antara proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Proporsi penderita yang yang berobat jalan PBJ, pulang atas permintaan sendiri PAPS dan menigggal dunia secara bermakna lebih tinggi pada penatalaksanaan medis menggunakan obat-obatan dibandingkan dengan penatalaksanaan medis menggunakan obat-obatan serta pemasangan kateter jantung.

5.4.8. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang