Rasio Keuangan Return On Equity Growth

11

2.5 Rasio Keuangan

a. Return On Equity

Return On Equity ROE adalah salah satu alat utama investor yang paling sering digunakan dalam menilai suatu saham. Menurut Tandelilin 2010, rasio ROE bisa dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah ekuitas modal sendiri perusahaan. Return On Equity merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian atas investasi oleh pemegang saham biasa. ROE dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : ��� = Laba bersih setelah bunga dan pajak Jumlah modal sendiri Keterangan : ROE = Return On Equity Semakin tinggi nilai ROE menunjukkan semakin meningkatnya profitabilitas atau kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri.

b. Growth

Salah satu bagian penting bagi seorang analis atau investor dalam melakukan valuasi saham adalah menentukan tingkat pertumbuhan yang dipergunakan sebagai dasar untuk memproyeksikan revenue dan earning. Estimasi pertumbuhan digunakan untuk menjaga agar pertumbuhan deviden yang diterima sesuai dengan estimasi. Estimasi pertumbuhan sangat sensitif, karena jika salah dalam mengestimasi pertumbuhan harga wajar saham tersebut, maka akan tidak sesuai atau jauh dari harga pasar. Estimasi pertumbuhan dapat diukur sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 12 g = 1-DPO x ROE Dimana: DPO= �������� ��� �ℎ��� ������� ��� �ℎ��� g = growth DPO = Deviden Pay Out Ratio ROE = Return On Equity c. Working Capital Purba 2002 mengatakan apabila perusahaan dapat mengelola dengan optimal kas, piutang dagang, dan persediaan maka perusahaan tersebut dapat memaksimalkan kemampuan maximize profitability sekaligus menjaga likuiditas dengan baik serta mengurangi resiko bisnis reducing business risk. Weston dan Brigham dalam sawir 2005, menyatakan working capital adalah investasi perusahaan didalam aktiva jangka pendek seperti kas, sekuritas surat-surat berharga, piutang dagang, dan persediaan. Kolb dalam Sawir, 2005, menyatakan working capital adalah investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek atau lancar, termasuk didalamnya kas, sekuritas, piutang, persediaan, dan dalam beberapa perusahaan, dibayar di muka. Ada dua pengertian working capital yaitu: 1. Gross working capital adalah keseluruhan aktiva lancar. 2. Net working capital adalah kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar. Universitas Sumatera Utara 13 Ahmad 1999 menjelaskan bahwa working capital memiliki dua fungsi yaitu : 1. Menopang kegiatan produksi dan penjualan atau sebagai jabatan saat pengeluaran pembelian persediaan dengan penjualan dan penerimaan kembali hasil jual. 2. Menutup dana atau pengeluaran tetap dan dana yang tidak berhubungan secara langsung dengan produksi dan penjualan.

2.6 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 6

ANALISIS PENGARUH WORKING CAPITAL MANAGEMENT TERHADAP PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012).

0 1 19

ANALISIS PENGARUH WORKING CAPITAL MANAGEMENT TERHADAP PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012).

0 0 15

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 11

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 2

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 6

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 12

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 2

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 8

Analisis Pengaruh Rasio keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 20