Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Jenis Data Metode Pengumpulan Data

31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan hubungan kausal. Menurut Sugiyono 2013:57 penelitian asosiatif adalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih,dan hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi ada variabel independen variabel yang mempengaruhi dan dependen dipengaruhi.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2013. Peneliti menggunakan data yang berasal dari website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id dan website perusahaan terkait. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan November 2014 s.d Maret 2015.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel terikat dependent variable dan dua variabel bebas independent variable. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah frekuensi perdagangan saham perusahaan dan variabel bebas adalah internet financial reporting dan tingkat pengungkapan website. Universitas Sumatera utara 32 3.4 Definisi Operasional 3.4.1 Frekuensi Perdagangan Saham Saham adalah penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Berbekal sebuah informasi, investor dapat mengambil keputusan terhadap sekuritas yang dimilkinya, sehingga saham akan mengalami penyesuaian. Dalam penelitian ini frekuensi perdagangan saham digunakan untuk mengetahui hubungan antara IFR dengan keputusan investor. Frekuensi perdagangan saham adalah jumlah transaksi perdagangan, baik jual atau beli, suatu saham IDX Fact, 2013.

3.4.2 Internet Financial Reporting IFR

Internet Financial Reporting adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk mencantumkan laporan keuangannya melalui internet, yaitu melalui website yang dimiliki perusahaan. Perusahaan memanfaatkan website mereka untuk membangun komunikasi yang lebih cepat dan lebih baik dengan mengungkapkan segala informasi penting yang ditujukan pada berbagai pihak, khususnya investor. Perusahaan dianggap menerapkan IFR jika pada website perusahaan tersebut dicantumkan laporan keuangan tanpa melihat format yang digunakan. Dalam penelitian ini, variabel IFR merupakan variabel yang berskala kategori sehingga dalam model regresi variabel ini dinyatakan sebagai variabel dummy. Cara pemberian kode dinyatakan dengan angka 1 included group atau 0 excluded group. Kode 1 untuk perusahaan yang melakukan praktik IFR dan kode 0 untuk perusahaan yang tidak melakukan praktik IFR. Universitas Sumatera utara 33

3.4.3 Tingkat Pengungkapan Informasi

Metode untuk mengukur tingkat pengungkapan informasi diadaptasi dari studi yang dilakukan oleh Ettredge et al. 2001 dalam Lai et al., 2009 yang dimodifikasi dengan memasukkan profil dasar dan item operasional. Dari keseluruhan sampel perusahaan yang menerapkan IFR akan diukur tingkat pengungkapan website nya. Pengukuran menggunakan skala poin 4 sistem untuk memberikan informasi poin untuk setiap item. Tabel 3.1 Pengukuran Tingkat Pengungkapan Informasi Website Tipe Pengungkapan Informasi Item Pengukuran Nilai Profil Dasar 1 Sejarah dan Profil Perusahaan 1 2 Strategi, Kebijakan Operasi dan Budaya Perusahaan 1 3 Informasi Produk dan Layanan 1 4 Tim Manajemen dan Organisasi Perusahaan 1 5 Informasi Sumber Daya Manusia 1 6 Konglomerasi dan Investasi 1 7 Informasi Kontak 1 Berita Terbaru 1 Informasi Industri 1 2 Informasi Produk dan Operasi 1 3 Berita terbaru Seputar Keuangan 1 Item Operasional 1 Profil Operasi 1 2 Ramalan dan Tujuan Operasi 1 3 Analisis Industri dan Laporan Penelitian Terkait 1 Informasi Keuangan 1 Informasi Keuangan Tertentu 1 2 Laporan Keuangan Kuartal Singkat 2 3 Laporan Keuangan Tengah Tahunan Singkat 2 4 Laporan Keuangan Tahunan Singkat 2 5 Laporan Keuangan Kuartal Lengkap 3 6 Laporan Keuangan Tengah Tahunan Lengkap 3 7 Laporan Keuangan Tahunan Lengkap 3 Universitas Sumatera utara 34 8 Laporan Tahunan Dewan Direksi 4 9 Informasi Pendapatan Bulanan Operasional 1 10 Analisis Keuangan 1 11 Ramalan Keuangan 1 Informasi Saham 1 Informasi Harga Saham Historis dan Deviden 1 2 Kebijakan Deviden 1 3 Informasi Harga Saham Terkini 1 4 Informasi Agen Saham 1 Jumlah 40 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Definisi Variabel Pengukuran Skala Internet Financial Reporting suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk mencantumkan laporan keuangannya melalui internet, yaitu melalui website yang dimiliki perusahaan. Variabel IFR merupakan variabel dummy. 0 = non IFR 1 = IFR Nominal Tingkat Pengungkapan Informasi Website Penyediaan informasi lebih dari apa yang dapat disampaikan dalam statemen keuangan formal, termasuk profil dasar perusahaan, berita terbaru, item operasional, dan informasi keuangan dan saham perusahaan manufaktur Pengukuran menggunakan skala poin 4 sistem untuk memberikan informasi poin untuk setiap item. Rentang nilai 0-40. Rasio Frekuensi Perdagangan Saham jumlah transaksi perdagangan, baik jual atau beli, suatu saham perusahaan manufaktur Data frekuensi perdagangan saham diambil dari Fact Book BEI Rasio Universitas Sumatera utara 35 3.5 Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013:117. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2013 yang berjumlah 116 perusahaan.

3.5.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2013:118. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2013:124.

3.6 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen Sugiyono, 2013:25. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari : a. Indonesia Stock Exchange IDX Fact 2010,2011,2012,2013,2014 b. Website perusahaan c. Bursa Efek Indonesia BEI d. Berbagai artikel, buku, jurnal dan beberapa penelitian terdahulu dari berbagai sumber. Universitas Sumatera utara 36

3.7 Metode Pengumpulan Data

a. Studi dokumentasi pada Indonesia Stock Exchange IDX dari tahun 2010 hingga 2014 untuk memperoleh rekapitulasi frekuensi perdagangan saham yang diteliti. b. Studi pustaka yaitu pengumpulan data sebagai landasan teori serta penelitian terdahulu yang didapat dari literatur, jurnal, dan buku-buku referensi untuk mendapatkan gambaran masalah yang diteliti. c. Observasi website perusahaan dengan tahap- tahap : 1. Melihat alamat website perusahaan yang tercantum dalam Indonesia Stock Exchange IDX Fact 2014 2. Website perusahaan yang tidak tercantum dalam IDX Fact, peneliti menggunakan search engine yang umum digunakan seperti Google dan Yahoo. 3. Website perusahaan diakses untuk menguji aksesbilitasnya dan untuk keperluan pengumpulan data. 4. Apabila tidak ditemukan website melalui IDX Fact dan search engine, maka perusahaan dianggap tidak mempunyai website. 5. Perusahaan yang mempunyai website dan mengungkapkan informasi keuangan berupa laporan keuangan dianggap melakukan praktik IFR sedangkan perusahaan yang memiliki atau tidak memiliki website dan tidak mengungkapkan laporan keuangan di website dianggap tidak menerapkan IFR. Universitas Sumatera utara 37

3.8 Teknik Analisis

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Harga Dan Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan.

0 2 12

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP HARGA DAN Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Harga Dan Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan.

0 3 21

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP VOLUME Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 1 15

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP VOLUME Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 2 15

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN

0 0 9

1. DATA FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN SAMPEL - Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pasar Efisien - Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 10

Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 1 10

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING, TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI)

0 0 14