Manfaat Manajemen Bentuk dan Proses berpikir strategik

commit to user 2. Manajemen Strategik, memfokuskan pada penyatuan penggabungan aspek-aspek pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan akuntansi dan produksi operasional dari sebuah bisnis : Karena ia mengintegrasikan semua fungsi-fungsi bisnis, maka manajemen strategik dijadikan nama untuk mata kuliah di dalam administrasi bisnis. Strategik selalu memberikan sebuah keuntungan, sehingga jika proses manajemen yang dilakukan oleh perusahaan gagal untuk menciptakan keuntungan bagi perusahaan organisasi maka proses manajemen tersebut tidak dapat disebut manajemen strategik.

2. Manfaat Manajemen

Strategik Dengan menggunakan Manajemen Strategik sebagai suatu kerangka kerja frame work untuk menyelesaikan setiap masalah strategis didalam perusahaan, terutama yang berkaitan dengan persaingan, maka para manajer diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara Strategik. Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan. Ada beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan Manajemen Strategik, yaitu: 1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju. 2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. commit to user 3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif. 4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko. 5. Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah munculnya masalah dimasa datang. 6. Keterlibatan karyawan dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya. 7. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi. 8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.

3. Bentuk dan Proses berpikir strategik

Kenichi Ohmae membandingkan tiga macam proses berpikir yaitu berpikir secara mekanik, intuisi dan strategik. Dari ketiganya, dapat disimpulkan bahwa berpikir secara strategik akan menghasilkan penyelesaian yang lebih kreatif dan berbeda bentuknya dari pada hanya berdasarkan berpikir mekanik dan intuisi. Dengan semakin kreatif dalam memecahkan masalah, dibuktikan dengan semakin banyaknya bentuk pemecahan alternatif, maka akan semakin kecil tingkat kesalahan yang mungkin timbul di masa akan datang dan hal ini akan menguntungkan si pembuat keputusan. commit to user GambarF-1. Tahapan berpikir strategik Keterangan : 1. Identifikasi masalah Tahap ini adalah berusaha untuk mengidentifikasi masalah-masalah strategik yang muncul dengan cara melihat gejala-gejala yang mengikutinya. Seseorang sangat sering menganggap bahwa gejala identik dengan masalah sehingga mengakibatkan penyelesaiansolusi yang dibuat tidak dapat menyelesaikan Jalan pintas Pemecahan M a salah Identifikasi Masalah Pengelompokan Masalah Proses Abstraksi Penentuan Metode Pemecahan Rencana langkah langkah yang akan di ambil Memberikan bentuk nyata pada kesimpulan Timbulnya kesimpulan Validasi hipotesa pemecahan dengan analisa mendalam Formulasi Hipotesa Pemecahan Penerapan oleh manajer lini Perencanaa n un tuk im p lementasi commit to user masalah tersebut. Proses identifikasi tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan brainstorming atau polling pendapat. 2. Pengelompokan masalah Sangat sering dari tahap di atas akan muncul beberapa masalah yang beraneka ragam. Untuk mempermudah pemecahannya, seseorang perlu untuk mengelompokkan mengklasifikasikan masalah-masalah tersebut sesuai sifatnya. 3. Proses Abstraksi Setelah kelompok masalah terbentuk, maka tahap selanjutnya adalah identifikasi masalah-masalah yang crusial dari tiap kelompok. Kemudian dilakukan analisa terhadap masalah tersebut dalam rangka mencari faktor- faktor penyebab timbulnya masalah. Tahap ini memerlukan ketelitian dan kesabaran karena dari faktor-faktor itu akan disusun carametode pemecahannya. 4. Penentuan metode cara pemecahan Setelah tahap abstraksi selesai, ditentukanlah cara metode yang paling tepat untuk menyelesaikan memecahkan masalah yang telah teridentifikasi pada tahap pertama. Metode penyelesaian ini haruslah kongkret dan lebih spesifik. 5. Perencanaan untuk implementasi Tahap-tahap ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan seseorang dalam rangka penerapan metode cara pemecahan masalah pada tahap keempat. commit to user

E. Strategi