2.3.2 Daun Sirih
Daun sirih Piper Betel Lim pada umumnya disebut betel Bahasa Inggris, paan Bahasa India, phlu Bahasa Thailand dan sirih Bahasa Indonesia.Daun sirih
banyak digunakan sebagai penyegar mulut dan tumbuh secara ekstensif di India, Srilanka, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan negara-negara Asia Tenggara. Daunnya
dikunyah tersendiri atau bersama dengan bahan lain seperti pinang, cengkeh, kapulaga, pinang.
13
Daun sirih memiliki rasa pedas dan menghasilkan minyak esensial yang banyak digunakan sebagai obat gambar 2. Penelitian lain menunjukkan bahwa
minyak esensial dari daun sirih memiliki efek antijamur, dan antiseptik.
14-5
Daun sirih kaya akan karoten, asam askorbat, dan fenolat. Senyawa fenolik dari tanaman ini
berkaitan dengan chavicol, chavibetol asetat, dan eugenol.
16
Eugenol adalah zat aromatik yang mudah menguap dan tidak jenuh yang dapat merangsang sistem saraf
pusat, dan merupakan sejenis alkaloid, yang terkenal memiliki sifat seperti kokain.
17
Penelitian menunjukkan bahwa kebiasan mengunyah daun sirih dapat mencegah osteoporosis. Unsur utama daun sirih adalah minyak atsiri.
18
Gambar 2. Daun Sirih
19
2.3.3 Kapur
Kapur diperoleh dari berbagai sumber, seperti kerang laut, kerang air tawar, batu kapur, dan batu karang.Supaya cocok untuk dikunyah, kapur diolah menjadi
bubuk kalsium dioksida dan dicampur dengan air sehingga konsistensinya seperti pasta. Kapur dihaluskan dengan cara yang berbeda, tergantung asal-usulnya.
Universitas Sumatera Utara
Di Indonesia kerang dihancurkan dengan tangan, setelah dikurangi menjadi bubuk halus, air, dan kadang-kadang sedikit minyak kelapa, ditambahkan untuk
membentuk pasta.
19
Kapur yang merupakan bagian dari campuran sirih menghidrolisa arecoline menjadi arecaidine yang dapat merangsang sistem saraf pusat,
dikombinasikan dengan minyak lada esensial campuran fenol dan zat terpenlike adanya sifat euphoria ketika diserap dari mukosa bukal. Pasta kapur melalui kontak
langsung menyebabkan percepatan pergantian sel. Di daerah tertentu kapur ditambahkan langsung ke pinang, bukan dibungkus didalam daun sirih, kemudian
diletakkan pada tempat tertentu di mulut biasanya pipi kanan atau kiri dimana cenderung terbentuk area ulserasi ganas.
11
Pada perempuan penyirih suku Karo di Pancur Batu, bahan kapur yang digunakan umumnya adalah yang terbentuk pasta
2
gambar 3.
Gambar 3. Kapur
20
2.3.4Tembakau
Tembakau sering ditambahkan ke dalam campuran sirih. Bahan tembakau dibuat dari daun Nicotiana rustica dan Nicotina tabacum yang dikeringkan dan
difermentasi sebagian, tanpa proses lebih lanjut gambar 4. Di sebagian besar wilayah Indonesia, tembakau tidak termasuk bahan campuran sirih, melainkan setelah
campuran sirih dikunyah selama beberapa menit, gumpalan tembakau gambar 5 yang diiris halus ditempatkan dalam komisura labial dan akhirnya digunakan untuk
membersihkan gigi.
21
Universitas Sumatera Utara
Orang yang kecanduan tembakau kering banyak yang telah menggunakan selama bertahun-tahun, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Masalah yang ditimbulkan adalah kanker mulut dan tenggorokan, leukoplakia, penyakit pada gusi dan gigi.
5
Penelitian yang dilakukan The International Agency for Research on Cancer IARC2004, menyatakan terdapat bukti yang cukup bahwa
campuran sirih dengan tembakau bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker mulut dan kanker faring.
20
Gambar 4. A. Tembakau keringdan B. Gumpalan Tembakau
24
2.3.5Gambir
Gambir adalah bahan astringen berwarna coklat kemerahan yang sering digunakan dalam campuran bahan sirih.Terdapat dua jenis gambir berdasarkan pohon
atau semak darimana gambir tersebut diekstrak, salah satunya dari rebusan dan ekstrak ini kayu Acacia catechu, Willd, yang berasal dari India dan Myanmar,
kadang-kadang disebut gambir hitam. Kandungan utamanya adalah catechu-tannic acid 25-35, acacatechin 2-10, quercetin, dan red catechu.
25
Jenis gambir yang lain diperoleh dari air ekstrak daun dan tunas Uncaria Gambier yaitu sejenis semak merambat yang berasal dari Kepulauan Melayu,
kadang-kadang disebut gambir pucat. Kandungan utamanya adalah catechin 7-33, catechu-tannic-acid 22-50, quercetin, dan red catechu.
25
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Gambir
26
2.4 Pengaruh Menyirih Terhadap Kesehatan