Oral Submukus Fibrosis Leukoplakia

2.5 Kelainan Mukosa Oral Terkait Menyirih 2.5.1 Mukosa penyirih Mukosa penyirih adalah suatu kondisi di mana mukosa mulut mengalami deskuamasi yang disebabkan oleh bahan-bahan menyirih atau efek traumatik pada saat menyirih.Lesi terlihat terlokalisir pada tempat sirih diletakkan dan memiliki satu atau lebih karakteristik seperti,perubahan warna mukosa menjadi kuningcoklat kemerahan, mukosa yang kasar. Mukosa penyirih seringkali ditemukan pada lokasi dimana seseorang meletakkan sirih, biasanya pada mukosa pipi dan sulkus. 6 Gambar 6. Mukosa penyirih. 27

2.5.2 Oral Submukus Fibrosis

Submukus fibrosis merupakan lesi prakanker yang dapat terjadi pada mukosa mulut hingga faring, OSF juga terjadi akibat pinang yang digunakan untuk menyirih. Efek komponen alkaloid dari biji buah pinang terhadap kecepatan perkembangan fibroblast manusia. Menyirih yang dilakukan secara terus-menerus akan menghasilkan peningkatan pembentukan kolagen dan mengalami hialinisasi dan fibrosis. Lebih jelasnya dapat dikatakan bahwa patogenesis OSF terdiri dari stimulasi dan kandungan biji buah pinang khusunya alkaloid, yang menghasilkan perubahan fenotif dan juga peningkatan kolagenesis. Jumlah besar dari tannin dan catehcin flavonoid dalam biji buah pinang menghambat degradasi kolagen oleh kolagenase, yang menghasilkan akumulasi kolagen. Submukus fibrosis biasanya mengenai mukosa bukal, mukosa labial, area retromolar, palatum lunak, faring serta esofagus Submukus fibrosisdidiagnosis secara Universitas Sumatera Utara klinis bila ditemukan adanya penebalan yang berwarna abu-abu pada mukosa oral dan akan membatasi pergerakan mulut ataupun lidah.Mukosa bukal akan terlihat atrofi dengan adanya perubahanwarna mukosaakibat menyirih. Bagian palatum akan terlihat pucat dan uvula berkerut.Keadaan ini, akan menyebabkan kesulitan dalam membuka mulut dan makan, kesulitan menelan dan bicara, rasa terbakar. 28 Gambar 7. Submukus Fibrosis Oral

2.5.3 Leukoplakia

Leukoplakia merupakan kelainan yang berhubungan dengan kebiasaan mengonsumsi tembakau yang memicu perubahan genetik dan lingkungan mukosa mulut.Penambahan tembakau pada campuran sirih akan menambah efek karsinogenik.Leukoplakia menunjukkan beberapagambaran klinis: - Homogen terlihat sebagai plak berwarna putih sedikit meninggi dapat disertai fisur dan garis- garis yang ireguler. - Leukoplakia nodular, terlihat sebagai plak berwarna putih atau merah dan putih opak disertai dengan fisur dengan tepi yang irregular poliferasi dan menimbul. - Speckled leukoplakia, terlihat sebagai gambaran lesi berwarna merah dan putih, ulseratif, dan beludru dan berglanural. - Leukoplakia veruka,lesi terlihat sebagai papilomatosa, menebal, dapat berfisur, berwarna abu-abu atau pink keabu-abuaan, poliferatif, indurasi, dengan bentuk cauliflower dan pengukuran dilakukan dengan melakukan pemeriksaan rongga mulut menggunakan kaca mulut. 31 Universitas Sumatera Utara Gambar 8. Leukoplakia 32

2.5.4 Kanker Rongga Mulut