24 4. Kelenjar limfe
: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe 5. Vena jugularis
: Normal 6. Denyut nadi karotis
: Teraba
i. Pemeriksaan Integumen
1. Kebersihan : Bersih
2. Kehangatan : Hangat
3. Warna : Kuning langsat
4. Turgor : Kembali
≤ 2 detik 5. Kelembaban
: Tidak lembab 6. Kelainan pada kulit : Tidak ada
j. Pemeriksaan thoraksdada
1. Inspeksi thoraks : Normal
2. Pernapasan frekuensi,irama : 22x menit, irama teratur
3. Tanda kesulitan bernapas : Tidak ada
k. Pemeriksaan jantung
1. Inpeksi : Normal dan tidak tampak benjolan
2. Palpasi : Tidak teraba
3. Perkusi : Normal
4. Auskultasi : Lupdup l. Pemeriksaan Abdomen
1. Inspeksi : Bentuk simetris, tidaj terdapat benjolan.
2. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekanan pada daerah
Suprapubik. 3. Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan.
4. Auskultasi : Pada saat di aukultasi peristaltik pasien
10xmenit dan tidak ada suara tambahan. m. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
1. Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
2. Anus dan perineum : Tidak dilakukan pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
25
n. Pemeriksaan Musculoskeletalekstremitas kesemetrisan, kekuatan otot, edema
1. Ekstremitas atas : Tangan dextra dan sinistra simetris
dan klien terpasang infuse Nacl 20
tetesmenit.
2. Ekstremitas bawah : Kaki dextra terdapat luka dan
simetris. 3. Pemeriksaan neurologi : Normal
4. Fungsi motorik : Dapat berdiri dan berjalan
didekat tempat tidur. VIII. Pola Kebiasaan Sehari-hari
I. Pola makan dan minum
1. Frekuensi makanhari : 3 kali sehari
2. Nafsuselera makan : Nafsu makan klien baik
3. Nyeri ulu hati : Tidak ada nyeri pada ulu hati
4. Alergi : Tidak memiliki riwayat alergi
5. Mual dan muntah : Tidak ada mual dan muntah
6. Tampak makan memisahkan diri pasien gangguan jiwa : Klien selalu makan bersama
dengan keluarganya. 7. Waktu pemberian makan
: Pagi, siang, sore
8. Jumlah dan jenis makan : 1 porsi, Nasi, lauk dan sayur.
9. Waktu pemberian cairan : Tidak ditentukan
10. Masalah makan dan minumkesulitan menelan, mengunyah:
Klien tidak mengalami masalah dalam makan dan minum. II. Perawatan diripersonal hygiene
1. Kebersihan tubuh : Terlihat bersih.
2. Kebersihan gigi dan mulut : Gigi dan mulut klien bersih
3. Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kuku terlihat bersih.
III. Pola kegiatanAktivitas
1. Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian, dilakukan secara mandiri, sebabagian, atau total:
Universitas Sumatera Utara
26 Klien melakukan aktivitas mandi, BAK dan BAB dibantu
dengan istri atau anaknya. 2. Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawatsakit : pasien
tidak melakukan ibadah shalat wajib yang dianjurkan dalam agamanya tetapi pasien selalu berdo’a untuk kesembuhannya.
IV. Pola Eliminasi 1. BAB
a. Pola BAB : Tidak teratur
b. Karakter feses : Kadang keras dan kadang lembek
c. Riwayat perdarahan : Tidak memiliki riwayat perdarahan
d. BAB terakhir : Pagi hari
e. Diare : Tidak mengalami diare
f. Penggunaan laksatif : Tidak ada pengguna laksatif
2. BAK
a. Pola BAK : 1-3 x sehari
b. Kateter urine : Tidak memakai kateter urine
c. Nyerirasa terbakar kesulitan BAK : Tidak ada nyeri atau kesulitan BAK
d. Penggunaan diuretic : Tidak ada penggunaan diuretik
V. Mekanisme koping
1. Adaptif Saat ada masalah klien terkadang memendam masalahnya
sendiri tanpa menceritakannya kepada siapapun. 2. Maladaptif
Klien mengatakan kalau ia mempunyai masalah klien selalu berdoa kepada allah.
Universitas Sumatera Utara
27
2. ANALISA DATA No
Data Penyebab
Masalah
1.
2. Ds:
1. Klien mengatakan sakit menggerakkan kakinya.
2. Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas secara
mandiri. 3. Klien mengatakan kesulitan
bergerak. Do:
1. Pergerakan kaki terbatas. 2. Kekuatan otot di ekstremitas
bawah tidak dapat bergerak dengan baik.
3. Klien tampak ada luka ditelapak kaki kanan.
4. Klien tampak kesulitan berjalan.
Ds: 1. Klien mengatakan luka pada
telapak kaki kanan 2. Klien mengatakan sakit jika
digerakkan 3. Klien mengatakan
ketidaknyamanan pada lukanya Do:
1. Luka terlihat kemerah-merahan 2. Klien tampak meringis
3. Klien tampak gelisah Adanya penyakit
Diabetes Militus
Perubahankelainan pada permukaan kulit
Adanya kerusakan kulit
Nyeri sakit bergerak
Terbatasnya pergerakan
Gangguan mobilitas fisik
Penyakit Diabetes Militus
Luka pada telapak kaki kanan
Luka tidak sembuh- sembuh
Lapisan kulit hilang, tidak ada nekrotik
Hambatan mobilitas fisik
Kerusakan integritas kulit
Universitas Sumatera Utara
28 3. Ds:
1. Klien mengatakan nyeri pada telapak kaki kanan
2. Skala nyeri 5 Do:
1. Luka pada kaki 2. Wajah tampak meringis
kesakitan Pasien Diabetes
Militus
Luka pada telapak kaki kanan
Hiperglikemi
Glukosa darah meningkat
Osmolalitas meningkat
Suplai darah O
2
ke perifer lambat
Luka tidak sembuh- sembuh
Gangren Nyeri akut
3. Rumusan Masalah a. Rumusan Masalah Keperawatan