Proses Pengolahan Tandan Buah Segar TBS menjadi Minyak Kelapa Sawit

udara mulai terbakar. Sedangkan Titik api adalah temperatur pada saat dihasilkan pembakaran yang terus – menerus, sampai habisnya contoh uji.Titik asap, titik nyala, dan titik api adalah kriteria penting dalam hubungannya dengan minyak yang digunakan untuk menggoreng Ketaren, 2008 .

2.9 Proses Pengolahan Tandan Buah Segar TBS menjadi Minyak Kelapa Sawit

Proses pengolahan minyak kelapa sawit dapat dilakukan dengan beberapa tahap yakni: 1. Sortasi bertujuan untuk memastikan tandan buah segar TBS yang diterima sesuai dengan konfirmasi beli. 2. Loading ramp berperan untuk memuat buah ke dalam lori dan juga sebagai wadah penimbunan sementara. 3. Lori merupakan tempat buah sawit yang akan direbus yang dapat menampung buah sampai 10 ton. 4. Sterilizer merupakan tempat untuk merebus buah sawit agar buah cepat membrondol, menonaktifkan enzim, mengurangi kadar air, melunakkan cangkang serta merebus janjangan. 5. Tipplerberperan untuk menuangkan buah yang telah direbus di lori yakni berupa bak berbentuk cone yang berputar. 6. Thresherberperan untuk memisahkan buah dari tandan yang direbus. Keberhasilan perebusan jika tidak didukung pemipilan yang baik akan kehilangan minyak yang tinggi. Begitu juga bahwa keberhasilan pemipilan tergantung pada proses perebusan. 7. Digester berperan untuk melumat atau merajang buah yang telah direbus sehingga mempermudah pada proses pengepresan atau pengambilan minyak. 8. Screw press berperan untuk mengepres atau mengambil minyak yang terdapat daging buah kelapa sawit, 9. Sand trap tank berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir dalam minyak dimana minyak bagian atas mengalir ke recleamed tank dan minyak yang berada di bagian bawah dialirkan ke vibrating screen. 10. Recleamed tank berfungsi untuk menampung minyak dari sand trap tank, hasil olahan decanter, dan separator. Universitas Sumatera Utara 11. Vibrating screen bertujuan untuk memisahkan non oil solid yang berukuran besar. 12. Crude oil tank berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel yang tidak larut dan lolos dari vibrating screen. 13. Continuous settling tank merupakan bak untuk memisahkan lumpur berdasarkan prinsip gaya grafitasi. 14. Sand cyclone berperan untuk mengurangi jumlah pasir dan padatan kasar berdasarkan prinsip grafitasi dan sentrifugasi. 15. Decanter berfungsi untuk memisahkan minyak yang terkandung dalam sludge. 16. Sludge drain tank berfungsi untuk membuang pasir-pasir halus yang terdapat dalam sludge. 17. Oil tank berperan untuk memisahkan minyak dengan air dan kotoran ringan dengan cara pengendapan. 18. Oil purifier berfungsi untuk memurnikan minyak dari kotoran-kotoran. 19. Vacuum drier berperan untuk mengurangi kadar air pada minyak yang terdiri dari tabung yang berdiri tegak yang dihubungkan dengan steam injector atau vacuum pump untuk menurunkan tekanan dalam minyak Naibaho, 1998.

2.10 Pemurnian Minyak Kelapa Sawit pada Stasiun Klarifikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Umpan Minyak dan Umpan Olahan terhadap Kadar Kehilangan Minyak Kelapa Sawit (Losses) pada Unit Decanter di PKS PT. Multimas Nabati Asahan

19 112 45

Pengaruh Tekanan Hidrolik Terhadap Oil Losses Pada Fiber Di Unit Screw Press PKS PT.Multimas Nabati Asahan Kuala-Tanjung

29 98 48

Pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pabrik kelapa sawit pt. multimas nabati asahan - Repository UIN Sumatera Utara

0 10 90

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

0 0 1

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

1 3 18

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

6 11 3

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

0 0 2

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

0 1 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Kelapa Sawit - Pengaruh Waktu dan Tekanan Terhadap Oil Content Cake pada Niagara Filter di PT. Multimas Nabati Asahan

0 1 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Kelapa Sawit - Pengaruh Tekanan Terhadap Effisiensi Persentase Pasir pada Unit Sand Cyclone di Pabrik Kelapa Sawit Multimas Nabati Asahan

0 0 14