commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Darah adalah salah satu bagian dari tubuh manusia yang mendapat perhatian dan penghargaan yang paling tinggi. Cairan berwarna merah ini terdiri
dari 2 komponen, yaitu sel-sel darah dan plasma darah, yang setiap bagian-bagian atau komponen darah menjalankan fungsinya masing-masing. Dalam tubuh
manusia volume darah yang ada kurang lebih sepertiga belas berat badan pada orang dewasa yang sehat atau kurang lebih 4-5 liter.
Fungsi utama Darah adalah sebagai sistem Transportasi yaitu sebagai alat pengangkut sari-sari makanan dan Oksigen keseluruh bagian tubuh, mengangkut
hasil-hasil oksidasi yang tak digunakan dari jaringan tubuh ke alat-alat ekskresi, dan Mengedarkan air keseluruh bagian tubuh. Selain fungsinya sebagai alat
transportasi, Darah juga mempunyai fungsi lain yaitu, menghindarkan tubuh dari Infeksi dengan Antibodi sel darah putih dan sel darah pembeku, dan mengatur
keseimbangan asam dan basa untuk menghindari kerusakan jaringan-jaringan tubuh. Hal tersebut menunjukkan bahwa Darah mempunyai nilai yang tinggi
dalam pandangan manusia. Dalam bidang medis atau pengobatan, darah sangatlah besar peranannya.
Meningkatnya jumlah korban kecelakaan dari tahun ketahun dan bencana yang terjadi akhir-akhir ini, menunjukkan pula peningkatan kebutuhan akan
pengobatan. Banjir misalnya, banyak menelan korban dari luka akibat tertimpa rumah atau longsor, juga mewabahnya penyakit Demam Berdarah. Kekurangan
commit to user
darah dapat disebabkan oleh beberapa masalah diatas, baik karena penyakit atau dapat juga karena luka, baik itu akibat kecelakaan maupun luka karena disengaja
Operasi. Maka tak heran jika kebutuhan darah selalu meningkat, penambahan darah ini sangat diperlukan apabila seseorang kekurangan darah dari volume
normal darah. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar fungsi transportasi dalam tubuh tidak terganggu dan korban dapat berada dalam kondisi normal.
Kegiatan ini sering disebut dengan “Tranfusi Darah”. Pemerintah telah menetapkan peran PMI sebagai satu-satunya organisasi
yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan transfusi darah di Indonesia, dalam Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980. Tugas ini ditegaskan pula melalui
SK.Dirjen Yan Med No. 1147YANMEDRSKS1991, tentang Petunjuk Pelaksana Peraturan Menteri Kesehatan No. 478MenkesPer1990 tentang upaya
kesehatan di bidang Transfusi Darah. Upaya kesehatan Transfusi Darah oleh PMI dilakukan agar penggunaan
darah berguna bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan. Kegiatan ini mencakup antara lain : pengerahan donor, penyumbangan darah, pengambilan,
pengamanan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian darah kepada pasien. Target pelayanan transfusi darah adalah berupaya memenuhi kebutuhan darah
yang bermutu, aman dan mencukupi serta dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.
Masalah yang dihadapi dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan darah adalah selalu tidak tercukupinya persediaan darah untuk memenuhi permintaan.
Target persediaan selalu tidak stabil dan kosong. Bagaimana tidak kosong jika setiap harinya saja hampir 200-300 kantong keluar untuk memenuhi permintaan
commit to user
darah. Padahal melihat jumlah populasi yang ada khususnya di wilayah Solo ini bisa diperkirakan lebih dari cukup untuk memenuhi target persediaan darah di
PMI. Realita yang ada jauh dari yang diharapkan, stok darah selalu menurun, kepedulian masyarakatpun semakin berkurang. Tak bisa dibayangkan bila
masalah ini tak segera diantisipasi atau dicari langkah-langkah pemecahannya. Perancangan Strategi menarik simpati berdonor darah ini merupakan
bentuk langkah Antisipatif penulis dalam upaya mengatasi masalah diatas, yaitu agar Target persediaan darah di PMI stabil dan selalu dapat memenuhi permintaan
yang ada akan kebutuhan darah. Dan tentu saja akan besar manfaat yang diperoleh dalam dunia medis, mengingat kegunaan darah bagi keperluan pengobatan dan
pemulihan kesehatan. Kepedulian dan keterlibatan kita akan memberi peluang hidup, banyak jiwa.
B. Batasan Masalah