Manfaat Penulisan Metode Penelitian

1. Apa sajakah penyebab terjadinya penggunaan merek dagang yang memiliki persamaan nama dengan merek dagang yang sudah terdaftar ? 2. Apakah akibat hukum dari penggunaan merek dagang yang memiliki persamaan nama dengan merek dagang yang sudah terdaftar ditinjau dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 ? 3. Bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan sengketa penggunaan merek dagang yang memiliki persamaan nama dengan merek dagang yang sudah terdaftar ?

C. Tujuan Penulisan

Dalam rangka penyusunan dan penulisan skripsi ini, ada beberapa tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya penggunaan merek dagang yang memiliki persamaan nama dengan merek dagang yang sudah terdaftar. 2. Untuk mengetahui akibat hukum dari penggunaan merek dagang yang memiliki persamaan nama dengan merek dagang yang sudah terdaftar ditinjau dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001. 3. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan sengketa penggunaan merek dagang yang memiliki persamaan nama dengan merek dagang yang sudah terdaftar.

D. Manfaat Penulisan

Dari pembahasan skripsi ini, diharapkan dapat juga memberikan manfaat yang meliputi antara lain: 1. Secara Teoritis Skripsi ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan, memberikan sumbangan pemikiran, memberikan tambahan dokumentasi bagi karya tulis, literatur, dan bahan-bahan informasi ilmiah lainnya di dalam bidang hukum perdata pada umumnya. Secara khusus, skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan sengketa dari penggunaan merek dagang yang memiliki persamaan nama dengan merek dagang yang sudah terdaftar. 2. Secara Praktis Penulisan skripsi merupakan bentuk dari latihan dalam menyusun suatu karya ilmiah meskipun masih sangat sederhana.Pelaksanaan dari hasil penelitian yang dilakukan juga dapat memberikan tambahan bagi pengetahuan serta pengalaman di bidang Hak Kekayaan Intelektual. Skripsi ini ditujukan kepada kalangan praktisi dan penegak hukum dan juga masyarakat untuk lebih mengetahui apa saja penyebab dari terjadinya penggunaan nama merek dagang yang memiliki persamaan nama dengan merek dagang yang sudah terdaftar pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dan juga akibat yang ditimbulkan dari penggunaan nama merek dagang tersebut serta memberikan pengetahuan dan juga informasi kepada civitas akademik dan pemerintah sendiri mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan sengketa dari penggunaan nama merek dagang yang memiliki persamaan nama dengan merek dagang yang sudah terdaftar pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.

E. Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan hal yang penting dalam upaya mencapai tujuan tertentu dalam penulisan skripsi. Hal ini untuk menghindari kesan dan juga penilaian bahwa penulisan skripsi dilakukan dengan cara yang asal-asalan dan juga tanpa didukung dengan data yang lengkap. Oleh karena itulah maka dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif.Penelitian yuridis normatif adalah penelitian yang membahas doktrin-doktrin atau asas-asas hukum. 2 Untuk metode pendekatan yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah metode pendekatan deskriptif analitis.Metode pendekatan deskriptif analitis adalah metode pendekatan yang mengungkapkan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek dari penelitian.Demikian juga hukum dalam pelaksanaan di kehidupan masyarakat yang berkenaan dengan objek dari penelitian. 3 2. Sumber Data. Data dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan sumber data yang diperoleh, yaitu data primer dan data sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh 2 Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2009, hlm. 12. 3 Ibid., hlm. 10. oleh peneliti secara langsung dari sumber pertama yaitu individu dan juga masyarakat.Untuk memperoleh data primer, peneliti melakukan pengumpulan data secara langsung kepada masyarakat. Misalnya: melalui wawancara, angket, ataupun juga pengamatan secara partisipatif maupun non partisipatif. Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh dari sumber yang pertama, melainkan diperoleh dari bahan pustaka. Misalnya: data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian, buku harian, laporan, makalah, surat kabar, dan lain sebagainya. 4 a. Bahan hukum primer, adalah bahan-bahan hukum yang mengikat. Yaitu dokumen peraturan mengikat yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang “Merek”. Dan juga digunakan bahan hukum yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda yang sampai saat ini masih berlaku di Indonesia yaitu Kitab Undang- Undang Hukum Perdata. Di dalam penulisan skripsi ini, data sekunder yang digunakan berupa: b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer yang digunakan. Yaitu hasil kajian terhadap merek yang berasal dari buku-buku, literatur, makalah-makalah, hasil penelitian, dan hasil karya dari kalangan hukum. c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk serta penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang 4 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia, 2005, hlm. 52. digunakan. Yaitu: kamus, majalah, surat kabar, internet, serta bahan-bahan lainnya yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 3. Teknik Pengumpulan Data. Teknik pengumpulan data adalah cara atau teknik untuk memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Di dalam penulisan skripsi ini, digunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Teknik pengumpulan data dengan cara ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data sekunder yang diperoleh dari bahan pustaka. Yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang “Merek”, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, buku-buku, literatur, makalah, dan lain sebagainya. Selain itu juga dilakukan wawancara terstruktur dengan pegawai Bapak Jawasmer, SH, M.Kn, jabatan Kepala Sub Bidang Pelayanan Hukum Umum pada Kantor Wilayah Hukum Dan Ham Sumatera Utara yang terdapat di Medan. 4. Analisis Data Penelitian pada penulisan skripsi ini menggunakan teknik analisis data kualitatif. Penelitian dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif adalah penelitian yang mengacu pada norma hukum yang terdapat di dalam peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, norma-norma yang hidup dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat serta melihat sinkronisasi suatu peraturan dengan peraturan lainnya secara bertingkat hierarki. Teknik analisis data kualitatif ini tidak membutuhkan populasi dan sampel.Teknik analisis data kualitatif ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data sekunder yang dibutuhkan baik berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tersier yang berhubungan dengan penulisan skripsi. 5 5. Penarikan Kesimpulan. Guna memperjelas hasil dari suatu penelitian, maka akan diberikan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dimaksudkan untuk menjelaskan hasil dari analisa dan pengumpulan data yang telah dilakukan.Ada dua jenis dari penarikan kesimpulan yaitu penarikan kesimpulan secara induktif dan penarikan kesimpulan secara deduktif. Proses penarikan kesimpulan secara induktif adalah proses berfikir untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat khusus. Proses penarikan kesimpulan secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Sedangkan proses penarikan kesimpulan secara deduktif adalah proses berpikir dengan menggunakan pola pikir yang disusun dari dua buah pernyataan serta sebuah kesimpulan. Pada proses penarikan kesimpulan secara deduktif ini, akan memperhatikan hal-hal khusus yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat atas adanya suatu pernyataan umum yang dinyatakan. 6 Pada penulisan skripsi mengenai “Akibat Hukum Penggunaan Merek Dagang Yang Memiliki Persamaan Nama Dengan Merek Dagang Yang Sudah Terdaftar Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Studi Kantor 5 Zainuddin Ali, op.cit., hlm. 105. 6 Irasaja, Penalaran Deduktif dan Induktif http:wordpress.com20111026penalaran- deduktif-dan-induktif .Diakses tanggal 02 April 2014. Wilayah Kementrian Hukum Dan Ham Sumatera Utara”, digunakan penarikan kesimpulan secara deduktif. Hal ini dikarenakan melihat dan membandingkan apakah penggunaan nama merek dagang yang dilakukan oleh perusahaan telah sesuai dengan Undang-Undang yang mengatur penggunaan nama merek dagang tersebut yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang “Merek”.

F. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

1 12 81

Tinjauan Yuridis Penggunaan Public Domain Sebagai Suatu Merek Dagang yang Sah Ditinjau Dari UU No.15 Tahun 2001 Tentang Merek (Studi Kasus Kopitiam)

7 21 94

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

0 0 8

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

0 0 1

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

0 0 9

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

0 0 19

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

0 0 1

BAB II KETENTUAN MEREK MENURUT UU NO. 15 TAHUN 2001 A. Pengertian Merek - Akibat Hukum Penggunaan Merek Dagang Yang Memiliki Persamaan Nama Dengan Merek Dagang Yang Sudah Terdaftar Ditinjau Dari UU No.15 Tahun 2001 (Studi Kantor Wilayah Kementerian Hukum

0 0 27

A. Latar Belakang - Akibat Hukum Penggunaan Merek Dagang Yang Memiliki Persamaan Nama Dengan Merek Dagang Yang Sudah Terdaftar Ditinjau Dari UU No.15 Tahun 2001 (Studi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara)

0 0 12

AKIBAT HUKUM PENGGUNAAN MEREK DAGANG YANG MEMILIKI PERSAMAAN NAMA DENGAN MEREK DAGANG YANG SUDAH TERDAFTAR DITINJAU DARI UU NO.15 TAHUN 2001 (STUDI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA UTARA) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan

0 0 10