53
4.5 Hubungan Karakteristik Subjek Penelitian dengan Kejadian Potensi Interaksi Obat Antidiabetes
Hasil analisis Chi Square menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara variabel usia dan kejadian potensi interaksi obat antidiabetes dan
antara variabel jumlah obat dan kejadian potensi interaksi obat antidiabetes terdapat hubungan bermakna.
4.5.1 Faktor Usia
Kejadian potensi interaksi obat antidiabetes banyak terjadi pada pasien usia 55-64 tahun sebesar 30.
Tabel 4.12 Frekuensi potensi interaksi obat antidiabetes berdasarkan usia
Usia Tahun
Potensi Interaksi Obat Nilai p
Ada Tidak Ada
Jumlah terhadap total
usia Jumlah
terhadap total usia
25-34 1
0,61 0,215
35-44 8
4,85 2
1,21 45-54
28 16,97
14 8,48
55-64 43
26,06 23
13,94 65-74
29 17,58
10 6,06
≥75 7
4,24 Total
115 69,70
50 30,30
Hasil analisis Chi Square dengan program IMB SPSS 20 diperoleh tidak adanya hubungan yang bermakna antara variabel usia dan kejaidan potensi
interaksi obat antidiabetes dimana nilai p=0,215 p0,05 Tabel 4.12. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Murtaza, et al. 2015 yakni
adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan interaksi obat, yang mana banyak terjadi pada kelompok usia 60 tahun atau lebih. Berbeda dengan Murtaza
et al. 2015, penelitian yang dilakukan oleh Huri dan Hoo 2013 menunjukkan hubungan antara usia dan DRP masih dipermasalalahkan, beberapa penelitian
menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel tersebut namun beberapa tidak.
54
P er
se n
ta se
P o
te ns
i In
te ra
ks i
Seperti penelitian pada pasien rawat inap dari berbagai departemen kesehatan internal menemukan bahwa usia bukan faktor resiko DRP Blix, et al., 2004. Koh
et al. 2005 juga tidak melaporkan adanya hubungan signifikan antara dua hal tersebut.
30 tidak ada ada 25
26.06
20 16.97
15 13.94
17.58
10 5
0.61 0 4.85
1.21 8.48
6.06 4.24
25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun 55-64 tahun 65-74 tahun ≥75 tahun
Gambar 4.1 Hubungan usia dengan potensi interaksi obat
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa pada penelitian ini frekuensi potensi interaksi obat paling banyak terjadi pada pasien berusia 55-64 tahun. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Sivva, et al. 2015 juga menunjukkan hal serupa, kelompok usia 50-60 tahun adalah usia yang terbanyak mengalami interaksi obat,
secara umum pasien yang lebih tua memiliki resiko terjadinya interaksi obat karena mereka kebanyakan memiliki banyak penyakit dan polifarmasi yang
biasanya muncul dengan meningkatnya durasi dari kondisi penyakit dan perubahan fisiologi Arvind, et al., 2011.
4.5.2 Faktor Jumlah Obat