58
d. ROE Return on Equity memiliki nilai rata-rata sebesar 17,47621, nilai
minimum sebesar 0,16 yang diperoleh PT. Intan Baruprana Finance, Tbk. pada tahun 2014, nilai maksimum sebesar 201,17 yang diperoleh PT. Alkindo
Naratama, Tbk. pada tahun 2011, dan standar deviasi sebesar 29,71917. e.
Underpricing memiliki nilai rata-rata sebesar 24,82592, nilai minimum sebesar 1.08 diperoleh PT. Sri Rejeki Isman, Tbk. tahun 2013, nilai
maksimum sebesar 95,082 diperoleh PT. Surya Essa Perkasa, Tbk. tahun 2012, dan standar deviasi sebesar 22,30132.
4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual menggunakan uji Jarque- Bera J-B, dengan tingkat signifikansi yang digunakan
. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas dari statistik J-B,
dengan ketentuan sebagai berikut: 1.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
2. Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
2 4
6 8
10 12
14
-30 -20
-10 10
20 30
40 50
Series: RESID01 Sample 1 62
Observations 62 Mean
-1.033759 Median
-7.086172 Maximum
45.75091 Minimum
-33.28597 Std. Dev.
18.04672 Skewness
0.725204 Kurtosis
2.607891 Jarque-Bera 5.831696
Probability 0.054158
Universitas Sumatera Utara
59 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Uji Jarque-Bera
Berdasarkan Gambar 4.1, diketahui nilai probabilitas dari statistik J-B adalah
0,054158. Karena nilai probabilitas, yakni 0,054158, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas telah dipenuhi,
sehingga dapat dilakukan uji yang lainnya.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan Uji White. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka
probabilitas dari statistik uji White.
Tabel 4.3 Uji Heteroskedastisitas dengan Uji White
Heteroskedasticity Test: White F-statistic
0.753021 Prob. F14,47 0.7114
ObsR-squared 11.35899 Prob. Chi-Square14
0.6576
Scaled explained SS 12.95163 Prob. Chi-Square14
0.5303
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Hasil uji heteroskedastisitas pada Tabel 4.2, menunjukkan bahwa nilai Prob. Chi- Square dari Obs R-squared = 0,6576
0,05, maka asumsi homoskedastisitas terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada residual.
4.3.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi ini digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model yang tidak
mengandung autokorelasi. Pengujian ini menggunakan uji Breusch-Godfrey Serial:
Universitas Sumatera Utara
60
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi dengan Uji Serial
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic
0.106243 Prob. F2,55 0.8994
ObsR-squared 0.238608 Prob. Chi-Square2
0.8875
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.3, nilai Prob. Chi-Square dari Obs R-squared menunjukkan
angka 0,8875 0,05, maka model bebas dari masalah autokorelasi diterima. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi pada residual.
4.3.4 Uji Multikolinearitas
Dalam penelitian ini, gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai korelasi antar variabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Jika antar variabel independen ada
korelasi yang cukup tinggi, yakni di atas 0,8, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada Tabel 4.4
berikut.
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi
Current Ratio
Size of Firm
Financial Leverage
ROE Current Ratio
1.000000 -0.102192 -0.675986 -0.099900
Size of firm -0.102192 1.000000 0.230044 -0.081804
Financial Leverage
-0.675986 0.230044 1.000000 0.063183 ROE
-0.099900 -0.081804 0.063183 1.000000 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.4, menunjukkan bahwa korelasi current ratio dan size of firm
sebesar -0,1021, korelasi antara current ratio dan financial leverage sebesar - 0,6759, korelasi antara current ratio dan suku ROE sebesar -0,0999, korelasi
antara size of firm dan current ratio sebesar -0,1021, dan seterusnya. Dari hasil pengujian multikolinearitas pada Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa tidak
Universitas Sumatera Utara
61
terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen. Hal ini karena nilai korelasi antar variabel independen tidak lebih dari 0,8.
4.4 Pemilihan Model Data Panel