Validitas Data Teknik Analisis Data

commit to user

F. Validitas Data

Untuk dapat meningkatkan validitas data yang diperoleh yang diperoleh selama penelitian, dapat dilakukan dengan cara trianggulasi. Metode trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2000: 178. Dalam hal ini peneliti menggunakan trianggulasi dengan sumber, yaitu dengan menguraikan beberapa sumber data untuk data yang sama. Dengan demikian data yang diperoleh akan dapat dikontrol oleh data yang sama meskipun dari sumber yang berbeda. Trianggulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dengan jalan : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi 3. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang 4. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Moleong, 2000: 178 Selain itu, penulis juga menggunakan trianggulasi metode yaitu pengumpulan data dengan teknik pengumpulan data yang berbeda. Teknik yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Sehingga data atau informasi dapat teruji secara mantap dimana hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan data atau informasi yang lebih kuat validitasnya.

G. Teknik Analisis Data

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. Dalam model analisis interaktif meliputi empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data reduction, sajian data display dan penarikan kesimpulan dan verifikasinya. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut : commit to user

1. Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan kegiatan yang integral atau menyatu dalam proses analisis data Burhan Bungin, 2008: 70. Pada waktu pengumpulan data secara tidak langsung peneliti sudah melakukan analisis data. Karena peneliti terlibat langsung dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini data diperoleh dari berbagai sumber, antara lain dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, informasi dari berbagai informan, peristiwa, dan sebagainya. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi berperan pasif dan wawancara mendalam. Dokumen yang sudah dikumpulkan dibuat dalam bentuk fieldnote, agar mempermudah peneliti dalam reduksi data.

2. Reduksi Data Reduction

Setelah melakukan kegiatan pengumpulan data. Peneliti melakukan reduksi data, dari fieldnote yang telah dibuat. Peneliti memilah-milah data yang ada dan mengkategorikan dalam satu konsep. Reduksi data ialah proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data dari fieldnote. Proses reduksi data ini akan terus dilakukan sampai laporan akhir penelitian selesai H. B Sutopo, 2002: 91.

3. Sajian Data

Kemudian setelah melakukan reduksi data, peneliti melakukan sajian data. Dalam sajian data ini peneliti menggabungkan semua data-data yang telah dipilah-pilah atau dikategotrikan menjadi satu hasil data dalam bentuk narasi, agar data hasil data tersebut dapat menyeluruh. Sajian data ini dibuat kalimat yang logis agar mudah dipahami dan mempermudah peneliti menganalisis. Sajian data bentuk narasi kalimat dalam menjelaskan kehidupan sosial ekonomi pengrajin mainan, guna mengerti penjelasan mengenai relasi sosial dan strategi bertahan hidup masyarakat pengrajin mainan

4. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Kegiatan analisis data yang terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasinya. Dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus memahami apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan melakukan peraturan-peraturan, pola- pola. Pernyataan-pernyataan, konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat dan commit to user berbagai proporsi guna menarik kesimpulan akhir H. B Sutopo, 2002: 93. Data yang sudah dianalisis tersebut, kemudian ditarik kesimpulan dan diverifikasi kroscek. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai pada waktu proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan tersebut harus diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Adapun interaksi diantara keempat komponen tersebut dapat digambarkan dalam skema berikut : Gambar 2: Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif H.B Sutopo, 2002: 95-96

H. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Strategi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani di Desa Wonosari, Kecamatan Tg Morawa, Kabupaten Deli Serdang

3 61 96

Analisis Relasi Kekuasaan Dalam Pemerintahan Desa ( Studi Kasus Pada Pemerintahan Desa Kedai Damar Pabatu Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai )

10 123 108

ALTERNATIF PROGRAM UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT PENGRAJIN GULA KELAPA (Studi Kasus di Desa Rejoagung Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi)

0 17 18

POTRET POLA KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI SALAK PONDOH (Studi Kasus di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo,Kabupaten Lumajang)

1 14 3

SISTEM SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KAWASAN SEKITAR HUTAN ( Studi kasus di Desa Gambiran Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung )

0 5 9

SISTEM SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KAWASAN SEKITAR HUTAN ( Studi kasus di Desa Gambiran Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung )

0 5 2

DAMPAK KEBERADAAN PETERNAKAN UNGGAS TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Dampak Keberadaan CV. Bumi Ayu terhadap Perubahan Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar)

1 7 2

Simbol dan Makna Sosial Dalam Ritual Lomba Kerbau di Masyarakat Kangean( Studi Kasus di Masyarakat Desa Angkatan Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep)

0 7 35

KERJASAMA ANTAR PENGRAJIN HOME INDUSTRI(Study Tentang Kerjasama Antar Pengrajin Home Industri Keramik MarmerDi Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung)

0 18 3

Strategi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani di Desa Wonosari, Kecamatan Tg Morawa, Kabupaten Deli Serdang

0 0 13