Analisis Statistik Deskriptif Analisis Regresi Pengujian Hipotesis

37

3.8 Teknik Analisis

Pada penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah :

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2013:207. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase. Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah pemahaman variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian ini dilakukan agar data sampel yang diolah dapat benar-benar mewakili populasi secara keseluruhan. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang BLUE Best, Linier, Unbiased, Estimation. Adapun jenis pengujian yang dilakukan adalah :

3.8.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal Imam Ghozali, 20011. Dalam penelitian ini Uji Kolmogorv-Smirnov digunakan untuk mengetahui normalitas data. Universitas Sumatera utara 38

3.8.2.2 Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Erlina, 2008:106

3.8.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Pengujian ini menggunakan metode Durbin-Watson. Bila du d 4-du, maka dapat diambil keputusan tidak ada autokorelasi positif maupun negatif. Situmorang, 2007:78

3.8.2.4 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Suatu model regresi yang bebas dari masalah multikolinearitas apabila memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1 dan nilai VIF lebih dari 10 Ghozali, 2011.

3.8.3 Analisis Regresi

Pada dasarnya, analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Analisis regresi digunakan dalam penelitian ini untuk menguji kekuatan hubungan antara variabel dependen Universitas Sumatera utara 39 frekuensi perdagangan saham perusahaan dengan variabel independen praktek IFR dan tingkat pengungkapan website dan menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independennya.

3.8.4 Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat dua hipotesis, yaitu : 1. Internet Financial Reporting berpengaruh positif terhadap frekuensi perdagangan saham perusahaan. 2. Tingkat pengungkapan informasi website berpengaruh positif terhadap frekuensi perdagangan saham perusahaan. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Regresi Linear Berganda : Υ= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 SQRTFREK = a + b 1 IFR + b 2 INFO Keterangan : SQRTFREK = Square root transformation dari variabel Frekuensi perdagangan saham a = Konstanta b = Koefisien Regresi X 1 = Variabel independen internet financial reporting X 2 = Variabel independen Tingkat Pengungkapan Informasi Website Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji t.Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh masing- masing variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jika t hitung t tabel, maka hipotesis ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel maka hipotesis diterima. Jika tigkat signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima. Universitas Sumatera utara 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2010-2013. Terdapat 116 perusahaan yang listing dari tahun 2010-2013 dan semuanya menjadi sampel. Dari sampel tersebut, jumlah perusahaan yang menerapkan IFR adalah 88 perusahaan. Tabel 4.1 Rekapitulasi Objek Penelitian Jumlah Sampel 116 Menerapkan IFR 88 Tidak menerapkan IFR 28 Sumber: Data sekunder yang telah diolah, Maret 2015 4.2 Analisis Data 4.2.1 Statistik Deskriptif Analisis deskriptif merupakan analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum. Data penelitian selengkapnya ditampilkan pada lampiran. Hasil statistik deskriptif dengan bantuan SPSS : Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Info 116 27 14.73 6.910 Ifr 116 1 .76 .430 SQRTFREK 116 .00 1481.22 344.2271 319.10948 Valid N listwise 116 Sumber : Output statistik, Maret 2015 Universitas Sumatera utara

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Harga Dan Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan.

0 2 12

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP HARGA DAN Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Harga Dan Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan.

0 3 21

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP VOLUME Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 1 15

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP VOLUME Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 2 15

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN

0 0 9

1. DATA FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN SAMPEL - Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pasar Efisien - Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 10

Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 1 10

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING, TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI)

0 0 14