Distribusi Proporsi Berat Bayi Lahir Berdasarkan Pendidikan Ibu Distribusi Proporsi Berat Bayi Lahir Berdasarkan Pekerjaan Ibu

5.2 Distribusi Proporsi Berat Bayi Lahir Berdasarkan Pendidikan Ibu

Proporsi berat bayi lahir berdasarkan pendidikan ibu di RSIA Sri Ratu Medan tahun 2014 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 5.2 Diagram Bar Proporsi Berat Bayi Lahir Berdasarkan Pendidikan Ibu di RSIA Sri Ratu Medan tahun 2014 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Gambar 5.2 ibu yang berada pada kelompok pendidikan rendah lebih banyak melahirkan bayi BBLR yaitu sebanyak 66,7 sedangkan ibu yang melahirkan bayi BBLN sebanyak 33,3. Ibu yang berada pada kelompok pendidikan tinggi lebih banyak melahirkan bayi BBLN yaitu sebanyak 71 sedangkan ibu yang melahirkan bayi BBLR sebanyak 29. Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, semakin tinggi pula pengetahuan kesehatan. Pendidikan yang tinggi memudahkan seseorang menerima informasi lebih banyak dibandingkan dengan pendidikan rendah. Pengetahuan kesehatan yang tinggi menunjang perilaku hidup sehat dalam pemenuhan gizi ibu selama kehamilan Festy, 2009. Nilai p = 0,074 artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan kejadian BBLR. Hasil ini sejalan dengan penelitian Sondari, 2006 di RS dr. Hasan Sadikin Bandung yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan kejadian BBLR p=0,450. Seharusnya ibu dengan pendidikan tinggi dapat menjaga kehamilannya dengan lebih baik berdasarkan pengetahuan yang didapatnya dibandingkan dengan ibu berpendidikan rendah. Walaupun demikian kejadian BBLR yang ditemukan pada ibu dengan pendidikan tinggi juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti pekerjaan karena sebagian besar ibu dengan pendidikan tinggi lebih memilih untuk bekerja. Universitas Sumatera Utara

5.3 Distribusi Proporsi Berat Bayi Lahir Berdasarkan Pekerjaan Ibu

Proporsi berat bayi lahir berdasarkan pekerjaan ibu di RSIA Sri Ratu Medan tahun 2014 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 5.3 Diagram Bar Proporsi Berat Bayi Lahir Berdasarkan Pekerjaan Ibu di RSIA Sri Ratu Medan tahun 2014 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Gambar 5.3 ibu yang bekerja lebih banyak melahirkan bayi BBLN yaitu sebanyak 81,1 sedangkan ibu yang melahirkan bayi BBLR sebanyak 18,9. Ibu yang tidak bekerja juga lebih banyak melahirkan bayi BBLN yaitu sebanyak 56,6 sedangkan ibu yang melahirkan bayi BBLR sebanyak 43,4. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliva, dkk 2009 menunjukkan bahwa rata- rata berat lahir bayi berdasarkan jenis pekerjaan dengan aktivitas berat pada kelompok ibu pekerja lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata berat lahir bayi ibu tidak bekerja dengan aktivitas berat. Seorang wanita yang bekerja apabila mengalami stress terutama pada saat hamil secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku wanita tersebut terhadap kehamilannya, misalnya dalam melakukan perawatan kehamilan. Wanita hamil yang berada dalam keadaan stres akan mempengaruhi perilakunya dalam hal pemenuhan intake nutrisi untuk diri dan janin yang dikandungnya. Nafsu makan yang berkurang menyebabkan intake nutrisi juga berkurang sehingga terjadi gangguan pada sirkulasi darah dari ibu ke janin melalui plasenta. Hal ini dapat mempengaruhi berat lahir bayi yang akan dilahirkan. Nilai p = 0,006 p 0,05 artinya ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian BBLR. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Trihardiani, 2011 yang mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan ibu selama masa kehamilan dapat mempengaruhi berat bayi yang akan dilahirkan. Ibu yang tidak bekerja di luar rumah atau IRT cenderung memiliki persepsi bahwa suami merupakan tulang punggung keluarga yang berkewajiban mencari nafkah di luar rumah. Ibu yang bekerja di luar Universitas Sumatera Utara rumah seperti pegawai negeri maupun swasta cenderung memiliki pekerjaan yang tidak membahayakan kesehatan janin. Selain itu ibu yang bekerja memiliki pendidikan yang tinggi sehingga mereka dapat mengurangi faktor risiko dari pekerjaan mereka dengan melakukan pencegahan secara dini. Nilai PR diperoleh 0,435 artinya pekerjaan ibu bukan merupakan faktor risiko kejadian BBLR. Universitas Sumatera Utara

5.4 Distribusi Proporsi Berat Bayi Lahir Berdasarkan Riwayat Penyakit Ibu