43
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE Return On Equity secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap overvalued saham. Sehingga bisa digunakan dalam memprediksi overvalued saham.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Growth secara parsial berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap overvalued saham. Sehingga tidak bisa digunakan dalam memprediksi overvalued saham.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Working Capital secara parsial
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap overvalued saham. Sehingga tidak bisa digunakan dalam memprediksi overvalued saham.
Universitas Sumatera Utara
44
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diberikan saran atau masukan sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan pengamatan terhadap
seluruh perusahaan yang tergabung dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan periode yang lebih panjang.
2. Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk melakukan analisis terhadap
overvalued saham dengan menggunakan rasio keuangan lainnya serta menambahkan faktor-faktor eksternal lainnya yang berada di luar rasio
keuangan seperti resiko pasar, tingkat bunga, tingkat inflasi, dan sebagainya. Maka akan dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi overvalued saham.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pasar Modal
Menurut Tandelilin 2001 pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara
memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur
lebih dari satu tahun seperti saham dan obligasi. Sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek. Oleh karena itu, bursa
efek merupakan arti dari pasar modal secara fisik, seperti Bursa Efek Indonesia BEI, Bursa Efek Jakarta BEJ, dan Bursa Efek Surabaya BES.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham berupa selembar
kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa common stock. Namun saham sendiri dibagi menjadi dua
jenis saham, yaitu saham biasa common stock, dan saham preferen preferred stock Sandora, 2010.
2.2 Penilaian Saham