Arti Manajemen Strategik Manajemen Strategik

commit to user 6. Sklerosis adalah penyakit pada pembuluh nadi yang mengeras. Pengerasan dapat terjadi karena endapan senyawa lemak yang disebut atherosklerosis atau endapan senyawa zat kapur yang disebut arterios klerosis. 7. Varises adalah pelebaran pembuluh vena, umumnya terdapat di bagian betis. Bila pelebaran pembuluh tersebut terdapat di dekat anus disebut ambei atau hemoroid. 8. Miokarditis adalah radang pada otot jantung. Suatu daerah dari otot-otot jantung dapat menjadi rusak karena kekurangan persediaan darah. 9. Kemacetan dalam urat nadi jantung adalah suatu kondisi dimana jantung tidak menerima cukup darah karena arteri koroner tersumbat. Penyakit jantung ini juga dikenal sebagai trombosis koroner. 10. Hipertensi adalah tekanan darah arteri yang abnormal tinggi, dengan nilai ambang tekanan sistolis 140-200 mm Hg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastolis 90-110 mm Hg atau lebih. 11. Hipotensi adalah tekanan darah yang abnormal rendah, dimana tekanan sistolis menunjukkan di bawah 100 mm Hg.

D. Manajemen Strategik

1. Arti Manajemen Strategik

Dengan perkembangan beberapa model, definisi dari Manajemen Strategik berkembang luas dan tiap penulis mencoba membuat definisinya sendiri. Dari beberapa definisi tersebut pada prinsipnya sama yaitu mereka menggabungkan commit to user pola berfikir strategis dengan fungsi-fungsi manajemen yaitu: perencanaan, penerapan dan pengawasan. Berikut ini diberikan definisi Manajemen Strategik yaitu : Manajemen Strategikā€ adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan formulating, penerapan implementing dan evaluasi evaluating keputusan- keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang Wahyudi, 1996 : hal 15. Dari definisi diatas, terdapat dua hal penting yang dapat disimpulkan, yaitu bahwa: 1. Manajemen strategik terdiri atas tiga 3 proses : a. Pembuatan Strategi, yang meliputi pengembangan misi dan tujuan jangka panjang, pengidentifikasian peluang dan ancaman dari luar serta kekuatan dan kelemahan perusahaan, pengembangan alternatif- alternatif strategi dan penentuan strategi yang sesuai untuk di adopsi. b. Penerapan Strategi, meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional tahunan, kebijakan perusahaan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber-sumber daya agar strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan. c. Evaluasi Control Strategi, mencakup usaha-usaha untuk memonitor seluruh hasil-hasil dari pembuatan dan penerapan strategi, termasuk mengukur kinerja individu dan perusahaan serta mengambil langkah- langkah perbaikan jika diperlukan. commit to user 2. Manajemen Strategik, memfokuskan pada penyatuan penggabungan aspek-aspek pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan akuntansi dan produksi operasional dari sebuah bisnis : Karena ia mengintegrasikan semua fungsi-fungsi bisnis, maka manajemen strategik dijadikan nama untuk mata kuliah di dalam administrasi bisnis. Strategik selalu memberikan sebuah keuntungan, sehingga jika proses manajemen yang dilakukan oleh perusahaan gagal untuk menciptakan keuntungan bagi perusahaan organisasi maka proses manajemen tersebut tidak dapat disebut manajemen strategik.

2. Manfaat Manajemen