Hal yang harus diperhatikan saat pengoperasian adalah tekanan kotoran yang masuk ke cyclone minimal 1,5 kgcm. Hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap gaya
sentrifugal yang dihasilkan pada saat kotoran melewati cyclone tersebut, selain itu frekuensi drain atau mengeluarkan pasir dari tabung harus dilaksanakan secara rutin
agar kerja alat bisa optimal.
Pada proses pemurnian minyak di unit sand cyclone tekanan harus diperhatikan karena jika tekanan tidak sesuai maka pengutipan pasir yang tidak maksimal dan
akan menyebabkan proses pemurnian minyak di unit sand cyclone tidak berjalan secara sempurna.Besarnya kerugian minyak dapat menyebabkan kerugian yang
semakin besar bagi perusahaan. Oleh karena itu perlu diperhatikan tekanan agar diperoleh kerugian minyak yang minimum http:www.scribd.comdoc.
Karena tekanan sangat berpengaruh terhadap effisiensi pasir dan terhadap kerugian minyak sawit mentah, maka perlu diadakan analisis atau pengamatan untuk
memperoleh tekanan yang sesuai. Sehubungan dengan pengaruh tekanan pada sand cyclone tersebut. Penulis tertarik untuk membahas :“ Pengaruh Tekanan Terhadap
Effisiensi Pasir pada Sand cyclone di Pabrik Kelapa Sawit Multimas Nabati Asahan”
1.2 Permasalahan
Berapa tekanan yang diperlukan untuk memisahkan pasir halus dan senyawa asing minyak pada sand cyclone serta effisiensi pasir yang terkutip.
1.3.Tujuan
a. Untuk mengetahui tekanan yang sesuai agar effisiensi persentase pengutipan
pasir di sand cyclone maksimal b.
Untuk menentukan nilai effisiensi persentase pengutipan pasir
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat
Manfaat dari analisa tersebut adalah untuk memberikan informasi mengenai tekanan pada sand cyclone yang ada di Pabrik Kelapa Sawit PT Multimas Nabati Asahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Kelapa Sawit
Semula tanaman kelapa sawit Elaeis giuneensis Jacg hanya diusahakan oleh perkebunan besar di Indonesia. Sejak tahun 1977 – 1978 pemerintahan Indonesia
bertekad mengubah situasi tersebut dengan mengembangkan pola perkebunanan rakyat melalui system PIRBUN Perusahaan Inti Rakyat Perkebunanan. Perusahaan
Besar sebagai inti berfungsi memberikan alih teknologi kepada perkebunan kepada perkebuanan rakyat di sekitar yang berkedudukan sebagai kebun “plasma”.
Kelapa sawit di Indonesia dewasa ini merupakan komoditas primadona; luasnya terus berkembang dan tidak hanya merupakan monopoli perkebunan besar
negara atau perkebunan besar swasta. Saat ini perkebunan rakyat sudah berkembang dengan pesat. Perkebunan kelapa sawit yang semula hanya di Sumatera Utara dan
Daerah Istimewa Aceh saat ini sudah berkembang di beberapa propinsi,antara lain : Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Riau, Kalimantan Timur,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Irian Jaya, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Jawa Barat. Pemerintahan minyak
kelapa sawit di samping digunakan sebagai bahan mentah industry pangan juga digunakan sebagai bahan mentah industry nonpangan. Jika dilihat dari biaya
produksinya, komoditas kelapa sawit jauh lebih rendah dari pada minyak nabati lainnya.
2.2 Varietas berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah