35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Menurut Nazir, 2011:54 Metode deskriptif adalah suatu metode
dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Yang
memiliki tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antarfenomenayang diselidiki. Karena penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan objek penelitian sesuai kenyataan sebagaimana adanya dan
mencoba menganalisa untuk memberi kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, yang berlokasi di Jl. Universitas No.19 Kampus
USU, Medan 20155.
3.3 Informan Menurut Arikunto, 2010:188, “Informan adalah orang yang memberikan
informasi. Dengan pengertian ini maka informan dapat dikatakan sama dengan responden”.
Informan yang ditentukan dalam penelitian ini berjumlah 3tiga orang yaitu terdiri dari kepala bagian tata usaha dan staf dibagian tata usaha Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara yang mempunyai tugas di bagian kearsipan.
Universitas Sumatera Utara
36
3.4 Teknik Sampling
Sesuai dengan jenis penelitian kualitatif maka teknik yang digunakandalam penarikan sample adalah purposive sampling sample bertujuan .Dalam hal ini
peneliti memilih informan yang dianggap mengetahui masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya sebagai sumber data.
Menurut Lexy J. Moleong, 2002: 165 “Dalam teknik purposive sampling ini terkandung maksud untuk menyaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai
macam sumber data dan bangunannya”.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah: 1.
Wawancara Salah satu teknik pengumpulan data ialah dengan wawancara yaitu
mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Menurut Sugiono, 2009:194 “Wawancara adalah teknik pengumpulan
data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti
ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan
diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak- tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi”.
Selanjutnya menurut Sugiono 2009:138, wawancara dibedakan menjadi
dua macam yaitu: •
Wawancara Tersruktur Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik
pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan
diperoleh. 2. Observasi
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Arikunto, 2002:103 menyatakan bahwa “Observasi
adalah kegiatan yang meliputi pemusatan terhadap objek yang menggunakan seluruh aspek indera”. Kegiatan observasi dilakukan pada lokasi penelitian
Universitas Sumatera Utara
37
yang sebenarnya dalam rangka untuk memperoleh data yang diinginkan. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses
terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap informan, perilaku
informan selama wawancara, interaksi informan dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap
hasil wawancara.
3.6 Jenis Sumber Data Jenis dan sumber data penelitian adalah :