Minat Sosial Beberapa Minat REMAJA

commit to user

b. Minat Sosial

Minat yang bersifat sosial bergantung pada kesempatan yang diperoleh remaja untuk mengembangkan minat dan pada kepopulerannya dalam kelompok. Seorang remaja yang status sosioekonomis keluarganya rendah, misalnya, mempunyai sedikit kesempatan untuk mengembangkan minat pada pesta-pesta dan dansa dibandingkan dengan remaja dengan latar belakang keluarga yang lebih baik. Begitu pula, remaja yang tidak populer akan mempunyai minat sosial yang terbatas. Namun demikian, ada beberapa minat sosial tertentu yang hampir bersifat universal di antara remaja Amerika saat ini, tujuh di antaranya diuraikan dibawah ini. Minat-minat Sosial yang Umum pada REMAJA : 1 Pesta Minat terhadap pesta dengan teman-teman lawan jenis pertama kali tampak sekitar usia tiga belas atau empat belas tahun. Sepanjang masa remaja anak peempuan lebih menyukai pesta daripada anak laki-laki. 2 Minum Minuman Keras Minuman keras pada saat berkencan atau pesta semakin bertambah populer selama masa remaja. Remaja perempuan bersama teman- teman sejenis jarang minum minuman keras dibandingkan dengan remaja. 3 Obat-obatan terlarang Meskipun bersifat universal, penggunaan obat-obat terlarang merupakan kegiatan klik dan kegiatan pesta yang populer, yang commit to user dimulai pada awal masa remaja. Banyak remaja mencoba obat-obat ini karena ”harus dicoba,” Meskipun beberapa kemudian menjadi kecanduan. 4 Percakapan Setiap remaja memperoleh rasa aman bila berada di antara teman- teman dan membicarakan hal-hal yang menarik atau yang tidak mengganggunya. Pertemuan pertemuan seperti ini merupakan kesempatan untuk mengeluarkan isi hati dan memperoleh pandangan baru terhadap masalah yang dihadapi. 5 Menolong Orang Lain Banyak kawula muda sangat berminat untuk menolong mereka yang merasa dirinya tidak mengerti, diperlakukan kurang baik atau yang merasa tertekan. Lama kelamaan minat ini berkurang, karena dua hal. Pertama, remaja mulai merasa bahwa tidak ada yang dapat mereka lakukan untuk memperbaiki kekeliruan ini, dan kedua, mereka merasa bahwa usaha-usaha mereka seringkali tidak dihargai. 6 Peristiwa Dunia Melalui pelajaran-pelajaran di sekolah dan media massa, remaja seringkali mengembangkan minat terhadap pemerintahan, politik dan peristiwa-peristiwa dunia. Minat ini diungkapkan terutama melalui bacaan dan pembicaraan dengan teman-teman, guru-guru dan orang tua. commit to user 7 Kritik dan Pembaharuan Hampir semua kawula muda, terutama remaja perempuan, menjadi kritis dan berusaha memperbaiki orang tua, teman-teman, sekolah dan masyarakat. Kritik-kritik mereka biasanya bersifat merusak, bukan kritik membangun, dan usul-usul untuk memperbaiki biasanya tidak praktis. c. Minat Pendidikan Pada umumnya remaja muda suka mengeluh tentang sekolah dan tentang larangan-larangan pekerjaan rumah, kursus-kursus wajib, makanan dikantin, dan cara pengelolaan sekolah. Mereka bersikap kritis terhadap guru-guru dan cara guru mengajar. Ini sudah merupakan ”mode”. Remaja muda yang ingin menjadi populer diantara teman-teman sebaya harus menghindari kesan bahwa ia ”pandai”. Hal ini terutama berlaku bagi remaja perempuan karena hanya sedikit wibawa yang dihubungkan dengan prestasi akademik dibandingkan dengan remaja laki-laki. Meskipun demikian, sebagian besar remaja muda dapat menyesuaikan diri dengan baik disekolah, baik dengan masalah-masalah akademik maupun sosial dan diam-diam mereka menyukainya. d. Minat pada simbol status Simbol status merupakan simbol prestis yang menunjukkan bahwa orang yang memilikinya lebih tinggi atau mempunyai status yang lebih tinggi dalam kelompok. Selama masa remaja simbol status mempunyai empat fungsi : menunjukkan pada orang-orang lain bahwa remaja mempunyai status sosial commit to user ekonomi yang lebih tinggi daripada teman-teman lain dalam kelompok; bahwa remaja mencapai prestasi yang tinggi, bahwa remaja bergabung dengan kelompok dan merupakan anggota yang diterima kelompok karena penampilan atau perbuatan yang sama dengan penampilan dan perbuatan anggota kelompok yang lain; dan bahwa remaja mempunyai status hampir dewasa di dalam masyarakat. Kalau misalnya, Merokok seringkali dimulai di sekolah menengah pertama, bahkan sebelumnya. Pada saat anak duduk di sekolah menengah atas, merokok merupakan kegiatan yang meluas dalam berbagai kegiatan sosial dan juga di daerah-daerah terlarang, seperti di halaman sekolah. Remaja merasa dirinya harus banyak menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok sebaya daripada norma-norma orang dewasa atau penguasa lembaga bila memang ingin diidentifikasikan dengan kelompok sebaya dan tidak mau lagi dianggap anak-anak melainkan hampir dewasa.

4. Masa Dewasa Dini sebagai ”Masa pengaturan”