Kegunaan dan Tujuan Laporan Keuangan

19 “Financial statement attempt to portray the operating performance and financial health of a business firm during a recent period of time. Financial analysis study these financial statements both to evaluate a firm’s success in the past conducting its activities and to project its likely future performance.” Laporan keuangan suatu organisasi secara umum terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan catatan atas laporan keuangan, dan laporan arus kas Kasmir, 2013 : 67.

2.5.2 Kegunaan dan Tujuan Laporan Keuangan

Adapun kegunaan dari laporan keuangan adalah : 1. Informasi akuntansi sebagai alat komunikasi antara manajemen dengan pemegang saham atau dengan para pemangku kepentingan. 2. Sebagai alat pertanggungjawaban para pengelola manajemensebagai agent yang ditunjuk oleh pemilik perusahaan principals atas usahanya atau tindakannya dalam suatu periode tertentu. 3. Laporan keuangan sebagai data untuk melakukan perencanaan 4. Laporan keuangan mencerminkan kinerja usaha suatu organisasi dalam periode tertentu. 5. Mencerminkan posisi keuangan suatu perusahaan. 6. Sebagai dasar atau rujukan dalam pengambilan keputusan keuangan dan non-keuangan. Ikatan Akuntansi Indonesia IAI melalui Standar Akuntansi Keuangan SAK dalam Mursyidi 2010 menguraikan karakteristik kualitatif laporan keuangan Universitas Sumatera utara 20 merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok : 1. Dapat dipahami. Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. 2. Relevan. Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu. 3. Keandalan. Agar bermanfaat, infornasi harus andal reliable. Informasi memiliki kualitas andal, jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. 4. Dapat dibandingkan. Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif. FASB menetapkan tujuan pelaporan keuangan yang dapat diringkas sebagai berikut : Universitas Sumatera utara 21 1. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor sekarang maupun potensial dan pemakai lain dalam membuat keputusan investasi, kredit dan lainnya secara rasional. 2. Menyediakan informasi untuk membantu investor dan kreditor sekarang maupun potensial dan pemakai lain dalam mengevaluasi jumlah, saat, dan ketidakpastian penerimaan kas di masa datang yang berasal dari dividen atau bunga dan penerimaan dari penjualan, penebusan, atau pelunasan surat berharga atau pinjaman loans. Karena aliran kas bagi investor dan kreditor berkaitan dengan aliran kas perusahaan, pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang dapat membantu investor, kreditor, dan lainnya dalam mengevaluasi jumlah, saat, dan ketidakpastian aliran kas perusahaan yang bersangkutan di masa datang. 3. Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber ekonomik suatu perusahaan badan usaha, klaim terhadap sumber ekonomik kewajiban perusahaan untuk mentransfer sumber ekonomik kepada pihak lain yang berhak dan pemilik ekuitas, dan pengaruh transaksi-transaksi, kejadian- kejadia, dan kondisi-kondisi yang mempengaruhi komposisi dan jumlah sumber-sumber ekonomik perusahaan tersebut serta klaim atas sumber- sumber ekonomik tersebut. 2.5.3 Jenis Pengungkapan Laporan Keuangan 2.5.3.1 Pengungkapan Sukarela

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Harga Dan Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan.

0 2 12

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP HARGA DAN Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Harga Dan Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan.

0 3 21

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP VOLUME Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 1 15

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP VOLUME Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 2 15

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN

0 0 9

1. DATA FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN SAMPEL - Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pasar Efisien - Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 10

Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 1 10

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING, TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI)

0 0 14