commit to user
deskriptif. Dalam hal ini penemuan fakta sebagaimana adanya merupakan faktor terpenting dalam penelitian kualitatif.
C. Sumber Data
Sumber data merupakan bagian yang penting dalam penelitian karena ketepatan memilih dan menentukan sumber data akan menentukan ketepatan dan
kekayaan data atau informasi yang diperoleh. Data tidak akan bisa diperoleh tanpa adanya sumber data. Data dibedakan menjadi dua yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2009: 103 1.
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari informan yang kemudian diolah sendiri oleh peneliti. Informan yaitu orang-orang yang menurut penulis
memiliki representasi untuk memberikan informasi tentang permasalahan yang sedang diteliti. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat
pengrajin mainan anak di desa Ngaglik. Selain pengrajin, informan lain yaitu ketua paguyuban pengrajin dan pamong desa.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui sumber-sumber lain diluar
informan yang diolah seperti artikel atau berita dari internet maupun surat kabar. Selain itu juga beragam foto dan catatan lapangan mengenai aktifitas
pengrajin mainan. Misalnya, foto hubungan yang terjadi antara pengrajin dengan pembeli di pasar dan jenis kerajinan mainan yang dibuat. Sedangkan
informasi lokasi berupa arsip monografi data penduduk kecamatan Wonogiri khususnya Desa Nganglik. Semua dokumen dan arsip yang dikumpulkan
berkaitan dengan fokus penelitian yaitu tentang kehidupan sosial ekonomi masyarakat pengrajin mainan di Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto
Kabupaten Wonogiri.
D. Teknik Cuplikan
Dalam penelitian kualitatif teknik pengambilan informannya lebih ditekankan pada kualitas informan dan bukan pada jumlah atau kuantitasnya
Agus Salim, 2006: 12. Teknik pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik informan berdasarkan informan kunci. Dalam penelitian
commit to user
kualitatif yang penting adalah bagaimana menentukan informan kunci key informan atau situasi sosial tertentu yang sarat informasi sesuai dengan fokus
penelitian. Untuk pemilihan informan dilakukan dengan sengaja purposive, selanjutnya apabila dalam pengumpulan data sudah tidak lagi ditemukan variasi
informasi, maka peneliti tidak perlu lagi mencari informan baru dan pengumpulan informan dianggap selesai Burhan Bungin, 2008: 53. Jadi teknik yang cocok
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive. Secara umum prosedur pengambilan informan dalam penelitian kualitatif memiliki karakter sebagai
berikut: 1.
Tidak diarahkan pada jumlah yang besar, melainkan pada kekhususan kasus spesifik sesuai dengan masalah penelitian
2. Tidak ditentukan secara kaku sejak awal, namun bisa berubah ditengah jalan
sesuai pemahaman dan kebutuhan yang berkembang selama proses penelitian 3.
Tidak diarahkan pada keterwakilan atau representasi, melainkan pada kecocokan pada konteks siapa dengan jenis informasi apa Agus Salim,
2006: 12.
Dalam teknik purposive, peneliti tidak menjadikan semua orang sebagai informan, peneliti memilih informan yang dipandang tahu dan cukup memahami
tentang masalah yang akan diteliti yaitu mengenai kehidupan sosial ekonomi masyarakat pengrajin mainan dilihat dari relasi sosial dan strategi bertahan.
Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bisa diajak kerjasama dan bersikap terbuka dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti. Dalam hal ini peneliti mengambil 10 informan yang diidentifikasikan sebagai berikut :
a. 8 pengrajin mainan anak
b. sedangkan untuk keperluan trianggulasi digunakan ketua paguyuban dan 1
informan dari pegawai kelurahan yaitu bapak Supriyatno sebagai sekretaris desa.
commit to user
E. Teknik Pengumpulan Data