10 i.
Perubahan eliminasi, penurunan jumlah urin yang mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan dan penurunan curah jantung sehingga aliran darah renal dan
urin berkurang. j.
Perubahan perilaku, merupakan dampak imobilitas karena selama proses imobilitas seseorang akan mengalami perubahan peran, konsep diri, dan
kecemasan.
1. Pengkajian
Pengkajian pada masalah pemenuhan kebutuhan mobilitas dan imobilitas adalah sebagai berikut:
a. Riwayat Keperawatan
Pengkajian riwayat pasien saat ini meliputi alasan pasien yang menyebabkan terjadi keluhangangguan dalam mobilitas dan imobilitas. Seperti adanya nyeri,
kelemahan otot, kelelahan dan lama terjadinya gangguan mobilitas. b.
Riwayat Keperawatan Penyakit yang Pernah di Derita Pengkajian riwayat yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
mobilitas, misalnya adanya riwayat penyakit sistem neorologis kecelakaan cerebrovaskular, trauma kepala, peningkatan tekanan intracranial, miastenia
gravis, guillain barre,cedera medulla spinalis dan lain-lain, riwayat penyakit sistem kardiovaskuler infark miokard, gagal jantung kongestif, riwayat
penyakit sistem musculoskeletal osteoporosis,fraktur, arthritis, riwayat penyakit sistem pernapasan penyakit paru obstruksi menahun, pneumonia,
riwayat pemakaian obat, seperti sedativ, hipnotik, depresan sistem saraf pusat dan laksansia.
c. Kemampuan Fungsi Motorik
Pengkajian fungsi motorik antara lain pada tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri untuk menilai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan atau spastis.
d. Kemampuan Mobilitas
Pengkajian kemampuan mobilitas dilakukan dengan tujuan untuk menilai kemampuan gerak ke posisi miring, duduk, berdiri, bangun dan berpindah
tanpa bantuan. Kategori tingkat kemampuan aktivitas adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
11 Tingkat
AktivitasMobilitas Kategori
Tingkat 0 Mandiri penuh
Tingkat 1 Memerlukan penggunaan peralatan alat bantu
Tingkat 2 Memerlukan
bantuan orang
lain untuk
pertolongan, pengawasan, atau pengajaran Tingkat 3
Membutuhkan bantuan orang lain dan peralatan atau alat bantu
Tingkat 4 Ketergantungan,
tidak berpartisipasi
dalam aktivitas
Sumber: Wilkinson. J. M, 2011 e.
Kemampuan rentang gerak Pengkajian rentang gerak range of motion-ROM dilakukan pada daerah
seperti bahu, siku, lengan, panggul dan kaki. f.
Perubahan intoleransi aktivitas Pengkajian intoleransi aktivitas berhubungan dengan perubahan sistem
pernapasan, antara lain: suara napas, analisis gas darah, gerakan dinding thorak, adanya mucus,batuk yang produktif diikuti panas, dan nyeri saat
respirasi. Pengkajian intoleransi aktivitas terhadap perubahan sistem kardiovaskular,seperti nadi dan tekanan darah, gangguan sirkulasi perifer,
adanya thrombus, serta perubahan tanda vital setelah melakukan aktivitas atau perubahan posisi.
g. Kekuatan otot dan gangguan koordinasi
Dalam mengkaji kekuatan otot dapat ditentukan kekuatan secara bilateral atau tidak.
h. Perubahan psikologis
Pengkagian perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan mobilitas dan imobilitas, antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi,
perubahan dan dalam mekanisme koping.
Universitas Sumatera Utara
12
2. Analisa data