Berdasarkan gambar 2.15 menunjukan kendali kebisingan aktif pada indoor mobil dengan sistem kerja sumber suara yang dihasilkan oleh
mesin mobil akan ditangkap oleh microphone dan disyuplai menuju speaker dan dilakukan proses perlawanan fase dengan suara dari mesin
mobil sehinnga terjadi reduksi noise noise reduction dan kontrol module berfungsi untuk mengatur frekuensi sinyal suara yang dihasilkan oleh alat
kendali kebisingan aktif.
2.6. Noise Contour
Merupakan distribusi kebisingan dari sumber kebisingan yang di gambarkan dalam bentuk garis yang bersambung dan tidak dapat bertemu atau
memotong garis kontur lainnya dan tidak pula dapat bercabang menjadi garis kontur yang lain. Kontur kebisingan digunakan untuk menentukan absorber
bunyi sebagai bagian dari pengendalian kebisingan.
2.7. Komponen Utama Kendali Kebisingan Aktif Active Noise Control
2.7.1. Data Recording
Proses penyimpanan data kendali kebisingan aktif untuk mengolah data yang diterima dari sumber noise dan dikeluarkan melalui out put
speaker seperti gambar 2.16 dibawah ini :
Gambar 2.16Modul data recording
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 2.16 dapat dilihat dapat blok diagram voice recording module pada gambar 2.17
Gambar 2.17.Blok diagram voice recording module 2.7.2.
Pembalik Fase Phase Shifter Penggeser fase adalah suatu alat untuk menggeser fasa pada sinyal.
Teknik ini digunakan dengan tujuan untuk membalikkan fasa 180 yang
sasarannya adalah untuk membuat anti noise .Sehingga dapat menghasilkan pemrosesan sinyal aktif kendali kebisingan. Teori dari
proses penggeseran fasa adalah melalui masukan pada transistor yang kemudian dikeluarkan pada kaki kolektor dan emitor dengan resistan
tertentu sihingga sinyal keluaran bisa diatur pergeseran fasanya, dapat dilihat pada gambar 2.18
Gambar 2.18 Proses input dan output dari pergeseran fasa
Universitas Sumatera Utara
2.7.3. Amplifier
Amplifier adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Dalam penggunaannya,
amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus I dan tegangan V listrik dari inputnya. Sedangkan outpunya akan menjadi arus
listrik dan tegangan yang lebih besar. Besarnya pengertian amplifier sering di sebut dengan istilah Gain.
Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekunsi audio, Gainpower amplifier antara 200 kali sampai 100 kali dari signal output. Jadi
gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output dengan daya di bagian input dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran gain biasannya memakai
decible dB. Dalam bagian pengertian amplifier pada proses penguatannya audio
ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting, yaitu bagian penguat signal tegangan V yang kebanyakan menggunakan susunan transistor
darlington, dan bagian penguat arus susunannya transistor paralel. Masing masing transistor derdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk
membuang panas ke udara, sehingga pada saat ini banyak yang menggunakan transistor simetris komplementer.
2.8. Knalpot Silincer