Parameter Kimia Standar Kualitas Air Minum

4. Padatan Total, Terlarut, dan Tersuspensi Padatan total adalah bahan yang tersisa setelah air sampel mengalami penguapan dan pengeringan pada suhu tertentu. Padatan tersuspensi total yaitu bahan-bahan tersuspensi biasanya memiliki diameter sebesar1 μm. Padatan tersuspensi total terdiri dari lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik. Padatan terlarut total adalah bahan-bahan terlarut dengan ukuran diameter yaitu 10 -6 mm yang berupa senyawa-senyawa kimia Effendy,2003.

2.4.2 Parameter Kimia

Air minum tidak boleh mengandung zat-zat kimia yang bersifat beracun dan kadarnya tidak boleh melampaui ambang batas yang telah ditentukan. Zat-zat mineral yang dibutuhkan oleh tubuh juga harus memiliki kadar yang sesuai sehingga tidak membahayakan bagi kesehatan manusia. Adapun yang menjadi parameter kimia untuk kualitas air meliputi derajat keasaman pH, kesadahan, kandungan bahan organik maupun anorganik dan lain-lain. Berikut ini parameter- parameter kimia pada air, yaitu: 1. Derajat keasaman pH Dalam penyediaan air, pH merupakan satu faktor yang harus dipertimbangkan mengingat bahwa derajat keasaman dari air akan sangat mempengaruhi aktivitas pengolahan yang akan dilakukan. Jika pH tidak sesuai dengan standar kualitas air, akan mengakibatkan korosi pada pipa-pipa air dan menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun yang mengganggu kesehatanSutrisno,2004. Air minum yang baik memiliki pH sebesar 7 netral.Air yang memiliki pH netral dapat dicirikan sebagai air yang tak memiliki rasa maupun bau. Menurut Permenkes RI 1990 pH pada air minum berkisar antara 6,5-9,0. Air yang berasa asam dan memiliki bau serta memiliki warna yang keruh dapat dipastikan sudah tidak layak untuk dikonsumsi Sutrisno, 2004. Universitas Sumatera Utara 2. Kesadahan Kesadahan hardness yaitu gambaran kation logam divalen. Kation-kation ini dapat bereaksi dengan sabun membentuk endapan maupun dengan anion-anion akan membentuk karat pada peralatan logam. Kation utama penyebab kesadahan pada umumnya adalah kalsium dan magnesium.Kesadahan air berkaitan erat dengan kemampuan air untuk membentuk busa.Semakin besar kesadahan air, semakin sulit sabun untuk membentuk busa karena terjadi presipitasi. Tebbut 1992 mengemukakan bahwa nilai kesadahan tidak memiliki implikasi langsung terhadap kesehatan manusia. Kesadahan yang tinggi dapat menghambat sifat toksik dari logam berat karena kation-kation penyusun kesadahan seperti kalsium dan magnesium membentuk senyawa kompleks dengan logam berat tersebut. Air permukaan biasanya memiliki kesadahan yang lebih kecil daripada air tanah. Menurut PERMENKES No.492MENKESPERIV2010 batas maksimum kesadahan pada air yaitu 500 mgL. 3. Kandungan bahan organik dan anorganik Bahan-bahan organik juga dibutuhkan untuk tubuh dalam jumlah tertentu.Tetapi apabila kandungan bahan organik sudah melewati batas maksimum yang ditentukan maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada tubuh.Pada perairan alami, nilai kandungan bahan organik pada air berkisar antara 1-30 mgL. Senyawa anorganik terdiri atas logam dan logam berat yang pada umumnya bersifat toksik. Biasanya senyawa ini dihasilkan dari limbah domestik dan industri. Kandungan bahan kimia anorganik yang terdapat didalam air, antara lain garam dan ion-ion logam seperti besi dan kalsiumEffendy,2003.

2.4.3 Parameter Mikrobiologi