Fessenden., 1986 .
2.5 Fraksi TBS dan Mutu Panen
Adapun fraksi TBS sangat mempengaruhi mutu panen, termsasuk kualitas minyak sawit yang dihasilkan. Ada 5 fraksi TBS berdasarkan fraksi TBS, derajat kematangan
yang baik adalah jika tandan-tandan yang dipanen berada pada fraksi 1, 2, dan 3,ditunjukkan pada table 2.2
Tabel 2.2 Tingkat Fraksi TBS
Fraksi Jumlah Brondolan Tingkat Kematangan
00
1
2 3
4 5
Tidak ada, buah berwarna hitam 1 - 12,5 buah luar atau 0-1 berondolankg
tandan memberondol 12,5 - 25 buah luar atau 2 berondolankg
tandan 25 - 50 buah luar memberondol
50 - 75 buah luar memberondol 75 - 100 buah luar memberondol
Buah dalam juga memberondol, ada buah yang busuk
Sangat mentah Mentah
Kurang matang
Matang 1 Matang 2
Lewat matang 1 Lewat matang 2
Sumber : Pusat Penelitian Marihat ,1982 Fauzi , 2002.
2.6 Jenis – Jenis Produk Kelapa Sawit
Buah kelapa sawit menghasilkan dua jenis minyak yaitu minyak yang berasal dari buah mesokrap berwarna merah. Jenis minyak ini dikenal sebagai minyak kelapa
sawit kasar atau Crude palm oil CPO. Sedangkan minyak yang kedua berasal dari inti sawit, tidak berwarna,dikenal sebagai minyak inti kelapa sawit atau palm kernel
oil PKO. Disamping minyak, buah kelapa sawit juga menghasilkan bahan padatan yang berupa serabut, cangkang tempurung, dan tandan buah kosong kelapa sawit.
Universitas Sumatera Utara
Bahan padatan ini dapat dimanfaatkan untuk sumber energi, pupuk, makanan ternak,
dan bahan untuk industri.
Keunggulan minyak sawit selain tersusun dari asam lemak tidak jenuh dan asam lemak jenuh, juga mengandung Beta Karotena atau Pro-vitamin A yang sangat
diperlukan dalam proses metabolism dalam tubuh manusia dan sebagai antioksidan, dan pro-vitamin E tokoferol dan tokotrienol.
Produk kelapa sawit dapat dikelompokkan dalam : 1.
Bahana makanan oleofood, oleomakanan seperti : minyak goring, mentega margarine, industri makanan ringan roti dan kue-kue dan lain-lain
2. Bahan nonmakanan oleochemical, oleokimia, seperti : alam industry tekstil
minyak kelapa sawit dipakai sebagai minyak pelumas yang tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi, sabun deterjen, semir sepatu, lilin, tinta cetak dan lain-lain.
3. Krim cream,minyak rambut, sabun cair, lipstick dan lain-lain seperti :
pembuatan shampoo, 4.
Bahan kosmetika dan farmasi cosmetics pharmacy,
2.7Standar Mutu
Standar mutu merupakan hal yang penting untuk menentukan mutu minyak yang baik. Ada beberapa faktor yang menentukan standar mutu, yaitu kandungan air dan kotoran
dalam minyak, kandungan asam lemak bebas, warna dan bilangan peroksida. Faktor lain yang mempengaruhi standar mutu adalah titik cair dan kandungan gliserida,
refining loss, plastisitas, dan spreadability, kejernihan kandungan logam berat dan bilangan penyabunan,ditunjukkan pada tabel 2.3
Tabel 2.3 Mutu Minyak Kelapa Sawit
Universitas Sumatera Utara
Kandungan Persentase
Kadar air Kadar kotoran
Kandungan asam lemak bebas Bilangan peroksida
0,1 0,01
2 2
Ketaren, 2008
2.8 Sifat Fisika dan Kimia Minyak Kelapa Sawit