34
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengkajian pada pasien Tn. A yang menderita penyakit Diabetes Militus di RSUD dr. Pirngadi Medan. Terdapat tiga masalah kebutuhan
dasar keperawatan yang ditemukan yaitu Hambatan mobilitas fisik, kerusakan integritas kulit dan nyer akut. Diagnosa keperawatan hambatan mobilitas fisik
berhubungan dengan pembatasan pergerakan ditandai dengan klien mengatakan sakit menggerakkan kakinya, nyeri dan terdapat luka ditelapak kaki kanan.
Kerusakan integritas kulit berhubungan kelembapan kulit ditandai dengan klien mengatakan luka pada telapak kaki kanan dan ketidaknyamanan pada lukanya dan
tampak meringis kesakitan. Nyeri akut berhubungan dengan gangren ditandai dengan luka pada telapak kaki kanan, klien mengatakan nyeri pada saat
menggerakkan kakinya dan skala nyeri 5. Melalui pengkajian observasi penulis mengambil prioritas masalahnya adalah hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan pembatasan pergerakanditandai dengan klien mengatakan sakit menggerakkan kakinya, nyeri dan terdapat luka ditelapak kaki kanan. Setelah
diberikan asuhan keperawatan selama empat hari,kemudian dilakukan intervensi, implementasi, dan hasil evaluasi dari diagnose hambatan mobilitas fisik,
kerusakan integritas kulit dan nyeri akut hanya teratasi sebagian, dan pasien hanya mengkonsumsi obat dari Rumah Sakit.
B. SARAN 1.
Bagi pendidikan Keperawatan
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi baru tentang hambatan mobilitas fisik, kerusakan integritas kulit, dan nyeri akut pada
pasien diabetes militus dan penanganannya khususnya bagi mata kuliah kebutuhan dasar manusia, sehingga perawat dapat memberikan asuhan
keperawatan yang komprehensif terhadap masalah hambatan mobilitas fisik, kerusakan integritas kulit, dan nyeri akut.
Universitas Sumatera Utara
35 2.
Bagi klien
Meningkatkan pengetahuan klien tentang kebutuhan hambatan mobilitas fisik untuk mengaplikasikan bagaimana cara menangani masalah hambatan
mobilitas fisik.
3. Bagi Penulis
Hasil penulisan ini dapat memberikan dan menambah wawasan serta informasi baru bagi penulis tentang hambatan mobilitas fisik, kerusakan
integritas kulit, dan nyeri akut sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik lagi terhadap masalah hambatan mobilitas fisik,
kerusakan integritas kulit, dan nyeri akut.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II PENGELOLAAN KASUS