hasil survey terhadap KLB penyakit bawaan makanan menunjukan bahwa sebagian besar kejadian tersebut terjadi karena penanganan makanan yang
dapat menyebabkan kontaminasi mikroorganisme dan disertai dengan
bertahan atau bertumbuhnya mikroorganisme itu sendiri. 2.2 KONSEP PENGETAHUAN
2.2.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya mata, hidung,
dan telinga dan sebagainya. Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh
intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran telinga, dan
indra penglihatan mata Notoatmodjo, 2010. Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal.
Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut
akan semakin luas pula pengetahuannya. Akan tetapi perlu ditekankan, bukan
berarti seseorang
yang berpendidikan
rendah mutlak
berpengetahuan rendah pula. Hal ini mengingat bahwa peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal saja, akan
tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif
dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang
Universitas Sumatera Utara
semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan
menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tertentu WHO, 2010. 2.2.2 Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang ovent behavior. Dari pengalaman
dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada prilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
Tingkatan pengatahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan:
a. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah yang
dipelajari sebelumnya. termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dan
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. b. Memahami comprehention
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut
harus dapat mengintrepretasikan secara benar tentang objek yang di ketahui tersebut.
c. Aplikasi application Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang
di maksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.
Universitas Sumatera Utara
d. Analisis analysis Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau
memisahkan, kemunkinan mencari hubungan atara komponen- komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang di
ketahui. e. Sintesis synthesis
Sintesis menunjuk suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-
komponen pengetahuan yang dimilikinya. f. Evaluasi evaluation
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian teerhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini
dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang di tentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
2.2.3 Cara Memperoleh Pengetahuan