27
saham.
Ettredge et. al., 2002
Ukuran perusahaan, reputasi perusahaan dan
penyajian informasi sukarela
Ukuran perusahaan dan reputasi perusahaan
berpengaruh terhadap penyajian semua informasi
yang bersifat sukarela
2.7. Kerangka Konseptual
a. Hubungan Internet Financial Reporting dengan Frekuesi Perdagangan Saham Internet
dipercayakan sebagai media untuk menampilkan dan mengungkapkan berbagai informasi tentang kinerja perusahaan dan keuangan
perusahaan yang berguna bagi stakeholder. Media tersebut lazim disebut sebagai Internet Financial Reporting. Internet Financial Reporting merupakan suatu
bentuk pengungkapan sukarela yang dipraktekkan oleh berbagai perusahaan. Pengungkapan ini dilakukan perusahan di luar dari apa yang telah diwajibkan oleh
badan pengawas keuangan. Adanya informasi yang ditampilkan perusahaan berupa laporan keuangan dan
non keuangan menjadi salah satu faktor bagi pembuat keputusan untuk mengevaluasi kembali keputusannya dan atas dasar itu mengambil tindakan baru.
Investor bereaksi dengan cepat terhadap informasi terbaru yang relevan yang masuk ke pasar, dan menyebabkan saham segera melakukan penyesuaian. Sesuai
dengan pernyataan Beaver 1968 dalam Lai et al 2009 yaitu harga saham akan bergerak ketika informasi yang berguna memasuki pasar.
Semakin banyak informasi yang tersedia dan semakin cepat informasi itu tersedia akan mempemudah investor dalam mengevaluasi portofolio saham yang
dimiliki. Informasi tersebut akan membuat investor memeriksa kembali penilaian mereka terhadap nilai saham dan membuat keputusan untuk menjual, memegang
Universitas Sumatera utara
28
saham atau membeli saham baru. Lebih lanjut tindakan investor akan tercermin pada pergerakan saham di bursa. Perusahaan yang menerapkan IFR bisa dikatakan
memiliki harga saham yang responsive sehingga mempunyai frekuensi perdagangan yang lebih tinggi dibanding perusahaan non-IFR.
Hal ini dikarenakan informasi yang berguna bagi investor dapatdipublikasikan dengan lebih cepat dan
lengkap.
b. Hubungan Tingkat Pengungkapan Website dengan Frekuensi Perdagangan Saham
Kebanyakan investor melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Hal ini terjadi karena kurangnya informasi yang didapat
investor mengenai perusahaan. Untuk mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dengan pihak luar dan meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan
dapat memberikan sinyal kepada pihak luar, salah satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya. Hal ini sejalan dengan Teori Sinyal yang
menyatakan adanya dorongan bagi perusahaan memberikan informasi bagi pihak luar guna mengurangi asimetri informasi.
Beaver 1968 dalam Lai et al 2009 menyatakan bahwa sebuah manfaat yang besar bagi perusahaan untuk mengungkapkan informasi sebanyak mungkin sehingga
investor mampu membedakan mana perusahaan yang baik dan yang buruk. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ashbaugh et al 1999 dalam Hargyantoro 2010, yaitu
elemen penting IFR adalah derajat atau kuantitas pengungkapan. Semakin tinggi tingkat pengungkapan informasi dalam kuantitas atau transparansi, maka semakin
besar dampak dari pengungkapan pada keputusan investor. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi melalui website perusahaan yang meningkat secara
Universitas Sumatera utara
29 terus-menerus membantu investor mendapatkan informasi terpercaya yang nantinya
berdampak pada tindakan investor terhadap saham perusahaan yang membuat harga saham lebih cepat bergerak dan secara otomatis meningkatkan frekuensi perdagangan
saham.
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka model kerangka konseptual yang menegaskan pengaruh
Internet Financial Reporting dan tingkat pengungkapan informasi Website ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.8 Hipotesis