Keaslian Penulisan Sistematika Penulisan

Wilayah Kementrian Hukum Dan Ham Sumatera Utara”, digunakan penarikan kesimpulan secara deduktif. Hal ini dikarenakan melihat dan membandingkan apakah penggunaan nama merek dagang yang dilakukan oleh perusahaan telah sesuai dengan Undang-Undang yang mengatur penggunaan nama merek dagang tersebut yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang “Merek”.

F. Keaslian Penulisan

Berdasarkan informasi yang diketahui dan penelusuran kepustakaan yang telah dilakukan khususnya di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, penulisan skripsi terkait penggunaan nama merek dagang yang memiliki persamaan nama dengan merek dagang yang sudah terdaftar belum pernah dituliskan sebelumnya. Maka itulah penulisan skripsi dengan judul “Akibat Hukum Penggunaan Merek Dagang Yang Memiliki Persamaan Nama Dengan Merek Dagang Yang Sudah Terdaftar Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Studi Kantor Wilayah Kementrian Hukum Dan Ham Sumatera Utara”, belum pernah dituliskan sebelumnya. Dengan demikian, berdasarkan perumusan masalah serta tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini, maka dapat dikatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya yang asli dan bukan jiplakan dari skripsi orang lain. Skripsi ini dibuat berdasarkan hasil pemikiran sendiri, referensi dari buku-buku, makalah-makalah, undang-undang, serta media elektronik seperti internet dan juga mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.Berdasarkan asas-asas keilmuan yang rasional, jujur, dan terbuka, maka penelitian dan penulisan dari skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dibagi atas 5 lima bab, di mana masing-masing bab dibagi atas beberapa sub bab. Urutan bab tersebut secara sistematis dan saling berkaitan satu sama lain. Urutan singkat atas bab-bab dan sub bab tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN. Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : KETENTUAN MEREK MENURUT UU NO.15 TAHUN 2001. Bab ini berisi gambaran umum tentang Pengertian Merek, Jenis-Jenis Merek, Persyaratan Pendaftaran Merek, Merek Yang Tidak Didaftar Dan Harus Ditolak Pendaftarannya, serta Prinsip-Prinsip Merek BAB III: BEBERAPA SEGI HUKUM MENGENAI MEREK DAGANG. Bab ini berisi tentang Pengertian Dari Merek Dagang, Ciri Atau Tanda Dari Merek Dagang, Persyaratan Pendaftaran Merek Dagang, dan Prosedur Pendaftaran Merek Dagang BAB IV: AKIBAT HUKUM PENGGUNAAN MEREK DAGANG YANG MEMILIKI PERSAMAAN NAMA DENGAN MEREK DAGANG YANG SUDAH TERDAFTAR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 STUDI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA UTARA Bab ini berisi tentang Penyebab Penggunaan Merek Dagang Yang Memiliki Persamaan Nama Dengan Merek Dagang Yang Sudah Terdaftar, Akibat Hukum Penggunaan Merek Dagang Yang Memiliki Persamaan Nama Dengan Merek Dagang Yang Sudah Terdaftar Ditinjau Dari UU No 15 Tahun 2001, serta Upaya Penyelesaian Sengketa Penggunaan Merek Dagang Yang Memiliki Persamaan Nama Dengan Merek Dagang Yang Sudah Terdaftar. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan yang merupakan jawaban ringkas terhadap permasalahan dalam tulisan ini, dan saran yang merupakan sumbangsih pemikiran penulis terhadap permasalahan tersebut.

BAB II KETENTUAN MEREK MENURUT UU NO. 15 TAHUN 2001

Dokumen yang terkait

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

1 12 81

Tinjauan Yuridis Penggunaan Public Domain Sebagai Suatu Merek Dagang yang Sah Ditinjau Dari UU No.15 Tahun 2001 Tentang Merek (Studi Kasus Kopitiam)

7 21 94

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

0 0 8

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

0 0 1

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

0 0 9

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

0 0 19

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

0 0 1

BAB II KETENTUAN MEREK MENURUT UU NO. 15 TAHUN 2001 A. Pengertian Merek - Akibat Hukum Penggunaan Merek Dagang Yang Memiliki Persamaan Nama Dengan Merek Dagang Yang Sudah Terdaftar Ditinjau Dari UU No.15 Tahun 2001 (Studi Kantor Wilayah Kementerian Hukum

0 0 27

A. Latar Belakang - Akibat Hukum Penggunaan Merek Dagang Yang Memiliki Persamaan Nama Dengan Merek Dagang Yang Sudah Terdaftar Ditinjau Dari UU No.15 Tahun 2001 (Studi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara)

0 0 12

AKIBAT HUKUM PENGGUNAAN MEREK DAGANG YANG MEMILIKI PERSAMAAN NAMA DENGAN MEREK DAGANG YANG SUDAH TERDAFTAR DITINJAU DARI UU NO.15 TAHUN 2001 (STUDI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA UTARA) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan

0 0 10