63
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, berikut interpretasi dari model persamaan regresi diatas:
a. Konstanta sebesar 199,3077 artinya tanpa mempertimbangkan variabel
independen, maka tingkat underpricing saham sebesar 199,3077. b.
Koefisien Current Ratio CR adalah sebesar -0,012084 artinya setiap
penambahan pada variabel CR sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, akan menurunkan tingkat underpricing saham
sebesar 0,012084. c.
Koefisien Size of Firm SIZE adalah sebesar -5,933296 artinya setiap
terjadi penambahan pada variabel SIZE sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, akan menurunkan tingkat underpricing
saham sebesar 5,933296. d.
Koefisien Financial Leverage DAR adalah sebesar -0,120135 artinya
setiap terjadi penambahan pada variabel DAR sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, akan menurunkan tingktat underpricing
saham sebesar 0,120135. e.
Koefisien ROE adalah sebesar -0,098769 artinya setiap terjadi
penambahan pada variabel suku bunga sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, akan menurunkan tingkat underpricing
saham sebesar 0,098769.
4.6 Pengujian Hipotesis
Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan pengujian signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan uji F, uji signifikansi koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
64
parsial secara individu uji t dan analisis koefisien determinasi. Nilai-nilai statistik dari uji F, uji t dan koefisien determinasi, dapat dilihat pada Tabel 4.7
Tabel 4.8 Nilai statistik dari Uji F, Uji t dan Koefisien Determinasi
Dependent Variable: UNDERPRICING Method: Panel Least Squares
Date: 092316 Time: 12:17 Sample: 2011 2015
Periods included: 5 Cross-sections included: 13
Total panel unbalanced observations: 62 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 199.3077
54.04526 3.687792
0.0005 CURRENT_RATIO
-0.012084 0.013725
-0.880375 0.3824
SIZE_OF_FIRM -5.933296
1.982199 -2.993291
0.0041 DEBT_TO_TOTAL_ASSETS_RAT -0.120135
0.157140 -0.764511
0.4477 ROE
-0.098769 0.091387
-1.080778 0.2843
R-squared 0.
170525 Mean dependent var
24.82592 Adjusted R-squared
0.112316 S.D. dependent var 22.30132
S.E. of regression 21.01163 Akaike info criterion
9.005237 Sum squared resid
25164.85 Schwarz criterion 9.176780
Log likelihood -274.1623 Hannan-Quinn criter.
9.072589 F-statistic
2.929539 Durbin-Watson stat 1.795680
ProbF-statistic 0.028431
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah
4.6.1 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan Uji F
Berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas dari uji F Prob F-statistic adalah 0,0284. Karena nilai probabilitas, yakni 0,0284 lebih kecil dibandingkan
tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Maka dapat disimpulkan secara simultan current ratio, ukuran
perusahaan firm size, financial leverage dan profitabilitas perusahaan ROE berpengaruh siginifikan terhadap tingkat underpricing saham pada saat
perusahaan melakukan Initial Public Offering IPO di Bursa Efek Indonesia
BEI.
Universitas Sumatera Utara
65
4.6.2 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji t
Uji signifikansi pengaruh parsial merupakan suatu uji untuk mengetahui signifikan atau tidak, pengaruh masing-masing variabel bebas, terhadap variabel
tak bebas. Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas
atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni . Jika nilai probabilitas
tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini , maka nilai koefisien regresi parsial
. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel harga saham tidak signifikan secara
statistik pada tingkat signifikansi 5. Namun jika nilai probabilitas tingkat
signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial . Hal ini
berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel harga saham signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5.
Cara lain pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji
terhadap nilai kritis berdasarkan tabel distribusi
. Sebelum menghitung nilai kritis , terlebih dahulu menghitung nilai derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas.
Perhatikan bahwa menyatakan jumlah elemen dalam sampel, sedangkan
merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen dalam sampel sebanyak 44 dan jumlah variabel adalah 5, sehingga derajat bebas adalah
. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5, sehingga nilai kritis
dengan derajat bebas 57 dan tingkat signifikansi
berdasarkan tabel distribusi adalah . 1,67203
Universitas Sumatera Utara
66
Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji Gio,
2015:61: |
| | |
| | |
| Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan Tabel 4.7 tersebut adalah:
a. Nilai probabilitas variabel Current Ratio CR adalah 0,3824. Karena nilai
probabilitas variabel CR, yaitu 0,3824, lebih besar dari tingkat signifikansi, yaitu 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara PER
dengan variabel Underpricing tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
| | |
|, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
. b.
Nilai probabilitas variabel Size of Firm SIZE adalah 0,0041. Karena nilai probabilitas variabel SIZE, yakni 0,0041, lebih kecil dari tingkat
signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara ROI dengan variabel Underpricing signifikan secara statistik.
Perhatikan juga bahwa nilai |
| | |, yakni | |
| |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
. c.
Nilai probabilitas variabel Financial Leverage DAR adalah 0,4477. Karena nilai probabilitas variabel DAR, yakni 0,4477, lebih besar dari
tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara DER dengan variabel Underpricing tidak signifikan secara
statistik. Perhatikan juga bahwa nilai |
| | |, yakni
Universitas Sumatera Utara
67
| | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
. d.
Nilai probabilitas ROE adalah 0,2843. Karena nilai probabilitas variabel suku bunga, yakni 0,2843, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05,
maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara suku bunga dengan variabel Underpricing tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga
bahwa nilai |
| | |, yakni | | | |. Hasil
dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .
4.6.3 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur
seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas. Nilai koefisien
determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi yang kecil
mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien
determinasi yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas.
Berdasarkan Tabel 4.7, diketahui bahwa nilai Adjusted R-Squared sebesar 11,23. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan Current Ratio, Size of Firm, Financial
Leverage DAR, Return on Equity ROE, mampu mempengaruhimenjelaskan tingkat Underpricing secara simultan atau bersama-sama sebesar 11,23, sisanya
Universitas Sumatera Utara
68
sebesar 88,77 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengaruh Current Ratio CR terhadap tingkat Underpricing
Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan Current Ratio selama periode penelitian tidak mempengaruhi tingkat Underpricing secara
signifikan. Secara parsial dapat dilihat bahwa CR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Semakin tinggi CR, maka tingkat underpricing
akan mengalami penurunan, tetapi pengaruh yang diperlihatkan tidak terlalu nyata atau signifikan, karena kemungkinan investor sebagai pihak yang memiliki
kelebihan dana tidak terlalu memperhatikan informasi tentang current ratio suatu perusahaan ketika melakukan IPO. Variabel current ratio tidak berpengaruh
terhadap tingkat underpricing saham dikarenakan investor menilai bahwa tujuan perusahaan go public adalah untuk tujuan jangka panjang, sehingga likuiditas
perusahaan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya kurang diperhatikan investor. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Hapsari dan Mahfud 2012, hasil penelitian tersebut menunjukkan variabel current ratio berpengaruh negatif namun tidak
signifikan terhadap tingkat underpricing saham.
4.7.2 Pengaruh Size Of Firm terhadap tingkat Underpricing
Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan variabel size of firm selama periode penelitian mempengaruhi tingkat underpricing saham secara
signifikan. Secara parsial dapat dilihat bahwa SIZE berpengaruh negatif dan
Universitas Sumatera Utara
69
signifikan terhadap tingkat underpricing saham. Semakin tinggi variabel SIZE, maka tingkat underpricing saham akan menurun. Tingginya size of firm dapat
dijadikan patokan oleh investor dalam melihat kualitas perusahaan karena perusahaan yang besar cenderung memiliki kondisi yang stabil, kestabilan
tersebut akan menarik investor untuk memiliki saham di perusahaan tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Boubaker dan Mezhoud
2011, Yolana dan Martani 2005, dan Wulandari 2011, akan tetapi bertolak belakang dengan hasil penelitian dari Islam et al. 2010 yang menemukan bahwa
variabel ukuran perusahaan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat underpricing saham.
4.7.3 Pengaruh Financial Leverage DAR terhadap tingkat Underpricing
Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan financial leverage DAR selama periode penelitian tidak mempengaruhi tingkat
underpricing saham secara signifikan. Secara parsial dapat dilihat bahwa DAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat underpricing saham.
Penggunaan hutang yang tinggi dalam operasional perusahaan akan menyebabkan ketidaktertarikan investor untuk berinvestasi. Semakin tinggi tingkat financial
leverage suatu perusahaan, semakin tinggi pula tingkat risiko yang dihadapi perusahaan yang berarti semakin tinggi tingkat leverage maka semakin tinggi pula
faktor ketidakpastian akan perusahaan. Sejalan dengan itu, investor akan lebih selektif dalam memilih saham yang akan dibeli dan menghindari berinvestasi pada
perusahaan dengan nilai DAR yang tinggi sehingga berdampak pada
Universitas Sumatera Utara
70
ketidakpastian harga suatu saham. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Junaeni dan Agustian 2013.
4.7.4 Pengaruh Profitabilitas
Perusahaan ROE
terhadap tingkat
Underpricing
Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penuruna profitabilitas perusahaan ROE selama periode penelitian tidak mempengaruhi tingkat
underpricing saham secara signifikan. Secara parsial dapat dilihat bahwa ROE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat underpricing saham.
ROE adalah rasio yang memberikan informasi pada para investor tentang seberapa besar tingkat pengembalian modal dari perusahaan yang berasal dari
kinerja perusahaan yang menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROE maka tingkat pengembalian yang diharapkan investor juga besar yang berarti
perusahaan dinilai
semakin menguntungkan.
Calon investor
akan mempertimbangkan persentase profitabilitas perusahaan sebelum menentukan
keputusan investasinya sehingga nilai ketidakpastiannya semakin rendah yang juga akan menurunkan tingkat underpricing perusahaan tersebut. Hasil penelitian
ini mendukung penelitian yang telah dilakukan Isfaatun dan Hatta 2010.
Universitas Sumatera Utara
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN