61
terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen. Hal ini karena nilai korelasi antar variabel independen tidak lebih dari 0,8.
4.4 Pemilihan Model Data Panel
Dalam menentukan model estimasi antara Common Effect Model CEM dan Fixed Effect Model FEM dapat dilakukan dengan Uji Chow. Hipotesis yang
diuji sebagai berikut: 1.
CEM lebih baik dibandingkan FEM. 2.
FEM lebih baik dibandingkan CEM. Aturan dalam pengambilan keputusan terhadap hipotesis sebagai berikut:
1. Jika nilai probabilitas cross section fixed effects 0,05, maka
ditolak dan
diterima. 2.
Jika nilai probabilitas cross section fixed effects 0,05, maka
diterima dan
ditolak. Pada Tabel 4.5 berikut dapat dilihat hasil berdasarkan uji Chow dengan
menggunakan Eviews 7.
Tabel 4.6 Hasil dari Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic d.f.
Prob. Cross-section F
0.723306 12,45
0.7212
Cross-section Chi-square 10.935059
12 0.5345
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
62
Berdasarkan hasil dari uji Chow pada Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas adalah 0,7212. Karena nilai probabilitas 0,05, maka model estimasi yang
digunakan adalah Common Effect Model CEM.
4.5 Analisis Regresi Linier Berganda Model Data Panel
Analisis regresi linier berganda model data panel digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel Current Ratio CR X
1
, Size of Firm SIZE X
2
, Financial Leverage DAR X
3
, ROE X
4
terhadap tingkat Underpricing Y pada saat perusahaan melakukan Initial Public Offering IPO di Bursa Efek
Indonesia BEI. Pengujian regresi berganda model data panel dilakukan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil
regresi dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.7 Pengujian Regresi Berganda Model Data Panel
Dependent Variable: UNDERPRICING Method: Panel Least Squares
Date: 092316 Time: 12:17 Sample: 2011 2015
Periods included: 5 Cross-sections included: 13
Total panel unbalanced observations: 62 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 199.3077
54.04526 3.687792
0.0005 CURRENT_RATIO
-0.012084 0.013725
-0.880375 0.3824
SIZE_OF_FIRM -5.933296
1.982199 -2.993291
0.0041 DEBT_TO_TOTAL_ASSETS_RAT -0.120135
0.157140 -0.764511
0.4477 ROE
-0.098769 0.091387
-1.080778 0.2843
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 4.6, menghasilkan persamaan regresi
linear berganda model data panel, sebagai berikut:
Y = 199,3077 – 0,012084
– 5,933296 – 0,120135
– 0,098769
Universitas Sumatera Utara
63
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, berikut interpretasi dari model persamaan regresi diatas:
a. Konstanta sebesar 199,3077 artinya tanpa mempertimbangkan variabel
independen, maka tingkat underpricing saham sebesar 199,3077. b.
Koefisien Current Ratio CR adalah sebesar -0,012084 artinya setiap
penambahan pada variabel CR sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, akan menurunkan tingkat underpricing saham
sebesar 0,012084. c.
Koefisien Size of Firm SIZE adalah sebesar -5,933296 artinya setiap
terjadi penambahan pada variabel SIZE sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, akan menurunkan tingkat underpricing
saham sebesar 5,933296. d.
Koefisien Financial Leverage DAR adalah sebesar -0,120135 artinya
setiap terjadi penambahan pada variabel DAR sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, akan menurunkan tingktat underpricing
saham sebesar 0,120135. e.
Koefisien ROE adalah sebesar -0,098769 artinya setiap terjadi
penambahan pada variabel suku bunga sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, akan menurunkan tingkat underpricing
saham sebesar 0,098769.
4.6 Pengujian Hipotesis