Analisa data Rumusan masalah

12

2. Analisa data

Langkah kedua dalam proses adalah mengonversi data informasi. Tujuannya adalah untuk membantu kita mempertimbangkan data apa yang kita kumpulkan dalam pengkajian skrining mungkin berarti, atau untuk membantu mengidentifikasi data tambahan yang perlu dikumpulkan. Dalam rangka memiliki pemahaman yang lebih baik dari pengkajian dan diagnosis keperawatan, dan sangat berguna untuk membedakan data dari informasi Nanda, 2015. Perawat mengumpulkan dan mendokumentasikan dua jenis data yang berhubungan dengan pasien: data subjektif dan objektif. Sementara dokter menilai data objektif atas subjektif untuk diagnosis medis, perawat menilai kedua jenis data untuk diagnosis keperawatan. Perawat mengumpulkan data-data melalui proses pengambilan riwayat sakit atau wawancara. Pengambilan riwayat sakit pasien tidak meminta pasien satu per satu dengan menggunakan format rutin. Untuk mendapatkan data yang akurat dari pasien, perawat harus menggunakan keterampilan mendengarkan secara aktif, dan menggunakan pertanyaan yang terbuka sebanyak mungkin, terutama pertanyaan lanjutan ketika teridentifikasi data abnormal yang potensial. Nanda, 2015. Menurut Wilkinson 2011, analisa data dari diagnosis keperawatan hambatan mobilitas fisik mempunyai data objektif adalah penurunan waktu reaksi, kesulitan membolak-balik posisi tubuh, asyik dengan aktivitas lain sebagai pengganti pergerakan, dispnea saat beraktivitas, perubahan cara berjalan, pergerakan menyentak,keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik halus, keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik kasar, keterbatasan rentang pergerakan sendi, tremor yang diinduksi oleh pergerakan, ketidakstabilan postur tubuh, melambatnya pergerakan, dan gerakan tidak teratur atau tidak terkoordinasi.

3. Rumusan masalah

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul menurut diagnosa keperawatan NANDA. Ada beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin dapat muncul pada pasien yang mengalami masalah pada Domain ke-4 kelas dua, yaitu: Universitas Sumatera Utara 13 a. Resiko sindrom disuse Definisi: rentan terhadap penyimpangan sistem tubuh akibat inaktivitas muskuloskeletal yang diprogramkan atau yang tidak dapat dihindari, yang dapat mengganggu kesehatan. Penyebab terjadinya resiko sindrom disuse 1. Imobilisasi 2. Nyeri 3. Paralisis 4. Perubahan tingkat kesadaran 5. Program imobilisasi b. Hambatan mobilitas ditempat tidur Definisi: keterbatasan bergerakan mandiri dari satu posisi ke posisi lain ditempat tidur. Penyebab terjadinya hambatan mobilitas ditempat tidur 1. Hambatan kemampuan bergerak antara posisi duduk lama dan telentang 2. Hambatan kemampuan bergerak antara posisi telentang dan duduk 3. Hambatan kemampuan bergerak antara posisi telungkup dan telentang 4. Hambatan kemampuan bergerak untuk reposisi dirinya sendiri ditempat tidur 5. Hambatan kemampuan untuk miring kanan dan kiri c. Hambatan mobilitas fisik Definisi: keterbatasan dalam gerakan fisik atau satu atau lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah. Penyebab terjadinya hambatan mobilitas fisik a Dispnea setelah beraktivitas b Gangguan sikap berjalan c Gerakan lambat d Gerakan spastic e Gerakan tidak terkoordinasi f Instabilitas postur g Kesulitan membolak-balik posisi h Keterbatasan rentang gerak i Ketidaknyamanan Universitas Sumatera Utara 14 j Melakukan aktivitas lain sebagai pengganti pergerakan mis., meningkatkan perhatian pada aktivitas orang lain, mengendalikan perilaku, fokus pada aktivitas sebelum sakit k Penurunan kemampuan melakukan keterampilan motorik halus l Penurunan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar m Penurunan waktu reaksi n Tremor akibat bergerak d. Hambatan mobilitas berkursi roda Definisi: keterbatasan kemampuan menggunakan kursi roda secara mandiri didalam lingkungan. Penyebab terjadinya hambatan mobilitas berkursi roda a Hambatan kemampuan mengoperasikan kursi roda manual dijalan menanjak b Hambatan kemampuan mengoperasikan kursi roda manual dijalan menurun c Hambatan kemampuan mengoperasikan kursi roda manual dipermukaan rata d Hambatan kemampuan mengoperasikan kursi roda manual dipermukaan tidak rata e Hambatan kemampuan mengoperasikan kursi roda manual ditepi jalan f Hambatan kemampuan mengoperasikan kursi roda otomatis dijalan menurun g Hambatan kemampuan mengoperasikan kursi roda otomatis dijalan menanjak h Hambatan kemampuan mengoperasikan kursi roda otomatis dipermukaan tidak rata i Hambatan kamampuan mengoperasikan kursi roda otomatis ditepi jalan j Hambatan kamampuan mengoperasikan kursi roda otomatis pada permukaan rata e. Hambatan duduk Definisi: keterbatasan kemampuan secara mandiri dan terarah untuk melakukan danatau mempertahan posisi istirahat yang disokong oleh bokong dan paha, dengan batang tubuh tegak. Penyebab terjadinya hambatan duduk a Hambatan kemampuan menyesuaikan posisi salah satu atau dua tungkai bawah pada permukaan tidak rata b Hambatan kemampuan untuk gerakan fleksi atau menggerakkan kedua lutut Universitas Sumatera Utara 15 c Hambatan kemampuan untuk gerakan fleksi atau menggerakkan kedua panggul d Hambatan kemampuan untuk membuat posisi seimbang terhadap batang tubuh e Hambatan kemampuan untuk mempertahankan batang tubuh dalam posisi seimbang f Hambatan kemampuan untuk menekan batang tubuh dengan berat badan f. Hambatan berdiri Definisi: keterbatasan kemampuan secara mandiri atau terarah untuk menciptakan danatau mempertahankan posisi tegak dari kaki sampai kepala. Penyebab terjadinya hambatan berdiri a Hambatan kemampuan menekan batang tubuh dengan berat badan b Hambatan kemampuan untuk menyesuaikan posisi salah satu atau kedua tungkai bawah c Hambatan kemampuan untuk gerakan fleksi satu atau dua lutut d Hambatan kemampuan untuk gerakan fleksi satu atau kedua panggul e Hambatan kemampuan untuk membuat posisi seimbang terhadap batang tubuh f Hambatan kemampuan untuk mempertahankan batang tubuh dalam posisi seimbang g Hamabatan kamampuan untuk meregangkan salah satu atau kedua panggul h Hambatan kemampuan untuk meregangkan satu atau kedua lutut g. Hambatan kemampuan berpindah Definisi: keterbatasan pergerakan mandiri di antara dua permukaan yang berdekatan. Penyebab terjadinya hambatan kemampuan berpindah a Ketidakmampuan berpindah antara kursi dan lantai b Ketidakmampuan berpindah antara kursi dan posisi berdiri c Ketidakmampuan berpindah antara level permukaan tidak rata d Ketidakmampuan berpindah antara mobil dan kursi e Ketidakmampuan berpindah antara tempat tidur dan berdiri f Ketidakmampuan berpindah antara tempat tidur dan kursi g Ketidakmampuan masuk atau keluar bath tub h Ketidakmampuan masuk atau keluar tempat mandi pancur i Ketidakmampuan naik atau turun dari toilet Universitas Sumatera Utara 16 j Ketidakmampuan naik atau turun kursi buang air commode g. Hambatan berjalan Definisi: keterbatasan pergerakan mandiri didalam lingkungan menggunakan kaki. Penyebab terjadinya hambatan berjalan a Hambatan kemampuan berjalan di jalan menanjak b Hambatan kemampuan berjalan di jalan menurun c Hambatan kemampuan berjalan di permukaan tidak rata d Hambatan kemampuan menaiki tangga e Hambatan kemampuan menyusuri tepi jalan f Tidak mampu berjalan dengan jarak tertentu

4. Perencanaan