Sikap Tindakan METODE PENELITIAN

vi iv. Hasil ukur pengetahuan. a. Tingkat baik,apabila skor diperoleh responden lebih besar dari 66 dari skor maksimum. b. Tingkat baik,apabila skor diperoleh responden sebesar 33-66 dari skor maksimum. c. Tingkat baik,apabila skor diperoleh responden kurang dari 33dari skor maksimum. Dengan kata lain: 1. Tingkat Baik : 8-10 2. Tingkat Cukup : 4-7 3. Tingkat Kurang : 3

b. Sikap

Definisi operasional :sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat langsung ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. i. Alat Ukur : alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan 10 buah pertanyaan ii. Cara ukur : dilakukan dengan menggunakan angket. Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan setiap jawaban yang salah diberi skor 0 iii. Skala ukur : skala ukur yang dipakai pada penelitian ini adalah skala kategorik ordinal iv. Hasil ukur sikap. a. Tingkat baik,apabila skor diperoleh responden lebih besar dari 66 dari skor maksimum. b. Tingkat baik,apabila skor diperoleh responden sebesar 33-66 dari skor maksimum. c. Tingkat kurang,apabila skor diperoleh responden kurang dari 33dari skor maksimum. Universitas Sumatera Utara vi Dengan kata lain: 1. Tingkat Baik : 6-10 2. Tingkat Kurang Baik : 5

c. Tindakan

Definisi operasional: Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk terwujudnya sikap untuk menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. i. Alat Ukur : alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan 10 buah pertanyaan ii. Cara ukur : dilakukan dengan menggunakan angket. Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan setiap jawaban yang salah diberi skor 0 iii. Skala ukur : skala ukur yang dipakai pada penelitian ini adalah skala kategorik ordinal iv. Hasil ukur tindakan. a. Tingkat baik,apabila skor diperoleh responden lebih besar dari 66 dari skor maksimum. b. Tingkat sedang,apabila skor diperoleh responden sebesar 33-66 dari skor maksimum. c. Tingkat kurang,apabila skor diperoleh responden kurang dari 33dari skor maksimum. Dengan kata lain: 1. Tingkat Baik : 6-10 2. Tingkat Kurang Baik : 5 Universitas Sumatera Utara vi

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden Adapun hasil penelitian berdasarkan umur adalah sebagai berikut : Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Penderita TB Berdasarkan Umur No 1 Umur ≤20 Jumlah 6 Proporsi 6.2 2 21-30 13 13.4 3 31-40 16 16.5 4 41-50 32 33.0 5 50 Jumlah 30 97 30.9 100.0 Dari tabel 5.1 di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah pada kelompok umur 41-50 tahun dan 50 tahun yaitu sebanyak 62 orang 63.9. Dapat disimpulkan bahwa kelompok dewasa yang paling banyak tertular tuberkulosis.

5.1.1.1 Frekuensi Jenis Kelamin Responden

Adapun hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut : Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Penderita TB Berdasarkan Jenis Kelamin No 1 Jenis Kelamin Laki-laki Jumlah 54 Proporsi 55.7 2 Perempuan Jumlah 43 97 44.3 100.0 Dari tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 54 orang 55,7 dan jenis kelamin perempuan sebanyak 43 orang 44,3. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 54 orang 55,7. Universitas Sumatera Utara