Analisis Perbedaan Nilai Fungsi Ginjal Sebelum dan Sesudah Kemoterapi Fase Konsolidasi

33 Berdasarkan data pada Tabel 5.1. terlihat bahwa pasien LLA berjenis kelamin laki-laki dan perempuan jumlahnya sama. Berdasarkan usia pasien terlihat bahwa pasien paling banyak berusia 2-5 tahun yaitu 11 orang 36.7 dan 6-10 tahun 36.7, sedangkan paling sedikit pada kelompok usia 2 tahun yaitu sebanyak 2 orang 6.7 . Berdasarkan tipe LLA terlihat bahwa tipe FAB L1 lebih banyak dibandingkan FAB L2. FAB L1 sebanyak 27 orang 90.0 , FAB L2 sebanyak 3 orang 10.0, sedangkan tipe FAB L3 tidak ditemukan. Berdasarkan faktor risiko pasien LLA dengan risiko standar sebanyak 15 orang 50 dan risiko tinggi sebanyak 15 orang 50.

5.1.3. Analisis Perbedaan Nilai Fungsi Ginjal Sebelum dan Sesudah Kemoterapi Fase Konsolidasi

Analisis perbedaan fungsi ginjal sebelum dan sesudah kemoterapi fase induksi menggunakan uji t test dependent. Tabel 5.2. Pengaruh Kemoterapi Fase Konsolidasi pada Kadar Ureum dan Kreatinin Pasien LLA Fungsi Ginjal Sebelum Konsolidasi Rerata mgdL Sesudah Konsolidasi Rerata mgdL P 95 Interval Kepercayaan Batas bawah Batas atas Ureum 20.278 27.704 0.001 10.315 4.536 Kreatinin 0.297 0.435 0.001 0.184 0.092 terdapat perbedaan bermakna p0.05 Berdasarkan Tabel 5.2. terlihat bahwa rerata kadar ureum sebelum kemoterapi fase konsolidasi adalah 20.27 mgdL dan setelahnya menjadi 27.70 mgdL. Untuk rerata kadar kreatinin sebelum kemoterapi fase konsolidasi memiliki nilai 0.29 mgdL dan setelahnya menjadi 0.43 mgdL. Interval kepercayaan ureum memiliki batas atas 4.536 dan batas bawah 10.315 sedangkan kreatinin memiliki batas atas 0.092 dan batas bawah 0.184. Berdasarkan hasil uji pada tabel 5.4. terlihat adanya perbedaan yang bermakna pada kadar ureum p=0.001 maupun kadar kreatinin p=0.001 pasien LLA sebelum dan setelah menjalani kemoterapi fase konsolidasi. 34 5.2. Pembahasan 5.2.1. Analisis Distribusi Karakteristik Pasien LLA Pada penelitian yang dilakukan terhadap 30 pasien LLA di RSUP Haji Adam Malik Medan periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2013, 15 orang berjenis kelamin perempuan 50 dan 15 orang berjenis kelamin laki-laki 50. Hal ini sesuai dengan penelitian Adam 2015 yang menunjukkan jumlah pasien laki-laki sama dengan jumlah pasien perempuan 2121. Berdasarkan kelompok usia terdiagnosisnya LLA, kelompok terbanyak adalah usia 2-5 tahun sebanyak 11 orang 36.7 dan 6-10 tahun dengan persentase yang sama yaitu 11 orang 36.7. Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi, et al 2013 dimana didapatkan pasien LLA terdiagnosis paling banyak pada kelompok usia 1-10 tahun dengan persentase sebesar 88.2 1517. Berdasarkan Immunophenotyping kriteria subtipe terbanyak adalah FAB L1, yaitu sebanyak 27 orang 90. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kosasih, et al 2011, yaitu FAB L1 sebanyak 72 5272. Berdasarkan faktor risiko ditemukan bahwa pasien dengan risiko standar dan resiko tinggi jumlahnya sama. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Tamsil dkk 2014, di Pusat Kanker Anak RSUP Prof. DR. RD Kandou Manado, pasien LLA risiko standar dan risiko tinggi memiliki persentase yang sama 50. 5.2.2. Analisis Perbedaan Rerata Fungsi Ginjal Sebelum dan Sesudah Kemoterapi Fase Konsolidasi pada pasien LLA Pada penelitian untuk menilai perbedaan fungsi ginjal, kadar ureum dan kadar kreatinin, sebelum kemoterapi dan setelah kemoterapi fase konsolidasi, ditemukan adanya perbedaan pada kadar ureum p=0.001 dan kadar kreatinin p=0.001. Sebelum menjalani kemoterapi rerata kadar ureum adalah 20.278 mgdL dan rerata kadar kreatinin adalah 0.297 mgdL. Namun nilai rerata tersebut meningkat setelah diberikan kemoterapi, dimana kadar ureum menjadi 27,704 mgdL dan kadar kreatinin menjadi 0.435 mgdL. Hal ini tidak sesuai dengan

Dokumen yang terkait

Perbandingan Profil Hematologi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut Sebelum dan Sesudah Fase Induksi Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan Maret 2011-Maret 2015

3 26 65

Perbandingan Nilai Ureum Dan Kreatinin Sebelum Dan Sesudah Kemoterapi Fase Konsolidasi Pada Pasien Leukemia Limfoblastik Akut Anak Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

0 0 14

Perbandingan Nilai Ureum Dan Kreatinin Sebelum Dan Sesudah Kemoterapi Fase Konsolidasi Pada Pasien Leukemia Limfoblastik Akut Anak Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

0 0 2

Perbandingan Nilai Ureum Dan Kreatinin Sebelum Dan Sesudah Kemoterapi Fase Konsolidasi Pada Pasien Leukemia Limfoblastik Akut Anak Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

0 0 3

Perbandingan Nilai Ureum Dan Kreatinin Sebelum Dan Sesudah Kemoterapi Fase Konsolidasi Pada Pasien Leukemia Limfoblastik Akut Anak Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

0 0 20

Perbandingan Nilai Ureum Dan Kreatinin Sebelum Dan Sesudah Kemoterapi Fase Konsolidasi Pada Pasien Leukemia Limfoblastik Akut Anak Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

0 0 3

Perbandingan Nilai Ureum Dan Kreatinin Sebelum Dan Sesudah Kemoterapi Fase Konsolidasi Pada Pasien Leukemia Limfoblastik Akut Anak Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

0 0 7

Perbandingan Profil Hematologi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut Sebelum dan Sesudah Fase Induksi Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan Maret 2011-Maret 2015

0 0 2

Perbandingan Profil Hematologi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut Sebelum dan Sesudah Fase Induksi Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan Maret 2011-Maret 2015

0 0 3

Perbandingan Profil Hematologi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut Sebelum dan Sesudah Fase Induksi Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan Maret 2011-Maret 2015

0 0 14