Penyusunan Program Aspek Pendidikan Sistem Ganda

xxviii

c. Dunia Usaha Industri Institusi Pasangan

Yang dimaksud dengan industri pasangan adalah dunia kerja seperti dunia usaha atau industri, institusi pemerintah yang telah mengadakan kesepakatan dengan SMK baik secara lisan maupun tertulis untuk bekerjasama dalam pelaksanaan PKL. Keberadaan Institusi Pasangan dalam penyelenggaraan PKL adalah bertujuan untuk meningkatkan kesesuaian program sekolah menengah kejuruan dengan kebutuhan kerja serta memiliki kesepadanan, kualitas dengan tuntutan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Aspek Pendidikan Sistem Ganda

Menurut Badeai 2002: 218 aspek dalam PSG meliputi:

a. Penyusunan Program

Penyusunan program PSG mengandung arti merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi siswa SMK yang melaksanakan pelatihan praktik industri baik yang dilaksanakan di sekolah maupun di dunia industri. Kegiatan penyusunan program tersebut merupakan fungsi dari manajemen. Menurut George F.T dan Lesti W.R 2005: 9-10 fungsi manajemen meliputi: 1 Planning, yaitu kegiatan menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu massa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu. 2 Organizing, yaitu mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan itu. 3 Staffing, yaitu menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja. 4 Motivating, yaitu mengarahkan atau menyalurkan perilaku-perilaku pekerja ke arah tujuan yang telah ditetapkan. xxix 5 Controlling, yaitu mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan mennetukan sebab-sebab penyimpangan dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Mengacu mengacu pada apa yang disampaikan Depdikbud dalam Anwar 2002: 429-431 menunjukkan bahwa dalam penyusunan program mengacu pada standart pendidikan dan pelatihan yang meliputi: a Materi Kegiatan Materi kegiatan dalam Pendidikan Sistem Ganda meliputi: 1 Komponen pendidikan umum normatif adalah untuk mencetak peserta didik menjadi warga negara yang baik, memiliki karakter sebagai warga negara dan bangsa Indonesia. 2 Komponen pendidikan dasar penunjang adaptif adalah untuk memberi bekal penunjang bagi penguasaan keahlian profesi dan bekal kemampuan untuk mengikuti perkembangan IPTEK. 3 Komponen teori kejuruan adalah untuk membekali pengetahuan tentang teknis dasar keahlian kejuruan. 4 Komponen praktik dasar profesi adalah berupa latihan kerja untuk menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai tuntutan persyaratan keahlian profesi. 5 Komponen praktik dasar keahlian profesi adalah berupa kegiatan bekerja secara terprogram dalam situasi yang sebenarnya, untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional. b Waktu Setiap kegiatan tidak terlepas dari penentuan waktu yang tepat dan sesuai dengan keadaan. Penentuan waktu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu kegiatan. Seperti halnya Pendidikan Sistem Ganda, waktu pelaksanaannya juga ditetapkan guna tercapainya program ini. Menurut Depdikbud dalam Anwar 2002:431 secara umum pelaksanaan PSG dilaksanakan dengan 3 model: 1 Day Release xxx Yaitu disepakati bersama dari 6 hari belajar dalam satu minggu, berapa hari di sekolah dan berapa hari di dunia usaha atau industri. Maksudnya adalah selama satu minggu waktu dibagi menjadi dua, misalnya tiga hari belajar di sekolah dan tiga hari di dunia usaha dan industri. 2 Block Release Disepakati bulan atau semester mana di sekolah dan bulan mana di dunia usaha dan industri. Sebagai ilustrasi adalah dalam satu semester ada 6 bulan, tiga bulan belajar di sekolah dan tiga bulan belajar di dunia usaha dan industri. Waktu praktek sesuai dengan waktu kerja di DUDI. 3 Hour Release Yaitu disepakati jam belajar yang harus disepakati dari sekolah diganti menjadi jam bekerja di institusi pasangan. Maksudnya adalah jam belajar di sekolah digantikan di dunia usaha atau industri. Jadi waktu praktek di dunia usaha atau industri sesuai dengan jam sekolah pulang, maka siswa yang praktek juga pulang.

b. Sistem Pembimbingan

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Bandung "Diajukan Sebagau Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)"

3 35 55

Laporan praktek Kerja Lapangan Bagian Pendidikan Non Formal Dan Informal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat "Diajukan Sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)"

5 58 46

PENGARUH PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK TD. PARDEDE FOUNDATION TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 36

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MELAKSANAKAN Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Dalam Melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Tahun 2012.

0 0 15

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MELAKSANAKAN Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Dalam Melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Tahun 2012.

0 0 15

KEBERHASILAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DIHUBUNGKAN DENGAN KESIAPAN SISWA DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA.

1 9 31

PERAN LABORATORIUM PEMASARAN DALAM MENUNJANG KESIAPAN SISWA MELAKSANAKAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (Studi Pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Pemasaran SMK N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016).

0 0 19

PERAN LABORATORIUM PEMASARAN DALAM MENUNJANG KESIAPAN SISWA MELAKSANAKAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 10204 21721 1 SM

0 0 18

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 15 SAMARINDA

1 2 9

PERAN LABORATORIUM DALAM MENUNJANG ERADIKASI POLIO

0 0 8