Strategi Penelitian Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian

xlvi

B. Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian

Sesuai dengan permasalahannya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Winarno Surakhmad 1994: 139 berpendapat bahwa, Penyelidikan deskriptif adalah penyelidikan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Penelitian ini berusaha menggambarkan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya tentang masalah yang diteliti, yaitu tentang peranan laboratorium Penjualan dalam menunjang kesiapan siswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang dilakukan pada suatu obyek dan mengkondisikannya seperti apa adanya. Menurut Kirk dan Miller dalam Lexy J. Moleong 2000: 3, Penelitian kualitatif adalah tradisi tetentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa penelitian kulitatif merupakan suatu bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ilmu pengetahuan sosial, yang mana peneliti memperoleh data dari latar belakang alamiah yang berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang diamati. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai fenomena- fenomena atau situasi yang aktual dan tidak menguji hipotesa melainkan hanya membuat gambaran yang terjadi. Dalam penelitian ini, data yang didapatkan tidak didominasi angka-angka sebagai hasil berbagai macam pengukuran, tetapi data yang dikumpulkan berupa kata-kata yang terucap atau kalimat-kalimat yang tertulis dari subyek yang diteliti.

2. Strategi Penelitian

28 xlvii Usaha mengkaji permasalahan penelitian diperlukan suatu pendekatan melalui pemilihan strategi yang tepat. Strategi yang dipilih oleh peneliti akan digunakan untuk mengamati, mengumpulkan informasi, dan untuk menyajikan hasil penelitian, serta pemilihan instrumen penelitian yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan informasi. Menurut H.B. Sutopo 2002: 42 menyebutkan bahwa Penelitian terpancang embedded research yaitu penelitian kualitatif yang sudah menentukan fokus penelitian berupa variabel utamanya yang akan dikaji berdasarkan pada tujuan minat penelitinya sebelum penelitian di lapangan studinya. Dalam penelitian deskriptif ada dua jenis penelitian. Menurut H. B Sutopo 2002: 112 dua jenis penelitian itu adalah: a. Studi kasus tunggal. Suatu penelitian disebut sebagai studi kasus tunggal, bilamana penelitian tersebut terarah pada satu karakteristik . Artinya penelitian tersebut hanya dilakukan pada satu sasaran. b. Studi kasus ganda. Suatu penelitian yang mensyaratkan adanya sasaran lebih dari satu yang memiliki perbedaan karakteristik. Yang menentukan bukannya jumlah lokasi atau sasaran studi tetapi adanya perbedaan karakteristik. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian deskriptif tunggal terpancang, yang mana peneliti hanya mengkaji pada satu masalah saja yaitu tentang seberapa jauh peranan laboratorium Penjualan dalam menunjang kesiapan siswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan PKL. Siswa jurusan penjualan di SMK Bhinneka Karya I Boyolali. Jadi, strategi tunggal terpancang yang digunakan dalam penelitian ini mengandung pengertian sebagai berikut : tunggal dalam arti hanya ada satu ruang lingkup lokasi penelitian yaitu SMK Bhinneka Karya I Boyolali, sedangkan terpancang pada tujuan penelitian, maksudnya yaitu bahwa apa yang harus diteliti dibatasi pada aspek-aspek yang sudah dipilih sebelum melaksanakan penelitian lapangan. Dalam penelitian ini terpancang pada tujuan untuk mengetahui bagaimana peranan laboratorium Penjualan dalam menunjang kesiapan siswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di SMK Bhinneka Karya I Boyolali. xlviii Penelitian deskriptif tunggal terpancang bertujuan agar penelitian ini dilakukan secara lebih mendalam sehingga hasilnya mempunyai mutu tidak dapat disangkal Smith dalam Milles, Matthew dan Huberman, 1992: 2.

C. Sumber Data

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Bandung "Diajukan Sebagau Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)"

3 35 55

Laporan praktek Kerja Lapangan Bagian Pendidikan Non Formal Dan Informal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat "Diajukan Sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)"

5 58 46

PENGARUH PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK TD. PARDEDE FOUNDATION TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 36

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MELAKSANAKAN Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Dalam Melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Tahun 2012.

0 0 15

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MELAKSANAKAN Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Dalam Melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Tahun 2012.

0 0 15

KEBERHASILAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DIHUBUNGKAN DENGAN KESIAPAN SISWA DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA.

1 9 31

PERAN LABORATORIUM PEMASARAN DALAM MENUNJANG KESIAPAN SISWA MELAKSANAKAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (Studi Pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Pemasaran SMK N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016).

0 0 19

PERAN LABORATORIUM PEMASARAN DALAM MENUNJANG KESIAPAN SISWA MELAKSANAKAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 10204 21721 1 SM

0 0 18

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 15 SAMARINDA

1 2 9

PERAN LABORATORIUM DALAM MENUNJANG ERADIKASI POLIO

0 0 8