Air menguap akibat panasnya matahari. Penguapan ini terjadi pada air permukaan, air yang berada di dalam lapisan tanah bagian atas evaporasi, air yang ada di
dalam tumbuhan transpirasi, hewan dan manusia transpirasi, respirasi. Uap air ini memasuki atmosfir. Di dalam atmosfir uap ini akan menjadi awan dan dalam
kondisi cuaca tertentu dapat mendingin dan berubah bentuk menjadi tetesan- tetesan air dan jatuh kembali ke permukaan bumi sebagai hujan.
Air hujan ini ada yang mengalir langsung masuk ke dalam air permukaan run-off,
ada yang meresap kedalam tanah perkolasi dan menjadi air tanah baik yang dangkal maupun yang dalam. Air tanah dalam akan timbul ke permukaan
sebagai mata air dan menjadi air permukaan. Air permukaan bersama-sama dengan air tanah dangkal, dan air yang berada di dalam tubuh akan menguap
kembali untuk menjadi awan. Maka siklus hidrologis ini berulang Slamet,J.1994.Sumber air dicirikan oleh tiga komponen utama, yaitu komponen
hidrologi, komponen fisika-kimia, dan komponen biologi. Sumber-sumber air dapat dibagi menjadi beberapa bagian seperti berikut ini :
2.2.2.1 Air Permukaan
Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Air permukaan akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh
lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri dan lain sebagainya. Beberapa pengotoran untuk masing-masing air permukaan akan berbeda,
tergantung pada daerah pengaliran air permukaan. Jenis pengotorannya merupakan kototan fisik, kimia, dan bakteriologi Sutrisno, 2004.
Air permukaan merupakan air yang berada di sungai, danau, waduk, rawa, dan badan air lain yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah. Air yang
mengalir dari daratan menuju suatu badan air disebut limpasan permukaan dan air yang mengalir di sungai menuju laut disebut aliran air sungai.Sekitar 69 air
yang masuk ke sungai berasal dari hujan, pencairan salju, dan sisanya berasal dari air tanah di wilayah sekitar daerah aliran sungai Effendy, 2003.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2.2 Air Tanah Groundwater
Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah.Air tanah ditemukan pada akifer.Pergerakan air tanah sangat lambat, kecepatan arus berkisar
antara 10
-10
-10
-3
mdetik dan dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari lapisan tanah, dan pengisian kembali.Lapisan tanah yang bersifat porous mampu
menahan air dan permeable mampu melakukan atau memindahkan air disebut akifer.Akifer terbagi menjadi, yaitu akifer dangkal dan akifer dalam.Pada akifer
dangkal, maka air tanah biasanya lebih dipengaruhi oleh curah hujan. Pada dasarnya, air tanah dapat berasal dari air hujan presipitasi, baik
melalui proses infiltrasi secara langsung ataupun secara tidak lagsung dari air sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan air lainnya. Air tanah biasanya
memiliki kandungan besi relatif tinggi. Jika air tanah mengalami kontak dengan udara akan mengalami oksigenasi, ion ferri pada ferri hidroksida yang banyak
terdapat dalam air tanah akan teroksidasi menjadi ion ferro, dan segera mengalami presipitasi pengendapan serta membentuk warna kemerahan pada
airEffendi,2003.
2.3Jenis-jenis dari air tanah ada 3, yaitu : 2.3.1 Air Tanah Dangkal
Daya proses peresapan air dari permukaan tanah ini menjadi penyebab terjadinya air tanah dangkal. Dimana salah satu prosesnya lumpur akan tertahan dengan
sebagian bakteri sehingga air tanah akan menjadi lebih jernih, akan tetapi kandungan zat kimia seperti garam-garam yang terlarut pada air tanah menjadi
lebih banyak. Hal ini dikarenakan lapisan tanah mengandung unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing lapisan tanah. Air tanah dangkal akan dijumpai
pada kedalaman 15 meter dan memiliki kualitas dan kuantitas yang bergantung pada musim Sutrisno, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Air Tanah Dalam