lxviii
dilakukan oleh guru pembimbing yang diberikan tugas sebagai pengelola Penjualan dan khusus mendampingi siswa dalam kegiatan praktek di laboratorium
Penjualan. Adapun pola pembimbingan yang dilakukan adalah guru memberikan pendampingan kepada siswa setiap hari secara intensif sehingga keberadaan guru
pembimbing tersebut sangat membantu siswa.
d. Evaluasi
Evaluasi merupakan rangkaian proses dalam pelaksanaan praktek di laboratorium Penjualan yang sangat penting karena dengan adanya evaluasi guru
dapat mengetahui perkembangan siswa selama melaksanakan kegiatan praktek di laboratorium Penjualan . Beberapa aspek yang dievaluasi dalam kegiatan praktek
di laboratorium menurut informan 3, Bpk. Sutarno-Kepala Unit Produksi Penjualan, tanggal 5 Juni 2009 Field Note No.4 adalah sebagai berikut:
Beberapa hal yang kami evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan praktek antara lain:
1 Aspek teknis, yang meliputi: a Kemampuan mengoperasikan mesin-mesin bisnis
b Kemampuan melayani konsumen c Kemampuan melakukan proses administrasi jual beli
d Kemampuan membuat laporan hasil penjualan e Kemampuan mendisplay barang dagangan
2 Kemampuan Non Teknis, yang meliputi: a Disiplin. Dalam aspek ini yang dievaluasi adalah kedisiplinan siswa dalam
melaksanakan praktek di laboratorium Penjualan, baik disiplin waktu maupun disiplin dalam melaksanakan tugas.
b Tanggungjawab. Dalam hal ini tanggungjawab adalah sejauh mana siswa dapat melaksanakan tanggungjawab bekerja yang dibebankan kepadanya.
c Kreativitas. Aspek ini merupakan penilaian terhadap kreativitas yang dikembangkan dan dilakukan dalam kegiatan praktek serta bagaimana kreativitas
siswa dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang timbul. d Kerjasama. Dalam aspek ini mengukur seberapa jauh dan bagaimana interaksi
siswa dengan teman maupun karyawan selaku teman sekerja serta bagaimana sikap kerjasama mereka dalam satu tim.
e ketaatan. Yaitu mengukur tingkat ketaatan siswa terhadap tata tertib, norma dan peraturan yang berlaku di laboratorium Penjualan.
Evaluasi yang dilaksanakan oleh guru pembimbing hanya dilakukan satu kali dalam satu semester , sehingga selama pelaksanaan praktek di laboratorium
lxix
hanya dilakukan selama dua kali selama melaksanakan praktek. Dalam mengadakan evaluasi guru membawa format evaluasi yang akan digunakan dalam
mengisi nilai raport siswa sebagai hasil evaluasi pada akhir semester. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh informan 3, Bpk. Sutarno-
Kepala Unit Produksi Penjualan, tanggal 5 Juni 2009 Field Note No.4 Sistem evaluasi dilakukan dua kali selama pelaksanaan praktek yaitu sekali dalam satu
semester kami memberikan penilaian berupa nilai praktek penjualan dalam raport siswa. Hal tersebut dipertegas dengan informasi dari informan 7, Risna Hidayati-
Siswa 3 PJ 1, 18 Juli 2009 lihat Field Note No. 8 yang menyatakan bahwa sistem evaluasi yang diberikan dalam kegiatan praktek adalah berupa nilai raport.
Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dalam kegiatan evaluasi yang dilaksanakan oleh guru pembimbing
dilaksanakan sekali dalam satu semester, sehingga selama pelaksananaan kegiatan praktek hanya dilaksanakan dua kali yang berupa penilaian guru dalam bentuk
nilai raport. Aspek yang dinilai ada dua aspek yakni aspek teknis dan non teknis.
2. Peran Laboratorium Penjualan dalam Menunjang Kesiapan Siswa Melaksanakan PKL