Hasil Estimasi Regresi Logistik

38

b. Uji Parsial Variabel Growth

Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel Growth X 2 dengan nilai slope -14.864 memiliki nilai statistik Wald 1.670 niali � ����� 2 80.2976 maka keputusannya adalah menerima H dan H a ditolak. Hal ini berarti variabel Growth X 2 tidak berpengaruh signifikan terhadap overvalued saham.

c. Uji Parsial Variabel Working Capital

Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial yang terdapat pada tabel diatas menunjukan bahwa variabel Working Capital X 3 dengan nilai slope -0.086 memiliki nilai statistik Wald sebesar 1.607 � ����� 2 80.2976 maka keputusannya adalah menerima H dan menolak H a . Hal ini berarti bahwa variabel Working Capital X 3 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap overvalued saham.

4.7 Hasil Estimasi Regresi Logistik

Dengan menggunakan program SPSS, dilakukan regresi logistik yang bertujuan untuk mengukur hubungan fungsi antara satu variabel dependen yang berjenis kualitatif dikotomi dengan variabel-variabel independen. Variabel independen bbisa berupa kualitatif maupun kuantitatif, dapat berupa ordinal maupun interval Arif Pratisto: 2009. Universitas Sumatera Utara 39 Tabel 4.5 Case Processing Summary Unweighted Cases a N Percent Selected Cases Included in Analysis 59 100.0 Missing Cases .0 Total 59 100.0 Unselected Cases .0 Total 59 100.0 a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases. Hasil diatas menunjukkan bahwa jumlah data yang diproses adalah sebanyak 59 data, dengan missing cases nihil artinya adalah semua data valid dan tidak ada data yang tidak diproses. Tabel 4.6 Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 51.584 a .199 .299 a. Estimation terminated at iteration number 8 because parameter estimates changed by less than .001. Dari tabel diatas ditunjukkan bahwa nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.299. Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Growth, Working Capital, dan ROE dapat menjelaskan kemungkinan harga saham undervalued atau Overvalued sebesar 29,9 . Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.7 Classification Table a Observed Predicted OverUnder Percentage Correct 1 Step 1 OverUnder 4 10 28.6 1 2 43 95.6 Overall Percentage 79.7 a. The cut value is .500 Dari tabel diatas, dapat disimpulkn bahwa: • Baris pertama adalah saham yang mengalami undervalued yaitu sebesar 14 4+10. Dari 14 data tersebut diprediksi 4 saham mengalami undervalued dan 8 data mengalami overvalued. Artinya ketepatan prediksi sebesar 28.6 . • Baris kedua adalah saham yang mengalami overvalued yaitu sebesar 45 2+43. Dari 45 data tersebut diprediksi 2 saham mengalami undervalued dan 43 data mengalami overvalued. Ketepatan prediksi adalah sebesar 95.6 . Secara keseluruhan ketepatan prediksi sebesar 79.7. Tabel 4.8 Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1 a Growth -14.864 11.644 1.630 1 .202 .000 ROE 50.502 10.281 89.345 1 .046 8.018E8 LnWC -.086 .068 1.607 1 .205 .918 Constant 1.484 1.612 .847 1 .357 4.411 a. Variables entered on step 1: Growth, ROE, LnWC. Universitas Sumatera Utara 41 Hasil dari tabel ini berguna untuk membuat persamaan, dimana diketahui : β = 1.484 β 1 = 50.502 β 2 = -14.864 β 3 = -0.086 maka: ln p 1 −p = β + β 1 x 1 + β 2 x 2 + β 3 x 3 ln p 1 −p = 1.484 + 50.502 ROE + -14.864 Growth + -0.086 Working Capital • ROE ROE memiliki pengaruh yang positif terhadap overvalued dengan koefisien 50.502. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan 1 satuan cateris paribus pada ROE, maka overvalued mengalami peningkatan sebesar 50.502. Hasil pengujian pada tabel variables in equation menunjukkan bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap overvalue, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi dari ROE sebesar 0.046 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ROE dapat digunakan untuk memprediksi overvalued. • Growth Growth memiliki pengaruh negatif terhadap overvalued saham dengan koefisien -14.864. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan 1 satuan cateris paribus pada growth, maka overvalued akan mengalami penurunan sebesar -14.864. Hasil pengujian pada tabel diatas menunjukkan bahwa growth tidak berpengaruh signifikan terhadap overvalued saham sebesar 0.202 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel growth tidak dapat digunakan untuk Universitas Sumatera Utara 42 memprediksi overvalued saham. Hal ini bisa disebabkan oleh karena tingkat pertumbuhan deviden dari saham tersebut tidak terjadi perubahan yang signifikan sehingga investor tidak tertarik membeli saham tersebut. • Working Capital Working capital memiliki pengaruh yang positif terhadap overvalued saham dengan koefisien -0.086. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan 1 satuan cateris paribus pada working capital, maka overvalued akan mengalami penurunan sebesar -0.086. Hasil pengujian pada tabel variables in equation menunjukkan bahwa working capital tidak berpengaruh signifikan terhadap overvalued saham yaitu sebesar 0.205 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel working capital tidak dapat digunakan untuk memprediksi overvalued saham. Universitas Sumatera Utara 43 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 6

ANALISIS PENGARUH WORKING CAPITAL MANAGEMENT TERHADAP PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012).

0 1 19

ANALISIS PENGARUH WORKING CAPITAL MANAGEMENT TERHADAP PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012).

0 0 15

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 11

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 2

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 6

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 12

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 2

Analisis Pengaruh ROE, Growth, dan Working Capital terhadap Overvalued Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2013

0 0 8

Analisis Pengaruh Rasio keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 20