Positioning USP Unique Selling Point

commit to user

E. Positioning

Dalam definisi tradisional, positioning sering disebut sebagai strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang kita tawarkan. Berikut ini diberikan pengertiannya, ”positioning adalah the strategi to lead your customer credibly, yaitu upaya mengarahkan pelanggan anda secara kredible. Semakin kredibel anda dimata pelanggan, semakin kukuh pula positioning anda” Hermawan Kartajaya ; 11. Konsep positioning dapat digunakan dalam kampanye periklanan yang melibatkan lembaga atau instansi yang mensponsori, sehingga masyarakat selain melihat iklan juga secara tidak langsung dapat membangun persepsi tentang keunggulan dari lembaga tersebut yang mensponsori. Kegiatan positioning tidak berhenti pada penempatan merk produk atau brand company. Tetapi membutuhkan perencanaan dan kegiatan yang mendukung hasil penelitian untuk menjamin keobyektivitasannya. Identifikasi beberapa pesaing atau pembanding, pembentukan persepsi masyarakat, merupakan tahapan untuk membentuk positioning. Palang Merah Indonesia sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang kemanusiaan selalu mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera, menegaskan bahwa PMI akan selalu berusaha menyediakan pelayanan yang efektif dan tepat waktu. Dalam upaya penyelenggaraan kegiatan kemanusiaan kenyataannya PMI tidaklah dapat berdiri sendiri tanpa adanya dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat sebagai penunjang gerak kegiatan. commit to user Wacana diatas membantu penulis dalam menentukan Positioning PMI, yaitu ; ”PMI adalah lembaga kemanusiaan yang dalam mengupayakan keselamatan jiwa manusia bergerak bersama masyarakat untuk mengabdi kepada masyarakat.” inilah titik awal yang diambil untuk perumusan dalam perancangan strategi menarik simpati berdonor darah di kalangan siswa-siswi sekolah menengah atas di wilayah Solo melalui desain komunikasi visual ini.

F. USP Unique Selling Point

Keunikan dari perancangan strategi menarik simpati berdonor darah di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Tingkat Atas ini adalah sebuah alternatif baru yang belum terpikirkan sebagai langkah antisipasi permasalahan untuk masa depan. Keunikan atau keistimewaannya juga karena hal semacam ini belum pernah di lakukan PMI Surakarta, selama ini implementasinya berbentuk seminar atau penyuluhan saja . Dalam perancangannya nanti penulis diharapkan lebih kreatif, dan mencoba melibatkan banyak pihak, semua elemen terutama siswa- siswi SMA sendiri, dan dari pemerintah, LSM dan masyarakat sebagai penunjang gerak utama dalam membantu PMI menjalankan tugas kemanusiaan. commit to user 115

BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN

A. Metode Perancangan

Pesan dalam suatu iklan merupakan faktor penting dimana penyampaian pesan itu harus baik dan benar. Dan dalam penyampaian pesan, pengidentifikasian semua kemungkinan pendekatan perlu dilakukan, sehingga akan tercipta suatu hasil yang baik, yang pada akhirnya pesan pada iklan dapat diterima dan dimengerti oleh audience Suatu komunikasi yang hadir dalam bentuk iklan, selain memuat informasi juga ada unsur persuasi. Persuasi didefinisikan sebagai proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri. Jalahudin Rakhmat, 1993: hal 14. Dalam menyusun bentuk persuasi, perlu diperhatikan empat hal, yaitu: 1. Proses persuasi a. Stimulan yang dilancarkan untuk memperoleh perhatian dan komunikasi b. Pelancaran stimulan hendaknya efektif 2. Pengarahan persuasi harus tepat 3. Message atau pesan : dalam penyampaiannya harus mengingat lingkup referensi dari individu yang terdapat pada masyarakat, sehingga dapat mengait komunikan 4. Keputusan komunikan : arah sikap individu merupakan hasil resultante