Nilai Rata – Rata Kebisingan Knalpot Supra X 125 D tanpa Menggunakan Kendali Kebisingan Aktif Kesimpulan

4.4 Nilai Rata – Rata Kebisingan Knalpot Supra X 125 D tanpa Menggunakan Kendali Kebisingan Aktif

Active Noise Control Lp rata – rata n1… = ���+���+���++���− 4 Dimana : Lp :Level Pressure dB n1 : Putaran rpm 4 : Jumlah variasi putaran 1000rpm, 2000rpm,3000rpm,4000rpm Z,Y,X dan –X : arah pengukuran • Jarak 0.75 meter Lp rata – rata n1 = ���+���+���++���− 4 = 67.5+66.5+65.9+67.4 4 = 66.82 dB Lp rata – rata n2 = 72+70.5+70.1+70.2 4 = 70.7 dB Lp rata – rata n3 = 75.7 +74.5+74.6+74.6 4 = 74.85 dB Lp rata – rata n4 = 80.4+79.3+79.8+ 80.1 4 = 79.9 dB Universitas Sumatera Utara • Jarak 1 meter Lp rata – rata n1 = ���+���+���++���− 4 = 66.5+65.5+65+66 4 = 65.75 dB Lp rata – rata n2 = 71+69.9+69.3+68.8 4 = 69.75 dB Lp rata rata n3 = 74.4+73.8+74.2+74.3 4 = 74.17 dB Lp rata – rata n4 = 79+78+78.5+78.7 4 = 78.55 dB • Jarak 1.5 meter Lp rata – rata n1 = ���+���+���++���− 4 = 65.5+64+66.1+65.2 4 = 65.2 dB Lp rata – rata n2 = 69.9+69.1+68.9+68.1 4 = 69 dB Lp rata- rata n3 = 73.7+72.7+73.6+73.7 4 = 73.42 dB Lp rata – rata n4 = 77.8+77.4+77.6+77.9 4 = 77.67 dB Universitas Sumatera Utara

4.5 Nilai Rata – Rata Kebisingan Knalpot Supra X 125 D Menggunakan Kendali Kebisingan Aktif

Active Noise Control • Jarak 0.75 meter Lp rata – rata n1 = ���+���+���++���− 4 = 65.5+65.3+65.7+65.4 4 = 65.47 dB Lp rata – rata n2 = 71.1+70.1+68+69.3 4 = 69.62 dB Lp rata – rata n3 = 74.2+73.6+73.9+74 4 = 73.92 dB Lp rata – rata n4 = 79+78.2+78.4+78.5 4 = 78.52 dB • Jarak 1 meter Lp rata – rata n1 = ���+���+���++���− 4 = 64.5+64+64+64.2 4 = 64.17 dB Lp rata- rata n2 = 69.5+68.9+68.3+68.2 4 = 68.72 dB Lp rata- rata n3 = 73.4+72.2+73.2+73.2 4 = 73 dB Universitas Sumatera Utara Lp rata – rata n4 = 77.8+77.5+77.6+77.7 4 = 77.65 dB • Jarak 1.5 meter Lp rata – rata n1 = ���+���+���++���− 4 = 61.5+62.9+62.8+63 4 = 62.55 dB Lp rata – rata n2 = 68.4+68+68.1+67.3 4 = 67.95 dB Lp rata – rata n3 = 72.5+71.8+72.3+72.3 4 = 72.22 dB Lp rata – rata = 76.7+76.1+76.3+76.5 4 = 76.4 dB Berdasarkan nilai rata – rata perbandingan antara knalpot tanpa ANC dengan knalpot ANC, diperoleh tabel hasil rata – rata kebisingan knalpot tanpa ANC dengan knalpot ANC, 1.Jarak 0.75 meter Berikut tabel hasil nilai rata – rata kebisingan knalpot tanpa menggunakan alat Kendali kebisingan Aktif Active Noise Control dengan menggunakan alat kendali kebisingan aktif Active Noise Control pada jarak 0.75 meter dengan variasi putaran 1000 rpm, 2000 rpm, 3000 rpm, dan 4000 rpm : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Nilai rata – rata kebisingan knalpot Non ANC dan ANC 0.75 meter Putaran rpm Nilai rata – rata kebisingan knalpot Non ANC dB Nilai rata – rata kebisingan knalpot ANC dB Reduksi noise dB 1000 66.82 65.47 1.35 2000 70.7 69.62 1.08 3000 74.85 73.92 0.93 4000 79.9 78.52 1.38 Berdasarkan tabel 4.11 diatas maka diperoleh grafik seperti gambar 4.39 berikut: Gambar 4.39 Grafik kebisingan vs putaran nilai rata- rata Non ANC dengan ANC Berdasarkan gambar 4.39 diatas dapat ditarik kesimpulan dalam bentuk grafik kemampuan rata-rata kebisingan yang dapat di reduksi knalpot pada jarak 0.75 meter seperti gambar 4.40 dibawah ini: 50,5 52,5 54,5 56,5 58,5 60,5 62,5 64,5 66,5 68,5 70,5 72,5 74,5 76,5 78,5 80,5 82,5 1000 2000 3000 4000 5000 NON ANC ANC KEBISINGAN VS PUTARAN JARAK 0.75 M PUTARAN rpm K E B IS IN G A N d B Universitas Sumatera Utara Gambar 4.40 Hubungan noise vs putaran kemampuan reduksi noise jarak 0.75 m Berdasarkan gambar 4.40 diatas dapat dilihat kemampuan reduksi setiap putaran pada jarak 0.75 meterdimana pada setiap sumbu tidak memiliki nilai yang konstan dan juga tidak memiliki jarak interval kebisingan yang sama, dan ini dipengaruhi oleh tingkat tekanan kebisingan Sound Pressure Level yang dihasilkan berbeda - berbeda pada setiap putaran, sehingga dalam menerima thermal noise terjadi fluktuasi kebisingan. Artinya pada struktur material tersebut mempunyai karakteristik baik dan buruk ketika menerima tekanan yang dihasilkan putaran dan menyebabkan terjadinya variasi kekuatan noise [8].Secara matematis kekuatan noise dapat dirumuskan seperti persamaan 2.5 pada bab 2 sebelumnya. Dapat dilihat kemampuan reduksi rata -rata setiap putaran 1000rpm- 4000rpm dengan jarak 0.75 meter : • Putaran 1000rpm kemampuan reduksi 1.35 dB. • Putaran 2000rpm kemampuan reduksi 1.08 dB artinya kemampuan reduksi menurun. 1,35 1,08 0,93 1,38 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1000 2000 3000 4000 5000 6000 PUTARAN rpm Re d u k si N o is e d B Universitas Sumatera Utara • Putaran 3000rpm kemampuan reduksi 0.93 dB artinya terjadi penurunan kemampuan reduksi. • Putaran 4000rpm kemampuan reduksi 1.38 dB artinya terjadi kenaikan kemampuan reduksi. Berdasarkan nilai reduksi rata – rata diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan reduksi paling baik yaitu pada putaran 4000rpm dengan kemampuan reduksi 1.38 dB sedangkan paling buruk kemampuan reduksi yaitu pada Putaran 3000rpm dengan kemampuan reduksi 0.93 dB. 2.Jarak 1 meter Berikut tabel hasil nilai rata – rata kebisingan knalpot tanpa menggunakan alat Kendali kebisingan aktif Active Noise Control dengan menggunakan alat Kendali kebisingan aktif Active Noise Control pada jarak 1 meter dengan variasi putaran 1000 rpm, 2000 rpm, 3000 rpm,dan 4000 rpm : Tabel 4.12 Nilai rata – rata kebisingan knalpot Non ANC dan ANC 1 meter Putaran rpm Nilai rata – rata kebisingan knalpot Non ANC dB Nilai rata – rata kebisingan knalpot ANC dB Reduksi noise dB 1000 65.75 64.17 1.58 2000 69.75 68.72 1.03 3000 74.17 73 1.17 4000 78.55 77.65 0.9 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.12 diatas maka diperoleh grafik seperti gambar 4.41 berikut Gambar 4.41 Grafik kebisingan vs putaran nilai rata- rata Non ANC dengan ANC Berdasarkan gambar 4.41 diatas dapat ditarik kesimpulan dalam bentuk grafik kemampuan rata-rata kebisingan yang dapat di reduksi knalpot pada jarak 1 meter seperti gambar 4.42 dibawah ini: Gambar 4.42 Hubungan noise vs putaran kemampuan reduksi noise jarak 1 m 50,5 52,5 54,5 56,5 58,5 60,5 62,5 64,5 66,5 68,5 70,5 72,5 74,5 76,5 78,5 80,5 1000 2000 3000 4000 5000 Non ANC ANC KEBISINGAN VS PUTARAN JARAK 1 M PUTARAN rpm K E BIS IN G A N d B 1,58 1,03 1,17 0,9 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 1000 2000 3000 4000 5000 6000 PUTARAN rpm Re d u k si N o is e d B Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 4.42 diatas dapat dilihat kemampuan reduksi setiap putaran pada jarak 1 meterdimana pada setiap sumbu tidak memiliki nilai yang konstan dan juga tidak memiliki jarak interval kebisingan yang sama, dan ini dipengaruhi oleh tingkat tekanan kebisingan Sound Pressure Level yang dihasilkan berbeda - berbeda pada setiap putaran, sehingga dalam menerima thermal noise terjadi fluktuasi kebisingan. Artinya pada struktur material tersebut mempunyai karakteristik baik dan buruk ketika menerima tekanan yang dihasilkan putaran dan menyebabkan terjadinya variasi kekuatan noise [8].Secara matematis kekuatan noise dapat dirumuskan seperti persamaan 2.5 pada bab 2 sebelumnya. Dapat dilihat kemampuan reduksi rata -rata setiap putaran 1000rpm – 4000rpm dengan jarak 1meter : • Putaran 1000rpm kemampuan reduksi 1.58 dB. • Putaran 2000rpm kemampuan reduksi 1.03 dB artinya kemampuan reduksi menurun. • Putaran 3000rpm kemampuan reduksi 1.17 dB artinya terjadi kenaikan kemampuan reduksi. • Putaran 4000rpm kemampuan reduksi 0.9 dB artinya kemampuan reduksi semakin menurun. Berdasarkan nilai reduksi rata – rata diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan reduksi paling baik yaitu pada putaran 1000rpm dengan kemampuan reduksi 1.58 dB sedangkan paling buruk kemampuan reduksi yaitu pada Putaran 4000rpm dengan kemampuan reduksi 0.9 dB. 3.Jarak 1.5 meter Berikut tabel hasil nilai rata – rata kebisingan knalpot tanpa menggunakan alat Kendali kebisingan aktif Active Noise Control dengan menggunakan alat Kendali kebisingan aktif Active Noise Control pada jarak 1.5 meter dengan variasi putaran 1000 rpm, 2000 rpm, 3000 rpm, dan 4000 rpm : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Nilai rata – rata kebisingan knalpot Non ANC dan ANC 1.5 meter Putaran rpm Nilai rata – rata kebisingan knalpot Non ANC dB Nilai rata – rata kebisingan knalpot ANC dB Reduksi noise dB 1000 65.2 62.55 2.65 2000 69 67.95 1.05 3000 73.42 72.22 1.2 4000 77.67 76.4 1.27 Berdasarkan tabel 4.13 diatas maka diperoleh grafik seperti gambar 4.43 berikut: Gambar 4.43 Grafik kebisingan vs putaran nilai rata- rata Non ANC dengan ANC Berdasarkan gambar 4.43 diatasdapat ditarik kesimpulan dalam bentuk grafik kemampuan rata-rata kebisingan yang dapat di reduksi knalpot pada jarak 1.5 meter seperti gambar 4.44 dibawah ini: 50,5 52,5 54,5 56,5 58,5 60,5 62,5 64,5 66,5 68,5 70,5 72,5 74,5 76,5 78,5 80,5 1000 2000 3000 4000 5000 Non ANC ANC KEBISINGAN VS PUTARAN JARAK 1.5 M PUTARAN rpm K E B IS IN G A N d B Universitas Sumatera Utara Gambar 4.44 Hubungan noise vs putaran kemampuan reduksi noise jarak 1.5 m Berdasarkan gambar 4.44 diatas dapat dilihat kemampuan reduksi setiap putaran pada jarak 1.5 meterdimana pada setiap sumbu tidak memiliki nilai yang konstan dan juga tidak memiliki jarak interval kebisingan yang sama, dan ini dipengaruhi oleh tingkat tekanan kebisingan Sound Pressure Level yang dihasilkan berbeda - berbeda pada setiap putaran, sehingga dalam menerima thermal noise terjadi fluktuasi kebisingan. Artinya pada struktur material tersebut mempunyai karakteristik baik dan buruk ketika menerima tekanan yang dihasilkan putaran dan menyebabkan terjadinya variasi kekuatan noise [8].Secara matematis kekuatan noise dapat dirumuskan seperti persamaan 2.5 pada bab 2 sebelumnya. Dapat dilihat kemampuan reduksi rata -rata setiap putaran 1000rpm – 4000rpm dengan jarak 1.5 meter : • Putaran 1000rpm kemampuan reduksi sangat tinggi yaitu 2.65 dB. • Putaran 2000rpm kemampuan reduksi 1.05 dB artinya terjadi penurunan kemampuan reduksi secara drastis. 2,65 1,05 1,2 1,27 0,5 1 1,5 2 2,5 3 1000 2000 3000 4000 5000 6000 PUTARAN rpm Re d u k si N o is e d B Universitas Sumatera Utara • Putaran 3000rpm kemampuan reduksi 1.2 dB artinya terjadi kenaikan kemampuan reduksi 0.25 dB. • Putaran 4000rpm kemampuan reduksi 1.27 dB artinya kemampuan reduksi meningkat. Berdasarkan nilai reduksi rata – rata diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan reduksi paling baik yaitu pada putaran 1000rpm dengan kemampuan reduksi 2.65 dB sedangkan paling buruk kemampuan reduksi yaitu pada Putaran 3000rpm dengan kemampuan reduksi 1.2 dB. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisa yang telah dilakukan dan dilaporkan pada bab – bab sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini maka ditarik kesimpulan dari hasil uji eksperimental yaitu : 1. Kebisingan yang dihasilkan tanpa menggunakan alat kendali kebisingan nilai kebisingan terbesar di peroleh pada titik Z diputaran 4000 dengan nilai 80.4 dB pada jarak pengukuran soundlevel meter 0.75 meter. 2. Kebisingan yang dihasilkan menggunakan alat kendali kebisingan aktif nilai kebisingan terbesar di peroleh pada pada titik Z diputaran 4000 dengan nilai 79 dB pada jarak pengukuran sound level meter 0.75 meter 3. Kebisingan yang dihasilkan menggunakan alat kendali kebisingan nilai reduksi kebisingan terbesar di peroleh pada pada titik Z diputaran 1000 dengan nilai Non ANC = 65.5 dB dan ANC = 61.5 dB pada jarak pengukuran sound level meter 1.5 meter, artinya didapatkan reduksi sinyal noise reduction 4 dB. 4. Kebisingan yang dihasilkan menggunakan alat kendali kebisingan nilai reduksi kebisingan terkecil di peroleh pada pada titik X diputaran 2000 rpm dengan nilai Non ANC = 65.9 dB dan ANC =65.7 dB pada jarak pengukuran sound level meter 0.75 meter, artinya didapatkan reduksi sinyal noise reduction 0,2 dB. 5. Berdasarakan dari nilai kebisingan yang diperoleh pada saat pengujian secara Eksperimental kemudian di plot dalam bentuk grafik diperoleh Sinyal kebisingan yang tidak konstan artinya setiap sinyal kebisingan pada jarak tertentu tidak mempunyai selisih interval kebisingan yang sama pada setiap sumbu pengukuran atau sinyal berubah –ubah. 6. Berdasarkan hasil pengujiaan yang di dapat penghilangan bunyi merupakan suatu kemungkinan yang sulit sekali, bahkan dikatakan tidak mungkin, oleh karena itu sesuai tujuan penelitian ini adalah untuk Universitas Sumatera Utara mencapai reduksi noise sebesar mungkin dan ternyata reduksi noise paling tinggi diperoleh 4 dB.

5.2 Saran